Arti Man Jadda Wajada merupakan peribahasa arab yang dapat dijadikan sebagai motivasi untuk mencapai sesuatu atau impian. Ketika Anda mendengar kalimat itu, Anda akan merasa lemas dan lelah bekerja, semangat Anda akan kembali.
Jika dicermati lebih dalam kata-kata tersebut Makna Man Jadda Wajada hampir sama dengan peribahasaarung jeram ke hulu, berenang ke tepian, Sakit dulu, senang kemudian.”
Karena jika seseorang menginginkan sesuatu tentunya harus berusaha untuk mencapainya, harus ada tindakan dalam mewujudkan impian tersebut.
Karena Allah SWT juga tidak menyukai hambanya yang malas karena dapat menimbulkan ketidakpercayaan terhadap nikmat yang Allah SWT berikan kepadanya.
Sekilas Tentang Arti Kata Man Jadda Wajada
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya manusia memiliki keinginan untuk mengubah kehidupannya menjadi lebih baik. Dari segi iman, harta, jabatan, kepribadian dan lain sebagainya.
Maka sangat dianjurkan bagi umat manusia untuk berusaha atau ikhtiar untuk mencapai perubahan-perubahan tersebut sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur’an.
kata Allah SWT.
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Itu berarti : Baginya (manusia) ada malaikat yang selalu menjaganya secara bergantian, dari depan dan belakang. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sebelum mereka merubah keadaannya sendiri. Dan jika Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS Ar-Ra’du Ayat 11)
Dari firman Tuhan diatas, sebagai manusia jika ingin mendapatkan atau mengubah nasib tentunya harus disertai dengan ikhtiar.
Namun terkadang di sela-sela melakukan ikhtiar ada rasa lelah karena berbagai tantangan yang menjadi hambatan.
Maka keluarlah peribahasa Arab yang berbunyi Man Jadda Wajada “مَنْ جَدَّ وَجَدَ” sebagai penguat ketika ada ujian atau tantangan yang menghalangi ikhtiar.
Dengan harapan jika anda sudah membaca dan memahami kalimat tersebut maka rasa semangat akan timbul kembali dan anda akan dijauhkan dari rasa putus asa.
Arti dan makna kalimat Man Jadda Wajada yang sebenarnya
Man jadda wajada merupakan kalimat bahasa arab yang memiliki arti “Siapa yang Bersungguh-sungguh Akan Berhasil”.
Jika dimaknai dengan benar, kalimat di atas akan memotivasi seseorang untuk bekerja demi mendapatkan sesuatu yang diimpikannya.
Tentunya diawali dengan niat karena Allah SWT dan Rasul-Nya, sehingga nantinya hasil usaha yang dicapai, atau impian yang terwujud tidak lepas dari kehendak Allah SWT.
Dan sebaliknya jika sudah berusaha tapi ternyata belum berhasil mendekatinya, maka orang tersebut akan mengembalikannya kepada Allah SWT.
Namun tetap ia tidak meninggalkan ikhtiar yang dijalani agar sesuatu yang ia impikan dapat tercapai sesuai dengan yang ia inginkan.
kata Rosululloh SAW
Jika Allah SWT tidak menyukai hambanya yang pemalas, maka Rasulullah SAW juga demikian. Bahkan, sangat mendorong masyarakatnya untuk bekerja keras.
Rosululloh SAW bersabda:
عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:لَوْ اَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ, تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا.
Itu berarti: “Dari Umar Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Aku pernah mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kamu bertawakal kepada Allah dengan kepercayaan yang benar, maka pasti Allah akan memberimu rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada burung; dia keluar di pagi hari dengan perut kosong, lalu kembali di malam hari dengan perut kenyang. [HRTirmidzino2344;Ahmad)[HRTirmidzino2344;Ahmad)[HRTirmidhino2344;Ahmad)[HRTirmidzino2344;Ahmad).
Hadits di atas mengajarkan tentang tawakkal atau pasrah segala sesuatu kepada Allah, pasrah yang benar-benar pasrah.
Bukan berarti diam saja dan tidak berusaha, justru tawakkal adalah penyerahan diri seorang hamba kepada Allah SWT setelah ia berusaha (bekerja) secara maksimal.
Waktu Yang Tepat Mengucapkan Kalimat Man Jadda Wajada
Jika Anda bertanya kapan waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat Man Jadda Wajada, maka jawaban singkatnya adalah sebagai berikut:
- Saat menuliskan impian yang akan dicapai
- Ketika Anda hampir lelah dan berhenti berusaha untuk mendapatkan sesuatu
- Ketika Anda berusaha dengan tulus sehingga Anda dapat memaksimalkan pekerjaan Anda
Kurang lebih waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat Man Jadda Wajada adalah seperti yang tertulis di atas.
Namun jika masih ada yang kurang, bisa ditambahkan nanti di kolom komentar.
Cita-cita seperti apa yang harus dicapai dengan kata-kata Man Jadda Wajada
Segala cita-cita atau keinginan yang seringkali menjadi impian dan memiliki kekuatan serta keyakinan yang kuat bahwa sesuatu atau impian itu dapat tercapai.
Namun, dari sekian banyak mimpi yang ingin dicapai, mimpi yang paling baik adalah ingin mengenal sang pencipta, yaitu Allah SWT.
من عرف نفسه، فقد عرف ربّه
Itu berarti: “Barangsiapa mengenal dirinya, maka dia mengenal Tuhannya.”
Yang sampai sekarang terlalu baik dengan dirinya sendiri untuk memberikan semua yang dia butuhkan dalam hidup tanpa meminta imbalan apa pun.
Salah satunya adalah nafas atau kehidupan yang tidak ada tagihan setiap bulannya padahal setiap detik kita bernafas.
Dengan bernafas, manusia bisa hidup dan bisa berjuang untuk menggapai mimpinya, padahal jika dipelajari dengan serius, mimpi terbesarnya adalah bisa bertemu dengan sang pencipta yaitu Allah SWT.
Tidak sedikit rintangan dan juga rintangan yang menyebabkan kemalasan untuk berikhtiar di jalan Allah SWT agar bisa mengenal-Nya.
Sepertinya pagi ini sudah bertaubat, siangnya berbuat dosa lagi dan seterusnya, kondisi ini sangat cocok jika disertai dengan kalimat Man Jadda Wajada.
Baca juga: