Tata Cara Sholat Jenazah Pria dan Wanita serta Bacaannya

Tata Cara Sholat Jenazah – Hukum salat jenazah adalah fardu kifayah, artinya jika di suatu desa ada yang meninggal dunia tetapi tidak ada yang bisa salat jenazah, maka seluruh penduduk satu desa juga akan berdosa.

Namun, jika hanya ada satu orang yang merawat dan mendoakan jenazah tersebut. Jadi penduduk satu desa meninggal karena kewajibannya dalam artian tidak bersalah.

Dengan hal tersebut, tentunya umat Islam harus mengetahui tata cara salat jenazah, agar terhindar dari dosa-dosa jamaah. Atau setidaknya bisa mendoakan keluarga yang meninggal.

Tata Cara Sholat Jenazah Sesuai Syariat Islam

Tata Cara Sholat Jenazah Sesuai Syariat Islam

Tata cara salat jenazah berbeda dengan salat fardhu atau salat sunnah lainnya, karena tidak ada rukuk dan sebagainya.

Hal inilah yang terkadang membuat banyak umat Islam tidak memahami tata cara shalat jenazah dengan baik dan benar.

Berikut tata cara sholat jenazah yang dapat dipelajari:

Suci Hadas

Pastikan sebelum salat jenazah kondisi jenazah harus bersih dari hadas besar dan kecil, karena itu merupakan salah satu syarat sah salat. Jika kondisi badan tidak suci maka shalatnya tidak sah.

Maksud

Niat merupakan rukun dalam pelaksanaan shalat jenazah yang dapat dibaca dalam hati, sedangkan niat berbeda-beda tergantung jenis kelamin jenazah yang didoakan.

Niat sholatnya adalah sebagai berikut:

Mayat Wanita Dewasa

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ ???

Artinya: “Saya niat untuk mendoakan almarhum perempuan ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Tubuh Gadis

أُصَلِّيْ عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ الطِّفْلَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya: Saya berniat untuk mendo’akan jenazah putri ini empat kali takbir fardu kifayah, hanya karena Allah Ta’ala.

Tubuh Pria Dewasa

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ ???

Artinya: “Saya niat untuk mendoakan almarhum Pria ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Mayat Putra

أُصَلِّيْ عَلَى هَذَا المَيِّتِ الطِّفْلِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Artinya: Saya berniat untuk mendo’akan jenazah anak ini empat kali takbir fardu kifayah, hanya karena Allah Ta’ala.

Membaca Takbirotul Ihrom Termasuk takbir pertama

Pengucapannya yaitu الله أكبر bisa juga dibarengi dengan mengangkat tangan dan membaca niat shalat jenazah dalam hati.

Takbirotul ihrom ini sudah menghitung takbir pertama pada shalat jenazah setelah takbir langsung membaca Al-Fatihah.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Ya Allah, الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
Damai sejahtera besertamu

Latin : Bismillahir-raḥmanir-raḥim, al-ḥamdu lillahi rabbil-‘alamīn, ar-raḥmanir-raḥim, maliki yaumid-din, iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in, ihdinaṣ-ṣiraṭal-mustaqim, ṣiraṭallazina an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍallin

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang berkuasa di hari kiamat. Hanya Engkau yang kami sembah, dan hanya Engkau yang kami mohon tolonglah, tunjukkanlah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) orang-orang yang marah dan bukan (juga jalan) orang-orang yang sesat.

Membaca Sholawat Nabi Setelah Takbir ke-2

Membaca Sholawat Nabi Setelah Takbir ke-2

Anda bisa membaca sholawat singkat atau lebih baik lagi menambahkan sholawat Ibrohim seperti di bawah ini.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Latin : “Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.
Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid.”

Artinya: “Ya Allah, kasihanilah Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia,
Ya Allah, berikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Terpuji dan Maha Agung.”

Bacaan Doa Jenazah Setelah Takbir ke-3

Setelah selesai membaca asholawat nabi pada takbir kedua, kemudian pada takbir ketiga dilanjutkan membaca doa jenazah.

Ada sedikit perbedaan bacaan doa jenazah laki-laki dan perempuan pada dhommir yang terletak pada bacaannya.

Untuk jenazah laki-laki, doanya seperti ini:

Ya Allah

Latin : Allahhummaghfir lahu warhamhu wa’aafihi wa’fuanhu.

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, berikan rahmat dan kedamaian dan ampunilah dia.”

Adapun jenazah wanita, doanya seperti ini:

???

Latin : Allahhummaghfir laha warhamha wa’aafiha wa’fuanha

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, berikan rahmat dan kedamaian dan ampunilah dia.”

Baca Doa Selanjutnya Setelah Takbir Keempat

Baca Doa Selanjutnya Setelah Takbir Keempat

Setelah takbir keempat, jemaah yang mendoakan jenazah dilanjutkan dengan mendoakan almarhum dengan doa sebagai berikut:

Doa jenazah laki-laki, doanya seperti ini:

Ya Allah

Latin : Allahumma laa tahrimnaa ajrahuu walaa taftinaa ba’dahu wagfirlana wa lahu

Artinya: “Ya Allah, jangan sampai pahala tidak sampai kepada kami dan jangan memberi kami fitnah setelah kematiannya, dan ampunilah kami dan dia.”

Sedangkan Doa Jenazah Wanita, doanya seperti ini:

???

Latin : Allahumma la tahrimna ajraha wala taftinna ba’daha waghfirlana walaha

Artinya: “Ya Allah, jangan sampai pahala tidak sampai kepada kami dan jangan memberi kami fitnah setelah kematiannya, dan ampunilah kami dan dia.”

Baca Salam

Urutan terakhir dalam tata cara salat jenazah adalah membaca salam. Adapun bacaannya seperti membaca salam dalam shalat wajib lima waktu atau shalat sunnah lainnya, yaitu sebagai berikut.

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ Allah, وَبَرَكَا تُهُ

Latin : Assalaamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuh

Artinya : “Semoga keselamatan menyertaimu dan ampunan serta keberkahan dari Allah SWT.”

Tertib

Arti urutan disini adalah berurutan jadi urutan tata cara sholat jenazah dari niat sampai takbir. Jangan sampai rangkaian tata cara sembahyang badan sari urut dulu kemudian langsung lanjut ke urutan ketiga dan seterusnya.

Hal ini tidak boleh dan bahkan bisa saja batal shalatnya, karena tertib shalat jenazah termasuk dalam kategori rukun yang tidak boleh dilanggar.

Penutupan

Demikian penjelasan mengenai Tata Cara Sholat Jenazah yang penulis rangkum dalam artikel ayovasindinkeskdi.id.

Besar harapan penulis artikel ini dapat bermanfaat bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia, khususnya bagi yang sedang mencari pengertian atau ilmu tentang sholat jenazah. Wallahu A’lam….

Baca juga: