Pengertian Pantun: Jenis, Ciri dan Contohnya

Arti Pantun – Tentu kita sudah tidak asing lagi jika mendengar kata pantun, dimana kita sering mendengar beberapa contohnya, bahkan mungkin banyak dari anda yang pandai berima, namun tahukah anda bahwa pantun ini memiliki aturan dan beberapa jenis yang berbeda?

Untuk artikel itu dosenspintar.com kali ini kami akan membagikan artikel tentang pengertian pantun yang meliputi pengertian pantun secara umum, pengertian pantun menurut para ahli, struktur teks pantun, ciri-ciri pantun, jenis-jenis pantun, dan kaidah kebahasaan teks pantun . Berikut ini adalah uraiannya.

Arti Pantun
Arti Pantun

Pengertian Pantun Secara Umum

Pantun merupakan ungkapan perasaan sekaligus pikiran, gagasan, karena ungkapan tersebut disusun secara sistematis dengan kata-kata sehingga kata-kata tersebut dapat memiliki nilai tersendiri untuk dibaca dan didengar. Pantun adalah ciri khas Indonesia yang luar biasa dalam menyampaikan kata-kata, pendapat, kritik atau saran dan ada juga pujian.

Pengertian Pantun Menurut Para Ahli

Makna pantun dikemukakan beberapa pendapat dari para ahli terkemuka, sebagai berikut.

Pantun memiliki pengertian yang tidak hanya sekedar ungkapan kata-kata atau gubahan berbagai kalimat, tetapi pantun memiliki tujuan sebagai media untuk menyampaikan rasa cinta, kasih sayang, kasih sayang dan juga sebagai ungkapan rasa rindu.

Pantun adalah puisi melayu kuno yang berakar pada masyarakat umum.

  • Kaswan Darmadi dan Rita Nirbaya

Pantun adalah puisi melayu yang terdiri dari beberapa bait yang terdiri dari pantun abab dimana baris pertama dan kedua merupakan sampiran dan baris ketiga dan keempat merupakan isinya.

Pantun adalah salah satu bentuk puisi lama yang terkenal di berbagai pelosok nusantara, seperti di Jawa pantun dikenal dengan parikan, dan di Sunda dikenal dengan paparakan.

Pantun adalah puisi lama yang satu baitnya terdiri dari empat baris yang terdiri dari 4-6 kata atau 8-12 suku kata, dimana bait 1 dan 2 merupakan sampiran pantun dan baris 3 dan 4 merupakan isi pantun.

Struktur Teks Pantun

Struktur pantun terdiri dari dua bagian yaitu

Sampiran adalah dua baris pertama dalam satu bait pantun sebagai kata yang tidak berhubungan dengan isi pantun tetapi diakhiri dengan bunyi, ejaan dan tulisan yang sama.

Isinya adalah dua baris terakhir atau baris ketiga dan keempat dalam pantun, isi ini berupa ungkapan yang ingin disampaikan oleh pelantun.

Fitur Pantun

Berikut ini adalah dua fitur sajak umum, antara lain

Pantun 4 baris dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Ada 4 baris dalam satu bait
  • Sampiran atau bayangan terletak pada baris pertama dan kedua
  • Isi pantun tersebut terdapat pada baris ketiga dan keempat
  • 4-6 kata yang terkandung dalam satu baris sajak
  • 8-12 suku kata ditemukan dalam satu sajak sajak
  • Yang umum hanya ada dua yaitu aaaa atau abab

Pantun 2 baris memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Ada dua baris dalam satu bait
  • Ada 4-6 suku kata di setiap baris
  • Ada 8-12 suku kata dalam satu bait
  • Memiliki pola sajak aa
  • Baris pertama ini adalah sampul sajak
  • Baris kedua adalah isi puisi itu.

Jenis Pantun

Ada tujuh jenis pantun yang akan kami uraikan di bawah ini, antara lain.

  1. Pantun jenaka

Pantun jenaka adalah pantun yang isinya berupa candaan oleh para pelantun untuk mendandani objek sebagai hiburan.

  1. Pantun Anak

Pantun anak adalah pantun yang ditujukan kepada anak-anak dan dapat berupa ungkapan kasih sayang, nasihat atau saran.

  1. Saran pantun

Pantun nasehat ditujukan pada objek yang diinginkan oleh pelantun atau sekedar gambaran yang memberikan nasehat agar pembaca atau pendengar merasa tercerahkan atau terarah.

  1. Teka-teki Puisi

Teka-teki pantun adalah pantun yang biasanya disajikan dengan pantun berbalas, dan umumnya dinyanyikan oleh ahli pantun, seperti pada pesta pernikahan.

  1. Puisi Pahlawan

Pantun yang menyampaikan jasa-jasa perjuangan para pahlawan, menghargai jasa-jasa mereka dan mengandung semangat untuk mempertahankan kemerdekaan.

  1. Puisi Kasihan

Berupa pantun yang pada umumnya disampaikan melalui perumpamaan agar tidak langsung tertuju pada objek yang dituju.

  1. Pantun Keagamaan

Pantun religi ini merupakan jenis pantun yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan, seperti menjalankan perintah Tuhan, menjauhi larangan Tuhan, berakhlak mulia dan memberikan gambaran tentang pembalasan atas perbuatan di dunia.

Kaidah Bahasa Teks Pantun

Berikut bahasa dalam teks pantun, diantaranya:

  1. artikulasi: pilihan dalam menentukan kata harus tepat agar tujuan yang diharapkan pencipta pantun tercapai bagi pendengar dan pembaca pantun.
  2. bahasa kiasan: Menggunakan bahasa yang tidak diungkapkan secara langsung, seperti peribahasa dan juga bentuk bahasa kiasan.
  3. Gambar: pantun menciptakan penggambaran dimana orang yang membaca atau mendengar dapat membayangkan apa yang ada dalam pantun, baik dari segi pesan yang diterima maupun gambaran visual.
  4. Suara: pada saat menyampaikan pantun terdapat nada tertentu untuk membedakan pantun tersebut, nada tersebut diperoleh dari unsur irama dan rima sehingga membedakan nada yang disebutkan.

Begitu banyak artikel tentang Arti pantun, Semoga bermanfaat bagi kita semua dan semoga ilmu yang kita dapat dapat kita bagikan kepada orang lain.

Baca juga: