Tujuan ASEAN memiliki latar belakang dan kemauan yang sangat mulia, yaitu untuk bersama-sama memajukan kehidupan dan perekonomian di kawasan Asia Tenggara. ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
Jika dihitung, pada tahun 2022 akan berusia sekitar 55 tahun. Perhimpunan negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini terbentuk tidak terlepas dari prakarsa para pemimpin bangsa sebelumnya dengan tujuan dan niat baik untuk mempersatukan negara-negara di Asia Tenggara.
Sejarah Pembentukan Organisasi ASEAN
Asia Tenggara merupakan bagian dari benua Asia yang sekitar tahun 1960-an masih mengalami berbagai masa sulit. Indonesia sendiri baru sekitar 15 tahun setelah merdeka. Saat ini pergolakan politik di Indonesia masih sangat labil.
Tidak berbeda dengan negara ASEAN lainnya, bahkan ada juga yang mengalami berbagai konflik militer, baik itu dengan negara barat maupun perang antar blok. Saat itu masih terjadi perang antara Blok Barat yang dikomandoi oleh Amerika Serikat.
Dan juga blok Timur yang dikomandoi oleh Uni Soviet. Ada beberapa negara di Asia Tenggara seperti Filipina dan Vietnam yang menjadi basis komando Blok Barat dan Blok Timur. Mereka menggunakan negara-negara kecil untuk berperang dan menimbulkan banyak korban.
Saat itu Indonesia dan Malaysia dilanda konflik bilateral akibat persaingan. Selain itu, Vietnam, Laos, dan Kamboja juga mengalami konflik militer yang membuat negara-negara di kawasan ini sulit maju saat itu.
Berbagai permasalahan tersebut mendorong para pemimpin yang ada saat itu untuk mewujudkan situasi aman dan damai, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Hal inilah yang menjadi cikal bakal pembentukannya tujuan ASEAN yang masih ada sampai sekarang.
Inisiator Pendiri dan Tujuan ASEAN
Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai organisasi ekonomi dan geopolitik yang merasa memiliki kesamaan nasib dan visi, khususnya bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Pembentukan organisasi ini diawali dengan pertemuan 5 menteri luar negeri dari masing-masing negara anggota yang kemudian disebut sebagai penggagas berdirinya ASEAN. Pertemuan ini diadakan di ibu kota Thailand yaitu Bangkok pada tanggal 5-8 Agustus 1967.
Pertemuan tersebut membahas banyak hal tentang politik dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara, sehingga menjadikan kawasan ini bersatu secara politik maupun perdagangan. Sebagai contoh salah satunya, masyarakat ASEAN tidak perlu mencari visa saat bepergian di kawasan Asia Tenggara.
Ini hanya salah satu kebijakan yang bisa dinikmati hingga saat ini. Deklarasi ASEAN disebut deklarasi Bangkok dimana pemrakarsanya adalah:
- H. Adam Malik sebagai Menteri Luar Negeri Negara Indonesia
- Tun Abdul Razak sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia
- Sinnathamby Rajaratnam sebagai Menteri Luar Negeri Singapura
- Narsisco Ramos sebagai Sekretaris Negara Filipina
- Thanat Koman sebagai Menteri Luar Negeri Thailand
Selanjutnya, kelima orang dan lima negara ini disebut sebagai penggagas atau pendiri ASEAN. Ditemani oleh negara-negara lain yang pada akhirnya akan masuk ke dalam organisasi regional ini.
Negara Anggota ASEAN
Di awal pembentukannya hanya ada 5 negara anggota ASEAN seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Untuk lebih mengenal satu sama lain, kita bisa berdiskusi lebih lanjut tentang masing-masing negara tersebut.
1. Bahasa Indonesia
Masuk anggota ASEAN sebagai pemrakarsa pada 8 Agustus 1967. Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah yang sangat luas di kawasan ASEAN. Posisinya yang strategis juga menjadikannya sangat efektif sebagai titik lintas perekonomian dunia.
2. Malaysia
Sama halnya dengan Indonesia, Malaysia juga terlibat sebagai penggagas ASEAN dan masuk sebagai anggota pada 8 Agustus 1967. Negara tetangga Indonesia ini memiliki 13 negara bagian dan juga 3 negara federal. Bentuk pemerintahannya adalah demokrasi parlementer dengan sistem monarki konstitusional.
3.Thailand
Salah satu negara yang ekonominya cukup maju di Asia Tenggara, mendapat julukan sebagai negeri gajah putih. Thailand pun bergabung dengan ASEAN pada 8 Agustus 1967. Kepala negaranya adalah raja dengan sistem pemerintahan monarki konstitusional.
4. Singapura
Saat ini, bisa dikatakan negara ini paling maju secara ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Singapura bisa membangun berbagai bangunan mewah dengan kualitas kelas atas meski luasnya relatif sempit. Singapura dipimpin oleh seorang presiden dan perdana menteri.
5. Filipina
Filipina juga bergabung dengan ASEAN pada 8 Agustus 1967 sebagai salah satu pemrakarsa. Negara ini memiliki sistem pemerintahan yang demokratis. Filipina dipimpin oleh seorang presiden. Negara ini juga membawa misi perdamaian tujuan ASEAN yang bagus.
6.Brunei Darussalam
Brunei baru merdeka dari Inggris pada 1984, sehingga bergabung dengan ASEAN pada 7 Januari 1984. Dari segi ekonomi, negara ini memiliki cadangan minyak mentah yang sangat kaya. Bentuk negaranya adalah kesultanan yang berbasis Islam.
7. Vietnam
Negara ini baru menjadi anggota ASEAN sejak 28 Juli 1995. Negara ini juga dilanda perang saudara yang memakan banyak korban. Ekonomi sekarang tumbuh subur di bidang pertanian, manufaktur, infrastruktur, ritel, dan sebagainya.
Bentuk negaranya adalah negara komunis dengan presiden sebagai kepala negara. Sedangkan urusan pemerintahan dipegang oleh seorang perdana menteri.
8.Laos
Negara ini memutuskan bergabung dengan ASEAN pada 23 Juli 1997. Republik Demokratik Rakyat Laos sebenarnya sudah berdiri pada tahun 1975. Laos memiliki sumber daya alam yang melimpah dan banyak peninggalan sejarah.
9. Burma
Negara ini bergabung dengan ASEAN, saat peringatan 30 tahun organisasi tersebut. Tepatnya pada 23 Juli 1997, Myanmar menganut sistem republik dengan presiden sebagai kepala negara. Namun hingga saat ini masih ada krisis karena negara ini masih dikuasai junta militer.
10. Kamboja
Kamboja baru bergabung dengan ASEAN pada 30 April 1999. Negara ini dikenal sebagai pengekspor produk garmen yang menjadikannya salah satu negara dengan perkembangan ekonomi yang cukup pesat. Sistem pemerintahannya adalah monarki yang dipimpin oleh seorang raja.
11.Timor Leste
Negara ke-11 yang baru bergabung dengan ASEAN adalah Timor Leste. Negara ini baru merdeka dari Indonesia sejak tahun 2002. Setelah 10 tahun menjadi negara anggota ASEAN meski belum menjadi anggota tetap pada 20 November 2022.
Tujuan ASEAN Dibentuk pada Usia Awal
Tujuan dibentuknya ASEAN adalah untuk mengembangkan ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta berbagai sektor lainnya. Negara-negara di kawasan ini beraliansi untuk dapat meningkatkan kemampuan dan memperkuat semua sektor.
1. Mendukung pertumbuhan ekonomi, perkembangan budaya, dan kemajuan sosial
Dalam hal ini yang dimaksud adalah kerjasama bilateral antar negara di bidang ekonomi, misalnya saling ekspor dan impor atau pertukaran komoditas pangan, teknologi dan lain-lain. Selain itu, penting juga untuk selalu bertukar misi budaya demi kemajuan bersama.
2. Perdamaian dan stabilitas kawasan
Tujuannya adalah kerjasama di bidang perdamaian dan keamanan. Caranya adalah dengan menjunjung tinggi ketertiban dan keadilan di setiap wilayah negara sehingga keamanan regional dapat tercapai.
3. Meningkatkan kerjasama antar negara
Sesama negara dalam satu kawasan seringkali memiliki masalah yang sama dan dapat diselesaikan bersama. Beberapa isu termasuk dalam kepentingan bersama seperti ekonomi, teknik, sosial, administrasi, sains, dan lain-lain.
4. Meningkatkan perdagangan regional
Secara umum, tujuan dibentuknya organisasi ini adalah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan negara-negara ASEAN. Untuk itu kerjasama di bidang pertanian, perdagangan, industri akan sangat efektif untuk dilakukan.
Tujuan ASEAN Pada saat ini
Setelah tahu tujuan ASEAN terbentuk, maka pada masa-masa berikutnya pembentukan organisasi ini memiliki beberapa maksud dan tujuan yang melampaui kerjasama ekonomi, budaya, dan sosial. Tujuannya adalah:
1. Melakukan Asesmen Regional Asia Tenggara
Lebih lanjut, organisasi ini ingin membuat kajian kawasan Asia Tenggara secara umum guna memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Tujuannya tentu saja agar mampu bersaing di pasar dunia secara lebih terbuka. Untuk itu, semua potensi yang ada harus dipelajari terlebih dahulu.
2. Kerjasama Simultan
Tentunya setiap negara ingin menjalin kerjasama yang baik antara satu daerah dengan daerah lainnya. Sehingga nantinya kerjasama yang terbentuk dapat terlaksana dalam rentang waktu yang panjang serta berkelanjutan.
3. Pembangunan berkelanjutan
Saat ini dunia sedang fokus mengembangkan pembangunan berkelanjutan yang dapat melindungi sumber daya alam yang ada dengan tidak mengeksploitasinya secara besar-besaran. Pelestarian kawasan hutan dan kawasan pesisir, pelestarian budaya juga salah satunya tujuan ASEAN.
4. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Selain sumber daya alam yang mungkin habis, salah satu hal yang sangat penting untuk dikembangkan adalah sumber daya manusia. Berbagai kerjasama dalam pengembangan sumber daya manusia dilakukan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil dan unggul.
5. Mengantisipasi Tantangan Lintas Batas
Dalam persaingan global tentunya terdapat berbagai tantangan dan hambatan bagi setiap negara untuk maju. Untuk itu, memiliki sekutu dalam lingkup regional akan memudahkan kerja sama dan juga implementasi antisipasi tantangan yang ada di segala bidang.
6. Meningkatkan kesejahteraan rakyat
Setiap negara tentunya memiliki aspirasi untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan warganya. Suatu negara dapat dikatakan maju jika sebagian besar atau seluruh warga negaranya dapat hidup layak di atas garis kemiskinan.
7. Bangun lingkungan yang aman
Keamanan tidak hanya berupa perang dan juga ancaman dari luar. Namun juga pengaruh serangan dunia maya, obat-obatan terlarang, pengaruh budaya negatif yang tidak sesuai dengan adat ketimuran. Untuk itu, organisasi ASEAN hadir untuk dapat membentengi hal tersebut.
8. Mengenali Identitas Satu Sama Lain
Semua negara memiliki karakteristik dan kekuatannya masing-masing. Untuk itu kita harus menggali potensi dan juga mengenali budaya kita sendiri agar tidak terjadi krisis identitas. Untuk itu, ASEAN hadir di tengah-tengah masyarakat.
9. Orientasi Orang
Kekuatan suatu negara terletak pada rakyatnya. Suatu negara tidak dapat terbentuk jika tidak ada orang. Untuk itu, human and people development di kawasan ASEAN harus lebih didorong untuk menciptakan masyarakat sipil yang terdidik.
Itu beberapa tujuan ASEAN, negara pendiri, negara anggota, dan juga sejarah keikutsertaan masing-masing negara. Organisasi regional ini hadir untuk saling mendukung, bekerja sama untuk mewujudkan impian masyarakat Asia Tenggara yang lebih sejahtera.
Baca Juga Artikel Lainnya :