Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, Contoh Dll

Relief adalah salah satu seni paling umum yang dapat Anda temukan di Indonesia. Seni relief sendiri dapat dikatakan sebagai seni ukir atau seni pahat dari pengolahan dinding secara vertikal sehingga dapat berbentuk tiga dimensi.

Pernyataan yang paling benar tentang bantuan adalah sebuah seni yang mirip dengan patung karena mengandung banyak elemen yang sama, seperti bentuk, garis, tekstur, bentuk dan volume. Mirip dengan patung, seni relief dapat dinikmati dengan sentuhan atau penglihatan.

Masih banyak hal yang bisa dibahas tentang seni relief. Apalagi di Indonesia sendiri seni relief atau ukir sudah ada sejak tahun 1450 Masehi dengan media awalnya berupa tanah liat. Selain itu, ada media lain yang bisa digunakan saat ini, seperti kayu, tulang, batu, dan daun.

Pengertian Seni Relief

Pengertian Seni Relief

Seni relief adalah salah satu seni yang termasuk dalam seni rupa atau kerajinan tangan. Teknik yang umum digunakan dalam pembuatan seni ini adalah teknik ukir pada media yang memiliki permukaan keras, seperti logam, kayu, kuningan, batu atau sebagainya.

Model seni relief cukup beragam. Pengrajin seni ini biasanya mengambil bentuk dari berbagai referensi. Ada beberapa contoh yang digunakan dalam model ukiran geometris maupun non-geometris yang hanya bisa dilihat dari sisi keindahannya saja.

Indonesia sendiri memiliki salah satu daerah yang terkenal dengan pengrajin ukirannya. Daerah itu adalah Jepang. Namun hingga saat ini banyak daerah yang sudah mulai memiliki ukiran yang menjadi ciri khas masing-masing.

Sejarah Seni Relief

Sejarah Seni Relief

Relief adalah suatu bentuk karya seni ukir gambar yang sudah ada sejak zaman dahulu. Hingga saat ini masih banyak penemuan seni relief yang masih terpelihara dengan baik. Seni relief sendiri merupakan bentuk modifikasi aksara masa lampau dengan menggunakan media ukiran batu.

Awalnya seni relief dibuat pada beberapa prasasti yang menunjukkan visualisasi dewa atau makhluk mitologi. Seni relief pertama kali ditemukan di kawasan Mesopotamia Kuno yang saat ini menjadi wilayah Irak dan Suriah.

Karya seni relief ditemukan pada tahun 2000 SM dari prasasti yang ditemukan di Kerajaan Babilonia Kuno. Prasasti tersebut memiliki ukiran relief yang sederhana hingga bentuk yang artistik. Kemudian seni relief disebarkan ke Asia Barat dan Selatan oleh Bangsa Persia Kuno.

Fungsi Seni Relief

Fungsi Seni Relief

Setelah membaca definisi lega adalah bagian dari seni ukir dan termasuk dalam kelompok seni rupa. Hingga saat ini masih banyak orang yang tertarik dengan seni patung. Tentu hal ini tidak lepas dari perkembangan seni ukir yang mulai bervariasi.

Biasanya orang menggunakan ukiran untuk sarana dekoratif. Namun selain digunakan sebagai seni ukir hias, ternyata ukiran juga memiliki fungsi lain. Berikut ini adalah fungsi seni relief yang bisa Anda dapatkan:

1. Fungsi Dekoratif

Fungsi yang paling umum digunakan dari bentuk gambar relief adalah dekorasi. Hal ini karena teknik ukiran tergolong memiliki bentuk yang indah dipandang dan dapat digunakan di berbagai media.

Fungsi ini biasanya juga berguna untuk dekorasi ruangan agar terlihat lebih cantik. Beberapa contoh ukiran yang biasa digunakan karena fungsinya sebagai hiasan adalah gerabah, furnitur, hiasan dinding dan lain sebagainya.

2. Fungsi Ekonomi

Selain memiliki fungsi ornamental, seni relief juga memiliki fungsi lain. Satu fungsi lagi lega adalah fungsi ekonomis. Hal ini tidak lepas dari keindahan yang dapat ditemukan pada berbagai ukiran di beberapa media.

Karena keindahan yang ada di dalamnya, seni ukir sering digunakan dalam kerajinan tangan. Dengan ditambahkannya seni ukir pada kerajinan tangan tersebut, nilai ekonomisnya semakin meningkat.

Biasanya seni ukir paling banyak dijumpai di tempat-tempat wisata. Penduduk setempat di sana membuat ukiran yang sesuai dengan daerahnya menjadi benda yang diperdagangkan sebagai oleh-oleh.

3. Fungsi Simbolik

Apa fungsi dari relief tersebut Salah satunya adalah fungsi simbolik. Hal ini dikarenakan setiap seni ukir biasanya memiliki ciri khas tersendiri. Baik ciri-ciri pengrajinnya maupun ciri-ciri daerah tempat seni ukir itu dibuat.

Hingga saat ini Indonesia memiliki banyak daerah yang memiliki ciri khas dalam seni ukir. Ciri khas ini dapat dilihat dari teknik atau gaya yang berbeda dengan seni ukir lainnya sehingga dapat dikenali.

Salah satu contoh ukiran yang memiliki ciri khas daerah Indonesia adalah ukiran daerah Bali dan Toraja. Seni ukir yang berasal dari kedua daerah ini akan memiliki perbedaan dengan seni ukir yang berasal dari daerah Jepara.

4. Fungsi Konstruksi

Satu dari apa fungsi reliefnya sebagai fungsi konstruksi. Seni ukir telah ditemukan sejak zaman dahulu dan berkembang hingga saat ini. Sejak zaman dahulu seni ukir telah digunakan dalam aspek konstruksi. Contohnya candi, tempat ibadah, rumah adat dan sebagainya.

Dengan adanya seni ukir pada suatu konstruksi akan semakin memperindah bentuk konstruksi tersebut. Dengan begitu, akan menarik perhatian banyak orang dan membuat mereka betah tinggal di dalamnya.

5. Fungsi Ajaib

Salah satu fungsi dari lega adalah sebagai fungsi magis. Hal ini dikarenakan ada beberapa daerah yang menggunakan ukiran untuk acara ritual yang biasanya dikaitkan dengan fungsi magis. Salah satu contoh ukiran untuk fungsi magis adalah patung yang digunakan dalam upacara adat.

Biasanya arca-arca tersebut terdapat di tempat ibadah atau bangunan tertentu dan dianggap memiliki nilai magis dan memiliki kekuatan spiritual. Oleh karena itu, mereka membentuk sebuah patung dengan pahatan yang indah sebagai penghormatan.

Jenis Seni Relief

Jenis Seni Relief

Relief merupakan salah satu bentuk seni ukir gambar ada di beberapa media dengan permukaan yang keras. Seni relief sendiri sudah ada sejak zaman dahulu dan masih berkembang hingga saat ini. Anda pasti pernah membuat atau bahkan memiliki salah satu seni relief.

Ternyata seni relief memiliki banyak jenis yang berbeda-beda. Ingin tahu apa saja jenis seni relief? Pertimbangkan jenis bantuan berikut:

1. Kelegaan Rendah

Jenis relief pertama adalah relief rendah. Jenis karya seni relief rendah adalah seni ukir yang menonjol sedikit dari media dengan permukaan datar dengan ketinggian elevasi yang bervariasi kurang dari 50 persen.

Sedangkan bentuk karya seni relief ukir cukup kasar dan menampilkan bentuk tiga dimensi. Ada beberapa contoh yang bisa Anda temukan dari salah satu jenis relief tersebut, yaitu ukiran di Candi Borobudur dan candi yang memiliki corak di kawasan Asia Timur.

2. Kelegaan Tinggi

Satu diantara bentuk gambar relief adalah lega tinggi. Jenis relief tinggi ini merupakan jenis seni ukir yang memiliki ukiran lebih menonjol, sedikit keluar dan kasar pada bidang ukiran mencapai 50%. Karya seni relief jenis ini hampir menampilkan ukiran berupa patung tiga dimensi.

Ukiran pada relief jenis ini sedikit menempel pada dinding atau bidang media yang diukir. Beberapa contoh yang termasuk dalam jenis relief tinggi adalah pahatan yang terdapat pada bangunan Yunani Kuno, relief Dewata Lokapala di Candi Prambanan.

3. Relief dangkal

Satu diantara lega adalah lega dangkal. Jenis relief ini merupakan jenis relief yang memiliki objek menonjol dengan ukiran yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis karya seni relief lainnya. Bentuk ukiran relief ini berupa guratan tipis yang menghilangkan material dari latar belakang.

4. Bantuan Tenggelam

Jenis relief yang terakhir adalah relief tenggelam. Salah satunya adalah jenis seni relief yang permukaan latar dindingnya utuh dan rata sedangkan ukirannya digambarkan tenggelam atau mencungkil permukaannya.

Karya seni relief ini sangat banyak dijumpai pada naskah-naskah kuno di peradaban Mesopotamia kuno Mesir Kuno yang juga bisa Anda temukan di berbagai jenis film.

Metode Pembuatan Seni Relief

Metode Pembuatan Seni Relief

Bahan keras yang biasanya dibuat relief adalah media yang dapat Anda temukan sehari-hari. Biasanya media yang digunakan untuk mengukir adalah batu, logam, kuningan dan sebagainya. Dalam pembuatan karya seni relief terdapat beberapa cara pengolahan yang dapat digunakan.

Salah satu jenis cara pembuatan seni relief pasti pernah anda gunakan dan perkenalkan pada zaman dahulu. Berikut ini adalah jenis-jenis metode pembuatan karya seni rupa relief:

1. Memahat

Jika melihat para pengrajin seni relief kebanyakan menggunakan teknik pembuatan seni relief dengan cara mematung. Cara ini tentunya dibuat dengan menggunakan berbagai macam pahat.

Metode teknik mematung lega adalah berbahan dasar keras, seperti batu kali, marmer, gading, batu kali atau lain sebagainya.

2. Dekode

Satu dari cara membuat lega adalah menyortir. Jenis ini jarang digunakan oleh pengrajin di Indonesia. Metode ukir merupakan salah satu jenis metode yang ada pada seni relief dengan cara membentuk suatu objek dengan menggunakan pijatan satu jari atau spatula.

Cara ini biasa digunakan pada media seni relief yang cukup lunak, seperti tanah liat, lilin, pulp, plastisin dan sebagainya.

3. Cetak

Metode ukiran terakhir adalah pencetakan. Jenis metode ini merupakan jenis metode dengan cara menuangkan bahan cair yang dapat mengeras ke dalam cetakan atau mould. Selain itu, cara ini juga dapat digunakan pada material lunak yang kemudian dipress menggunakan cetakan tertentu.

Bahan yang biasa digunakan untuk metode yang satu ini adalah bahan yang dapat mengeras seperti semen, lilin atau logam.

Contoh Hasil Seni Relief

Contoh Hasil Seni Relief

Ada banyak seni relief yang bisa Anda temukan di Indonesia. Bahkan, beberapa daerah memiliki ciri khas tersendiri dari hasil seni relief yang dibuat. Berikut beberapa contoh hasil seni relief di berbagai daerah di Indonesia:

1. Seni Relief Jepara

Salah satu daerah yang memiliki seni ukir paling terkenal adalah Jepara. Biasanya seni ukir ini digunakan untuk fungsi dekoratif saja. Namun karena kualitas seni yang diberikan sangat bagus, ukiran asal Jepara ini cukup terkenal.

2. Seni Relief Bali

Salah satu daerah yang memiliki seni relief yang cukup terkenal adalah Bali. Anda dapat menemukan seni relief ini di berbagai tempat ibadah dan kerajinan mereka yang biasa digunakan dalam upacara adat.

3. Seni Relief Jogja

Sebagai tempat kelahiran para seniman, Jogja memiliki banyak seni relief dengan ciri khas tertentu. Ciri khas seni relief di Jogja biasanya menyerupai salur dan berbentuk seperti bunga atau mahkota.

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa Seni lega adalah salah satu seni yang memiliki banyak fungsi dan keindahan tersendiri. Anda bisa menemukan dan membuatnya dengan berbagai media dan kreativitas yang Anda miliki.

Baca Juga Artikel Lainnya :