Sholat Buka Puasa Rajab 2023 Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Doa Buka Puasa Rajab hari ke 2, 3, 4, dst – Bulan Rajab merupakan salah satu bulan Haram (Haram Berperang) yang dimuliakan oleh Rasulullah SAW.

Sehingga banyak amalan sunnah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT.

Adapun salah satu amalan yang sering dilakukan oleh masyarakat muslim adalah puasa di bulan Rajab.

Sedangkan jika berbicara tentang puasa Rajab, tentunya ada amalan-amalan sunnah yang ikut serta dalam pelaksanaan puasa, salah satunya adalah berbuka puasa.

Bacaan Doa Buka Puasa Rajab Hari 2, 3, 4, dst. Arab, Latin, Terjemahan

Bacaan Doa Buka Puasa Rajab

Buka puasa tidak bisa dianggap enteng bahkan dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk menyegerakan buka puasa.

Sebagaimana firman Allah dalam hadits Qudsi.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “يَقُولُ اللَّهُ، عَزَّ وَجَلَّ: إِنَّ أَحَبَّ عِبَادِي إِلِيَّ أعجلُهم فِطْرًا”.

Artinya: Dari Abu Hurairah, dari Nabi, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang yang paling Kucintai di antara hamba-Ku adalah orang yang paling cepat berbuka puasa.”

Namun, meski disegerakan berbuka puasa, bukan berarti terburu-buru atau makan sebanyak-banyaknya.

Karena dalam tata cara berbuka puasa Rajab juga memiliki adab yang perlu di amalkan umat islam yaitu sebelum berbuka puasa membaca doa terlebih dahulu.

Bacaan doa berbuka puasa Rajab adalah sebagai berikut:

Allah

Latin : “Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.”

Itu berarti : “Ya Allah karena Engkau aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah diri dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu ya Allah Tuhan Yang Maha Penyayang.”

Adab Saat Berbuka Puasa Rajab

Adab Saat Berbuka Puasa Rajab

Perlu diketahui oleh umat Islam bahwa seperti yang telah disebutkan di atas, ketika berbuka puasa harus mengamalkan adab atau etika yang baik sesuai sunnah.

Selain berdoa sebelum berbuka puasa, ada beberapa adab atau adab yang perlu di amalkan, adapun beberapa adab tersebut adalah sebagai berikut :

Mempercepat Iftar

Bagi seorang hamba yang berpuasa, jika sudah waktunya berbuka, maka sunnahnya adalah bergegas untuk berbuka.

Hal ini telah dijelaskan dalam hadits Qudsi pada artikel di atas bahwa Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang berbuka puasa.

Dalam hadis lain dikatakan bahwa orang Islam yang bersegera berbuka puasa akan menang. Karena orang Yahudi dan Nasrani ketika berpuasa mereka mengakhiri waktu berbuka.

Sebagaimana sabda Rosulullah SAW:

Tuhan memberkati

Artinya: “Agama ini akan selalu menang selama orang-orang bersegera berbuka puasa, karena orang Yahudi dan Nasrani mengakhirinya.” [Hadits Riwayat Abu Dawud 2/305, Ibnu Hibban 223, sanadnya Hasan]

Membaca Doa Sebelum Berbuka Puasa

Adab atau etika berbuka puasa selanjutnya adalah membaca doa sebelum berbuka puasa.

Hal ini juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang menjelaskan tentang tiga orang yang doanya tidak ditolak oleh Allah SWT.

Haditsnya adalah sebagai berikut:

Tuhan memberkati

Artinya: “Tiga orang yang doanya tidak ditolak: orang yang berpuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang teraniaya.” (HR. Ahmad 2: 305)

Oleh karena itu, bagi umat muslim yang akan berbuka puasa, jangan lupa untuk berdoa.

Bukan membaca doa berbuka puasa, melainkan doa yang berhubungan dengan kebutuhan atau keinginan yang berhubungan dengan dunia atau akhirat.

Karena waktu sebelum berbuka puasa adalah saat yang tepat agar doa menjadi manjur bahkan tidak tertolak.

Membaca Bismillah Atau Doa Makan

Adat atau etika berbuka puasa selanjutnya adalah membaca Basmalah dan membaca doa berbuka puasa.

Indahnya dalam Islam adalah adanya aturan tentang makan sendiri, terkait dengan membaca bismillah dan berdoa sebelum berbuka puasa.

Dijelaskan pula dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ

Artinya: “Apabila salah seorang dari kalian makan, maka hendaklah ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika dia lupa menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaknya dia mengucapkan: “Bismillahi awwalahu wa Akhirahu (dengan nama Allah di awal dan di akhir)”. (HR. Abu Daud no.3767 dan At Tirmidzi no.1858.

Informasi : Untuk bacaan doa buka puasa tertulis paling atas bisa dilihat lagi.

Sunnah Makan Kurma Dahulu

Sunnah Makan Kurma Dahulu

Adab sekaligus sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW kepada umatnya saat berbuka puasa adalah makan kurma.

Adapun kurma yang dimakan tidak banyak yaitu 3 butir dan juga memakannya satu persatu tidak semuanya langsung masuk ke mulut.

Tentu ada manfaat tersendiri bagi kesehatan tubuh pada buah kurma sehingga menjadi santapan pertama saat berbuka puasa.

Penjelasan ini juga disampaikan Nabi dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud RA.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

Artinya: “Dari Anas bin Malik, dia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamar (kurma kering) , dan jika tidak ada tamr, dia minum seteguk air.” [HR Abu Dawud (no. 2356),

Tidak Berlebih-lebihan

Dalam hal apapun sebenarnya tidak baik ketika berlebih-lebihan begitu pula dengan berbuka puasa, karena temasuk dalam kategori adab atau etika saat berbuk tidak boleh berlebih-lebihan.

Bisa juga dikatakan kekenyangan meskipun hidangan makanan ketike berbuka puasa tidak banyak macamnya namun tidak boleh juga sampai kekenyangan.

Karena kekenyangan bisa menyebabkan malas dalam menjalankan aktifitas, bahkan dalam kitab ta’limul muta’alim kekenyangan menjadin penyebab bodoh dalam menuntut ilmu.

Apalagi didalam Al-Qur’an Allah SWT telah menegaskan :

وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ

Artinya : “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).

Bacaan Doa Setelah Buka Puasa

Termasuk adab atau etika dalam berbuka puasa adalah berdoa setelah berbuka puasa. Hal ini juga telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ ».

Artinya: Haus telah hilang dan urat telah dibasahi, dan pahala telah ditentukan, insya Allah)’. (HR. Abu Daud no. 2357, hasan)

Penutupan

Demikian penjelasan mengenai Sholat Buka Puasa Rajab yang dapat dirangkum dalam sebuah artikel.

Semoga artikel ini bermanfaat, khususnya bagi hamba yang sedang mencari ilmu terkait puasa Rajab.

Sekian dan terima kasih Wallahu A’lam….

Baca juga: