Niat Sholat Ashar Sendiri & Jamaah Arab Latin & Maknanya

niat sholat ashar – Melaksanakan shalat lima waktu yaitu Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Subuh merupakan perintah dari Allah SWT kepada hambanya.

Jika tidak dilaksanakan maka seorang muslim berdosa, perintah shalat sudah sering disampaikan oleh Allah SWT dalam QS. AL-Baqarah ayat 238.

حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ

Artinya : Jagalah segala shalat dan shalat wustha. Dan laksanakan (doa) karena Allah dengan kerendahan hati.

Lafadz Niat dan Makna Sholat Ashar Arab Latin

Lafadz Niat Sholat Ashar

Lafadz atau bacaan niat sholat ashar terbagi menjadi tiga bagian tergantung kondisi seorang hamba yang melakukannya.

Karena shalat wajib ada yang sendirian, ada yang berjamaah mengikuti imam dan ada juga yang menjadi imam.

Dan hanya itu yang kami pelajari di bangku cadangan pendidikannamun disini kami hanya mengingatkan agar anda yang sudah lupa bisa mengingat kembali.

Membaca Niat Sholat Ashar Sendiri

Karena shalat bisa dilakukan sendiri, berikut ini bacaan niat shalat ashar sendiri.

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Latin : “Ushalliy fardhal-ashri arba’a raka’atin mustaqbilal-qiblati ada-an lillahi ta’ala.”

Artinya : Yang artinya, “Saya niat shalat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Membaca Niat Sholat Ashar Sebagai Makmum

Bagi seorang muslim yang sholat dan menjadi makmum, pahami lafadz niat sholat ashar sebagai makmum seperti di bawah ini.

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأَْمُوْمًا لَةلهِ تَأَاءً

Latin : “Ushalliy fardhal-ashri arba’a raka’atin mustaqbilal-qiblati ada-an ma’muman lillahi ta’ala.”

Artinya : Yang artinya, “Saya niat shalat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Membaca Niat Sholat Ashar Menjadi Imam

Sedangkan bagi seorang imam dalam lafadz shalat niat yang dibaca adalah sebagai berikut:

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَة أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَال

Latin : “Ushalliy fardhal-ashri arba’a raka’atin mustaqbilal-qiblati ada-an ma’muman lillahi ta’ala.”

Artinya, “Saya niat shalat fardhu Ashar empat rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Adapun bacaan niat shalat ashar bagi imam, tidak wajib mengucapkan atau mengakui dirinya sebagai imam. Karena diakui atau tidak, jemaah telah memilihnya menjadi imam shalat.

Namun dari ketiganya, yang lebih utama adalah shalat berjamaah, tidak sendirian, dan seterusnya.

Sebagaimana dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Amin

Artinya: “Barangsiapa yang pergi ke masjid pada awal dan akhir hari, Allah akan menyediakan baginya tempat dan makanan di surga setiap kali dia pergi.” (HR Bukhari dan Muslim).

Berikut hadits yang berkaitan dengan shalat berjamaah adalah sebagai berikut:

وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى صَلاَةَ الصُّبْحِ في الجَمَاعَةِ ثُمَّ جَلَسَ يَذْكُرُ الله تَعَالَى حَتَّى تَطْلعَ الشَّمْسُ كَانَ لَهُ سِتْرٌ مِنَ النَّارِ وَبَرِىءَ مِنَ النَّارِ}.

Artinya: “Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barang siapa yang berjamaah untuk shalat Subuh kemudian duduk sambil berdzikir kepada Allah ta’ala sampai matahari terbit, maka inilah perlindungan dan pembebasan dari api neraka.”

Pentingnya Niat Sholat Ashar Berjamaah

Pentingnya Niat Sholat Ashar

Pentingnya niat shalat Ashar, Maghrib, Isya, Subuh dan Dzuhur dalam pelaksanaan shalat wajib lima waktu.

Hal ini juga disampaikan oleh raja nabi Muhammad SAW dalam haditsnya.

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

Artinya: “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan. Barangsiapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah untuk Allah dan Rasul-Nya. hijrahnya adalah untuk yang dia tuju.” (HR Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907]

Dari hadits di atas jelas bahwa niat sangat penting dalam suatu amalan atau ibadah. Apalagi ketika melaksanakan shalat Ashar dan niatnya karena Allah SWT dan Rasul-Nya bukan karena hal lain.

Karena jika niatnya karena harta atau orang maka selain shalatnya batal, dijelaskan dalam kitab Al-Hikam bahwa amalan-amalan tersebut adalah sia-sia.

Karena niat sangat penting dalam ibadah, maka ada hikmah yang terkandung di dalam niat tersebut.

Fungsi Niat dalam Ibadah Sholat Ashar Itu Sendiri

Fungsi Niat dalam Ibadah Sholat Ashar

Dengan menjadikan niat sebagai rukun ibadah, maka ada dua fungsi niat dalam setiap ibadah.

  • Dengan niat seorang hamba dapat membedakan satu ibadah dengan ibadah lainnya. Misalnya, shalat Ashar dengan shalat Maghrib, Isya, Subuh dan Dzuhur memiliki niat yang berbeda.
  • Dengan niat seorang hamba ketika melaksanakan ibadah dapat membedakan tujuan yang diinginkan. Misalnya dengan berdoa, tujuannya ingin dagangannya lancar, harta melimpah dan lain sebagainya. Namun alangkah baiknya jika setiap niat hanya ditujukan kepada Allah SWT.

Setelah mengetahui fungsi niat, seorang hamba dapat terus memperbaharui niatnya untuk melakukan aktivitas.

Apalagi saat menjalankan perintah wajib Allah SWT, seperti shalat Ashar, usahakan niat hanya karena Allah SWT. Jika dalam perjalanan shalat Anda tidak mengingat Allah, maka perbaharui niat Anda dengan menyebut nama Allah SWT dalam setiap rangkaian nafas.

Penutupan

Demikian penjelasan yang penulis rangkum dalam sebuah artikel ayovasindinkeskdi.id. Penulis berharap artikel ini dapat bermanfaat bagi seluruh umat Islam.

Penulis juga mengaku bodoh dalam meringkas materi Niat Sholat Ashar, sehingga jika ada kesalahan dalam penulisan dan juga penjelasan dalam artikel ini. Penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun.

Cukup sekian pembahasan niat sholat ashar ini, terima kasih.

Baca juga: