Salah satu bulan mulia dalam Islam adalah Nisfu Syaban, karena memiliki cukup banyak keutamaan di dalamnya.
Karena bulan ini merupakan kesempatan bagi seluruh umat Islam untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukannya.
Sekilas jika menengok sejarah, ada peristiwa di bulan Nisfu Syaban yang tidak akan dilupakan oleh umat Islam terkait pergeseran arah kiblat dari masjid Al-Aqsha ke Ka’bah Baitullah.
Selain itu, bulan Syaban juga merupakan waktu untuk mencatat semua amalan manusia, baik yang buruk maupun yang baik. Maka wajar jika bulan Nisfu Syaban merupakan bulan yang penuh rahmat.
Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban
Dengan adanya hal tersebut di atas, maka umat Islam dianjurkan untuk berpuasa di bulan Nisfu Syaban.
Puasa Nisfu Syaban memiliki rukun yang sama dengan puasa lainnya, salah satunya adalah niat yang harus disertakan saat berpuasa.
Berikut bacaan niat Nisfu Syaban:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Latin : “Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Sya’bana lillâhi ta’âlâ”
Artinya : “Saya niat puasa sunnah Sya’ban besok karena Allah SWT.”
Di atas adalah lafadz bacaan niat puasa yang tentunya tidak hanya dibaca tetapi disertakan saat menjalankan puasa.
Dalam niat ini jelas bahwa melaksanakan puasa Nisfu Syaban niatnya hanya karena Allah SWT.
Bukan karena ingin mendapatkan sesuatu yang lain atau bahkan niatnya hanya untuk kesenangan dunia semata, jika niatnya seperti itu maka segera perbaharui niatnya agar puasa yang dilakukan insya Allah diterima.
Anjuran Puasa Nisfu Syaban
Di bulan Syaban terdapat banyak keutamaan yang aman bagi umat Islam di seluruh dunia, oleh karena itu sangat dianjurkan untuk melakukan berbagai macam amalan sunnah, salah satunya puasa Syaban.
Hal ini telah disampaikan oleh raja Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits:
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: “Bulan Sya’ban adalah bulan yang di dalamnya manusia mulai lalai, yaitu antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan ini adalah bulan yang dinaikkan berbagai amalan kepada Allah, Tuhan semesta alam. Oleh karena itu, saya sangat suka berpuasa ketika amal saya diangkat.” (HR. An Nasa’i. Syekh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Hadits di atas merupakan dalil pendukung mengenai anjuran berpuasa di bulan Syaban.
Dalam hadits lain juga disebutkan bahwa Rasulullah SAW lebih sering berpuasa di bulan Sya’ban dibanding bulan-bulan lain selain bulan suci Ramadhan.
Hadits ini diriwayatkan dari ‘Aisyah RA bahwa dia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يient فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa, hingga kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Dia juga membatalkan puasanya sampai kami mengatakan bahwa dia tidak berpuasa. Saya belum pernah melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan. Saya tidak pernah melihatnya berpuasa lebih dari puasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
Dalam hadits lainnya, ‘Aisyah RA juga mengatakan tentang anjuran berpuasa di bulan Sya’ban, yaitu sebagai berikut:
لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ شَهpet
Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak biasa berpuasa dalam satu bulan yang lebih dari bulan Sya’ban. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa selama bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1970 dan Muslim no. 1156)
Hikmah Puasa Syaban
Setiap ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW tentunya memiliki hikmah atau fadhilah yang dapat dirasakan oleh umat Nabi yang melakukannya.
Demikian juga puasa di bulan Syaban yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW harus memiliki hikmah yang besar.
Berikut di bawah ini beberapa hikmah yang bisa didapat oleh seorang hamba yang berpuasa Sya’ban.
Hindari Melupakan Rabu-Nya
Bulan Sya’ban terkenal dengan bulan di mana manusia melupakan Tuhannya, karena telah dimanjakan dengan bulan khusus Rajab, apalagi menjelang bulan suci Ramadhan.
Padahal Allah SWT sangat menyukai hamba yang dalam keadaan banyak orang lupa tapi dia tetap mengingat Tuhannya.
Seperti yang dikatakan Abu Sholih:
Artinya: “Sesungguhnya Allah menertawakan orang yang masih sempat berdzikir di pasar. Mengapa demikian? Karena pasar adalah tempat orang lalai mengingat Allah.
Latih Diri Sebelum Puasa Ramadhan
Bulan Sya’ban adalah bulan yang berdekatan dengan bulan suci Ramadhan, bahkan bersamaan karena setelah Sya’ban, Ramadhan dimulai.
Saat memasuki bulan Ramadhan, umat Islam yang beriman diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh.
Oleh karena itu puasa Sya’ban merupakan kesempatan yang baik untuk melatih diri sebelum berpuasa di bulan suci Ramadhan.
Hadits Tentang Kemuliaan Bulan Nisfu Syaban
Kemuliaan yang ada di bulan Nisfu Syaban telah banyak diketahui oleh umat Rasulullah SAW bahkan di dalam hadits pun demikian.
Rasulullah SAW bersabda tentang bulan Nisfu Syaban:
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
Artinya: Dari [Ali bin Abu Thalib] bersabda, “Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bila malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban), maka shalat malam dan puasa siang hari. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada waktu itu ketika matahari terbenam, lalu Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? “Apakah ada yang tergoda dan saya akan menyembuhkannya? Apakah ada yang seperti ini, dan apakah ada yang seperti ini…sampai subuh.”
Meskipun hadits di atas tergolong dhoif, namun sebagai umat muslim tetap diperbolehkan untuk melakukan amalan sunnah di bulan tersebut, salah satunya puasa.
Puasa Nisfu Syaban 2023 Tanggal Berapa? inilah jawabannya
Menurut penanggalan tahun 2023, puasa Nisfu Sya’ban tahun 2023 jatuh pada tanggal 8 Maret 2023 yang merupakan tanggal 15 Sya’ban.
Penutupan
Demikian penjelasan niat puasa Nisfu Syaban yang dimuat dalam artikel ayovaksindinkeskdi.id.
Penulis berharap artikel ini bermanfaat bagi seluruh ummat Islam, khususnya bagi mereka yang sedang mencari bahan. Wallahu A’lam….
Baca juga:
- Doa Niat Puasa Ramadhan Tulisan Arab Latin Dan Artinya
- Niat Puasa Syawal 6 Hari, Arab, Latin, Makna dan Keutamaannya
- Niat Puasa Tarwiyah Bahasa Arab, Latin, Arti dan Keutamaannya
- Niat Puasa Akhir Tahun dan Awal Tahun Hijriah Beserta Hukumnya
- 3 Niat Puasa Idul Adha Yaitu Dzulhijah, Tarwiyah & Arafah
- Niat Puasa Ayyamul Bidh Tanggal 6, 7, 8 Januari 2023
- Niat Puasa Arafah Lengkap : Bahasa Arab, Artinya, dan Tarwiyahnya