Niat Puasa Syawal 6 Hari, Arab, Latin, Makna dan Keutamaannya

Niat Puasa Syawal – Setelah umat Islam selesai melaksanakan puasa Fardu di bulan suci Ramadhan, maka sunnah untuk melaksanakan puasa Syawal.

Sesuai dengan namanya, puasa dilakukan di bulan Syawal, dilakukannya boleh 6 hari sekali atau berselang-seling, yang terpenting tetap di bulan Syawal.

Berbicara tentang puasa Syawal, tentunya ada rukun puasa dalam pelaksanaannya, salah satunya adalah niat.

Bacaan Niat Puasa Syawal Indonesia Beserta Artinya

Bacaan Niat Puasa Syawal

Bagi seorang muslim yang akan melaksanakan puasa Syawal harus mengetahui niat puasanya agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan hilangnya pahala puasa.

Bacaan niat puasa Syawal dapat dilihat di bawah ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Latin : Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta’ala.

Artinya : “Saya niat puasa sunnah Syawal besok karena Allah SWT.”

Dibolehkan juga untuk mengucapkan niat bertahan selama 6 hari seperti di bawah ini:

َﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻏَﺪٍ ﻋَﻦْ ِﺳﺘَﺔٍ ِﻣﻦْ ﺷَﻮَﺍﻝٍ ﺳُﻨَﺔً ِﻟﻺﻠَﻪ

Latin : Nawaitu Shauma Ghadin ‘Ansittatin Min Syawaali Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa.

Artinya : “Saya niat puasa sunnah 6 hari bulan Syawal karena Allah Ta’ala”.

Saat melaksanakan puasa Syawal tentunya hanya ditujukan untuk Allah SWT, tidak dimaksudkan untuk selain Allah.

Jika berniat selain Allah, maka tidak sesuai dengan bacaan niat membaca puasa Syawal yang ditulis di atas.

Keutamaan Puasa Syawal

Keutamaan Puasa Syawal

Puasa sunnah Syawal memiliki banyak keuntungan yang bisa didapatkan bagi umat Islam yang melakukannya.

Sebenarnya keutamaan ini hanyalah sebagai hiasan atau sebagai motivasi bagi seorang muslim agar kuat dan semangat dalam menjalankan puasa Syawal.

Berikut keutamaan puasa Syawal yang dapat dijadikan sebagai penyemangat untuk berlomba puasa Syawal:

Pahalanya Seperti Puasa Setahun Penuh

Rata-rata masyarakat muslim ketika menjalankan ibadah tentunya menginginkan pahala yang lebih. Padahal sebenarnya tidak boleh niat melaksanakan ibadah karena mengharapkan pahala.

Karena niat hanya karena Allah dan berkaitan dengan pahala, tentu Allah SWT tidak ingkar janji, jika hamba itu layak, insya Allah akan diberikan pahala atau kebaikan.

Seperti puasa Syawal, memiliki keutamaan pahala yang cukup luar biasa, yaitu orang yang melaksanakannya akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa setahun penuh.

Sarana Mendekatkan Diri Kepada Allah

Jika nyawa ingin diselamatkan, tidak ada cara lain selain mendekatkan diri kepada sang pemberi nyawa, yaitu Allah SWT.

Banyak cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satunya dengan berpuasa di bulan Syawal.

Karena puasa adalah ibadah yang berhubungan langsung dengan Allah tanpa perantara, bahkan yang menilainya langsung adalah Allah SWT.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya :

“Setiap amal manusia adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa, dia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku akan membalasnya dengan (amalan puasa).” Kemudian, Nabi melanjutkan, “Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kesturi.” (HR.Muslim).

Menyempurnakan Ibadah

Seorang muslim yang sudah memahami ibadah yang dilakukannya, tentunya tidak akan pernah puas mendapatkan hasil atau nilai terbaik dari Allah SWT.

Sehingga ia melakukan ibadah sunnah lainnya, salah satunya puasa Syawal sebagai sarana untuk menyempurnakan ibadah wajib.

Jelas bahwa puasa Syawal bisa digunakan untuk menunaikan ibadah wajib lainnya.

seperti yang dijelaskan oleh Ibnu Rajab dalam sebuah kitab yang artinya seperti ini:

“Pahala untuk satu perbuatan baik adalah satu perbuatan baik lainnya. Barangsiapa berbuat baik kemudian ia melanjutkan dengan amal kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Demikian juga barang siapa yang berbuat baik kemudian dilanjutkan dengan perbuatan buruk, maka ini adalah tanda penolakan atau tidak diterimanya perbuatan baik yang telah dilakukan. (Latho-if Al Ma’arif, hal. 394.)

Hadits Tentang Anjuran Puasa Syawal

Hadits Tentang Anjuran Puasa Syawal

Di atas telah disampaikan mengenai niat puasa Syawal dan berikut adalah keutamaan-keutamaan yang diperoleh seorang muslim yang menjalankan puasa Syawal.

Untuk memperkuatnya, pada artikel kali ini kami akan merangkum anjuran puasa Syawal sesuai hadits di bawah ini.

Hadits pertama

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa setahun penuh.” (HR Muslim).

Dalam hadits di atas tentang keutamaan puasa Syawal selama 6 hari, Allah SWT akan membalasnya seperti puasa setahun penuh.

Hadits kedua

عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ، أَنَّ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ، كَانَ يَصُومُ أَشْهُرَ الْحُرُمِ ‏.‏ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ “‏ صُمْ شَوَّالاً ‏”‏ ‏.‏ فَتَرَكَ أَشْهُرَ الْحُرُمِ ثُمَّ لَمْ يَزَلْ يَصُومُ شَوَّالاً حَتَّى مَاتَ

Artinya: Sebagaimana diriwayatkan dari Muhammad bin Ibrahim, Usamah bin Zaid biasa berpuasa di bulan-bulan suci. Rasulullah SAW kemudian bersabda, “Puasa di Bulan Syawal.” Kemudian dia melaksanakan puasa sampai akhir hayatnya (HR Sunan Ibnu Majah).

Dalam penjelasan hadits di atas bahwa Allah SWT memberikan pahala puasa Syawal yang pahalanya dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Hadits ketiga

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ، حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْحَارِثِ الذِّمَارِيُّ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أَسْمَاءَ الرَّحَبِيَّ، عَنْ ثَوْبَانَ، مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ أَنَّهُ قَالَ ‏” ‏ مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ

Artinya: Sebagaimana diriwayatkan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan oleh Nabi, Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa enam hari setelah Idul Fitri, maka berpuasa selama satu tahun, dengan satu kebaikan dibalas dengan 10 kebaikan yang serupa.”

Penutupan

Demikian penjelasan niat puasa Syawal yang dituliskan dalam artikel ayovaksindinkeskdi.id. Semoga bermanfaat bagi umat muslim yang sedang mencari pemahaman tentang puasa Syawal.

Mohon jika ada kalimat atau penjelasan yang salah, penulis dengan senang hati menerima kritik. Wallahu A’lam….

Baca juga: