Sholat Tahiyat Terakhir – Duduk Tahiyat Akhir adalah salah satu bagian dari shalat yang dilakukan pada rakaat terakhir shalat sunnah dan fardhu seperti shalat dzuhur, ashar, isya, mghrib dan subuh. Duduk Tahiyat Akhir dilakukan dengan mengucapkan salam terakhir dan doa sebelum menyelesaikan shalat.
Padahal sunnah sebagai ummat Rasulullah SAW tentunya tidak menyia-nyiakan sunnah apalagi meninggalkannya. Maka dari itu penulis akan merangkum doa tahiyat akhir secara lengkap dalam artikel ini, baik dalam bentuk bahasa arab, latin dan artinya.
Sholat Tahiyat Akhir Nu dan Muhammadiyah Lengkap versinya
Saat melakukan Duduk Tahiyat Terakhir, umat Islam duduk dalam posisi yang disebut “tawarruk”, yaitu dengan posisi duduk di atas lutut kiri dan telapak kaki kanan diangkat.
Kemudian, umat Islam mengucapkan salam sebanyak dua kali, yaitu “Assalamu’alaikum Warahmatullah” ke kanan dan ke kiri. Setelah itu, umat Islam membacakan “Doa Tahiyat Terakhir”. Untuk memudahkan dalam membaca dan menghafal berbagai doa tahiyat akhir lengkap hingga salam lengkap yaitu bahasa arab, latin dan artinya.
Dengan melakukan Duduk Tahiyat Akhir, umat Islam diharapkan mampu meningkatkan konsentrasi dan fokus shalat serta memberikan kesempatan untuk mengakhiri shalat dengan doa dan permohonan kepada Allah SWT.
Sholat Tahiyat Akhir Versi NU Lengkap
Bacaan doa tahiyat akhir versi NU selengkapnya dapat dilihat di bawah ini:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اَلَّلهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمّدْ وعلى آلِ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلعَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى عَلَي سَيِّدِنَا آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد.
“Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.
Itu berarti :
“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan hanya untuk Allah, salam, rahmat dan berkah-Nya kusampaikan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan, semoga tetap untuk kita semua hamba yang sholeh. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Ya Allah! Berilah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana Engkau pernah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan melimpahkan shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya. Sebagaimana Engkau memberikan shalawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Sholat Tahiyat Akhir Lengkap versi Muhammadiyah
Karena shalat tahiyat terakhir adalah sunnah, wajar jika ada perbedaan bacaan antara Muhammadiyah dan NU. Meski begitu, tidak ada yang mempermasalahkan, karena sudah ada argumentasi masing-masing.
Berikut bacaan doa tahiyat terakhir Muhammadiyah:
اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. Ya Allah اَلسَّلisc
Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi syshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh
Itu berarti :
“Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebaikan adalah milik Allah. Salam sejahtera atasmu wahai Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Semoga keselamatan juga untuk kita semua dan para hamba Allah yang baik. Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya.”
Doa Tahiyat Terakhir Almasih Dajjal
Ada juga umat Islam yang setelah selesai membaca lengkap doa tahiyat terakhir, kemudian dilanjutkan dengan doa syahid Dajjal “mohon dijauhkan dari fitnah Dajjal”.
Doanya adalah sebagai berikut:
اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ.
Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannama wamin ‘adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjal.”
Itu berarti :
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka dan siksa kubur dan dari fitnah hidup dan mati dan dari fitnah jahat Dajjal.”
Karena di masa depan sebelum datangnya kiamat besar, umat manusia akan diuji dengan fitnah yang sangat besar dari makhluk bernama Dajjal.
Banyak hadits yang menjelaskan bahwa Dajjal akan muncul di akhir zaman dan akan menyesatkan umat manusia dengan kemampuannya melakukan berbagai mukjizat palsu.
Seperti membangkitkan orang mati, membalikkan matahari, dan menurunkan hujan. Dajjal juga akan menawarkan kekayaan dan kesenangan duniawi kepada orang-orang yang mengikuti dan beriman kepadanya.
Hal ini sangat berkesinambungan dengan zaman sekarang yang mencontohkan banyaknya fitnah Dajjal, seperti banyaknya pendusta dan penipu besar. Banyak juga yang mengaku sebagai ulama tapi menyesatkan.
Sehingga masyarakat muslim dihimbau untuk memohon kepada Allah SWT agar terhindar dari fitnah besar tersebut, dengan terus mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Penutupan
Demikian rangkuman doa tahiyat terakhir yang dituliskan dalam artikel ayovaksindinkeskdi.id. Semoga artikel ini dapat bermanfaat khususnya bagi yang sedang mencari dan menghafal doa.
Karena penulis telah merangkumnya dalam bahasa arab, latin dan artinya, agar pembaca lebih mudah menghafal dan memahami arti dari doa tahiyat akhir tersebut.
Wallahu A’lam….
Baca juga: