Mengapa Babi Haram – Babi merupakan hewan yang sangat umum ditemui di berbagai daerah, terutama yang mayoritas adalah non muslim. Di sisi lain, babi memiliki banyak manfaat, seperti sumber pangan, bahan bakar, dan juga bahan kosmetik.
Namun, dalam Islam babi dianggap sebagai hewan yang haram untuk dikonsumsi. Karena babi adalah hewan yang najis seluruh tubuhnya, tentu hal ini menunjukkan hewan yang banyak penyakitnya.
Bahkan di dalam Al-Qur’an pun Allah SWT telah menjelaskan tentang larangan makan daging babi, lihat surat Al-Maidah ayat 3. Nah untuk penjelasan lengkapnya ayovasindinkeskdi.id telah disiapkan di bawah ini.
Berbagai Pertanyaan Seputar Haramnya Daging Babi
Dalam Islam, daging babi dianggap najis atau tidak boleh dikonsumsi karena ada larangan dari Allah SWT dalam Al-Quran dan hadits Nabi Muhammad SAW.
Sebenarnya bukan hanya umat Islam yang dilarang makan daging babi, tetapi banyak agama lain juga melarangnya.
Seperti beberapa perkumpulan Kristen, Yahudi dan beberapa agama lainnya, karena babi merupakan hewan yang banyak mengandung penyakit. Lihat di artikel pendidikan Ini adalah penjelasan dari berbagai pertanyaankenapa babi haram“?…
Mengapa Daging Babi Haram Bagi Islam
Berdasarkan ajaran Islam, mengapa daging babi haram atau dikonsumsi karena dianggap sebagai hewan yang banyak penyakitnya. Dan bakteri berbahaya itu bisa menular ke manusia melalui daging dan produk olahan daging babi seperti cacing pita dan cacing hati.
Babi juga dianggap sebagai hewan yang tidak disukai oleh Allah dalam Islam. Oleh karena itu, memakan daging babi dianggap melanggar perintah Allah dan merusak kesucian dan kebersihan jiwa dan raga manusia.
Jawaban atas pertanyaan mengapa daging babi haram bagi Islam adalah sebagai berikut:
- Babi merupakan hewan yang kotor dan najis, terutama dari segi kesehatan.
- Melanggar larangan Allah tentang makanan yang diharamkan untuk dimakan
Mengapa Daging Babi Haram Nu Online
Makanan apapun ketika dikonsumsi tentu akan memberikan dampak positif dan negatif tergantung dari apa yang dimakan.
Jika Anda makan babi, kehidupan sehari-hari Anda mungkin mengikuti perilaku babi, baik sifat maupun perilakunya. Ini sama dengan jawaban atas pertanyaan “mengapa babi haram bagi umat Islam”. Yang lebih berbahaya lagi adalah dapat mempengaruhi minat terhadap hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT.
Jawaban atas pertanyaan mengapa daging babi haram di Nu Online adalah sebagai berikut:
Jawaban ini dikutip dari sebuah artikel yang ditulis oleh Nu Online
“Memakan babi haram hukumnya karena makanan tersebut akan menjadi suatu zat di dalam tubuh seseorang yang memakannya. Sehingga dapat mempengaruhi perilaku dan watak seseorang. Pada dasarnya babi diciptakan dengan sifat atau sifat yang tercela, terutama mengundang ketertarikan terhadap hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Mengapa Babi Ilegal Secara Ilmiah
Jika dalam Islam melarang umatnya untuk mengkonsumsi daging babi, tentu memiliki dasar yang sangat kuat. Bahkan, banyak non-Muslim yang melakukan penelitian terhadap babi, tentunya dari segi kesehatan.
Maka wajar jika banyak peneliti mendapatkan jawaban ilmiah terkait keharaman daging babi.
Jawaban atas pertanyaan mengapa daging babi dilarang secara ilmiah adalah sebagai berikut:
Kandungan Lemak Tinggi:
Daging babi memiliki kandungan lemak yang tinggi, terutama lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Mengandung Bakteri Dan Parasit Jahat:
Babi merupakan hewan yang sangat rentan terhadap infeksi bakteri dan parasit, seperti cacing pita dan sebagainya. Jika daging babi dikonsumsi, maka akan menimbulkan berbagai penyakit pada manusia, seperti diare, muntah, dan infeksi parasit.
Babi Memiliki Penularan Penyakit Tinggi:
Babi juga dapat menjadi penyebab penyebaran penyakit menular, seperti flu babi, yang dapat menular ke manusia melalui udara atau melalui kontak langsung dengan babi yang terinfeksi.
Beberapa jawaban di atas untuk memperkuat larangan umat Islam makan daging babi, diperjelas dalam sebuah penemuan ilmiah.
Mengapa Babi Haram Dimakan dalam Islam
Sebenarnya pertanyaan ini sudah dijelaskan pada jawaban yang tertera di atas, begitu juga dengan pertanyaan “mengapa babi haram bagi umat Islam”. Namun untuk memperkuatnya, lihatlah dari sudut pandang dalil-dalil yang tertulis dalam Alquran.
Maka jawaban atas pertanyaan mengapa daging babi dilarang dimakan dalam Islam terdapat dalam QS Al-Maidah ayat 3.
Allah SWT berfirman:
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيْرِ وَمَآ اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوْذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيْحَةُ وَمَآ اَكَلَ السَّبُعُ اِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْۗ
Itu berarti :
Diharamkan bagimu (makan) bangkai, darah, babi, dan (daging hewan) yang disembelih bukan atas (nama) Allah, orang yang dicekik, orang yang dipukuli, orang yang jatuh, orang yang ditanduk, dan yang diserang binatang buas, kecuali yang kamu (telah) sembelih.
Dari penjelasan ayat di atas, sangat jelas mengenai larangan makan daging babi.
Penutupan
Demikian penjelasan singkat terkait pertanyaan tersebut “mengapa babi itu haram” yang penulis sampaikan dalam artikel ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi seluruh umat Islam agar tidak dipusingkan dengan hukum-hukum yang diharamkan oleh Allah, salah satunya adalah makan daging babi. Wallahu a’lam…
Baca juga: