Doa Nabi Musa Menghadap Firaun (Arab, Latin dan Artinya)

Doa Nabi Musa – Pada masa sulit dalam menghadapi berbagai macam cobaan yang diberikan oleh Allah SWT, kita sebagai umat Islam dianjurkan untuk meminta pertolongan kepada-Nya dengan cara berdoa.

Karena tidak ada yang bisa menolong kita selain Dia Yang Maha Tinggi, bahkan diri kita sendiri pun tidak akan bisa melewati semuanya jika tidak ada izin dan pertolongan dari Allah.

Ada doa-doa yang banyak digunakan oleh umat Islam dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Salah satu yang paling sering digunakan hingga saat ini adalah doa Nabi Musa as. Hal ini karena banyaknya keutamaan yang terkandung dalam shalatnya.

Shalat yang tersusun dalam kalimat demi kalimat ini lahir dari kisah yang dialami sendiri oleh Nabi Musa saat itu saat sedang menjalankan perintah dari Allah SWT. Dan ayovasindinkeskdi.id akan memberikan sedikit cerita dari doa tersebut di bawah ini, simak baik-baik.

Sedikit cerita dari doa Nabi Musa AS

Sedikit cerita dari doa Nabi Musa

Nabi Musa yang termasuk dalam daftar 25 nabi yang diutus Allah untuk menyampaikan dakwah tentang Islam.

Nabi Musa dengan tongkatnya yang memiliki kekuatan untuk menceritakan perjalanannya dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh Allah SWT sangat menarik untuk kita ketahui.

Singkat cerita, Nabi Musa diperintahkan Allah untuk menasihati seorang raja penguasa Mesir bernama Raja Firaun.

Namun karena Nabi Musa memiliki kekurangan fisik yaitu tidak lancar berbicara sehingga membutuhkan bantuan orang lain. Dalam hal ini nabi Musa didampingi saudaranya yaitu nabi Harun as

Raja Firaun dikenal sebagai raja yang sangat kejam pada masa itu. Penguasa Mesir ini memperlakukan rakyatnya dengan tidak manusiawi dan tanpa ampun.

Bahkan, dia menjadikan Bani Israil sebagai budak kerajaannya. Lebih dari itu, raja Fir’aun sangat sombong dan enggan mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan kepadanya.

Musa mulai berdakwah dengan menasihati raja Firaun untuk kembali kepada Allah dan menyembah-Nya. Tapi Firaun terang-terangan menolak dan mengancamnya.

Kemudian suatu hari Musa dan para pengikutnya dikejar oleh pasukan raja Firaun sampai mereka tiba dan terjebak di laut merah.

Saat itu Musa memanjatkan doa dan pertolongan dari Allah agar bisa menyelamatkan mereka dari kejaran tentara raja Fir’aun.

Sebagai Tuhan Yang Maha Adil, Allah mengabulkan dan membantu mereka dengan memerintahkan Musa untuk mengayunkan tongkatnya ke arah laut.

Kemudian laut merah terbelah dua sehingga membentuk jalan yang lurus, kemudian Musa memerintahkan para pengikutnya untuk melewati jalan tersebut dan kemudian dialah garis penutupnya.

Ketika raja Firaun dan pasukannya mengikuti jalan mereka dan baru sampai di tengah jalan, Nabi Musa diperintahkan Allah kembali untuk memukulkan tongkatnya ke arah laut seperti sebelumnya.

Air laut merah kembali tertutup dan membuat raja Firaun beserta pasukannya tenggelam.

Semua ini atas kehendak dan pertolongan Allah untuk menyelamatkan Musa dan para pengikutnya melalui tongkat Nabi Musa.

Bacaan Doa Nabi Musa Arab, Latin dan Artinya

Bacaan Doa Nabi Musa Arab, Latin dan Artinya

Doa inilah yang dipanjatkan Nabi Musa kepada Allah untuk meminta pertolongan demi keselamatan dirinya dan para pengikutnya dari ancaman raja Mesir.

Doa ini tertuang dalam Surat Thaha ayat 25-28 dan hingga saat ini banyak orang yang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut doa Nabi Musa:

رَبِّ ٱشْرَحْ لِى صَدْرِى وَيَسِّرْ لِىٓ أَمْرِى وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى

Robbisrohli Shodri wa Yasirrili Amri wahlul ‘Uqdatan Min Lisani Yafqohu Qouli

Itu berarti : “Tuhanku, lapangkan dadaku untukku, dan mudahkan urusanku, dan hilangkan kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti kata-kataku.”

Namun, tidak hanya doa-doa dari kisah tersebut yang berhasil, kita juga bisa mengamalkan beberapa doa nabi Musa lainnya.

Macam-macam Doa Nabi Musa dan Artinya

Macam-macam Doa Nabi Musa dan Artinya

Sebenarnya ada beberapa macam doa nabi musa yang bisa kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Masing-masing doa tersebut tentunya berbeda dalam hal keutamaan yang dikandungnya, untuk mengetahuinya silahkan simak penjelasan dibawah ini.

Doa Meminta Kemudahan Urusan

Sebagai makhluk ciptaan, dalam mengarungi kehidupan dunia pasti mengalami cobaan dan cobaan.

Intinya, ujian dan cobaan ini datangnya dari Tuhan. Sebagai pencipta alam semesta beserta isinya, Allah mengetahui segala sesuatu yang diciptakan-Nya baik dari alam gaib maupun alam nyata.

Begitu juga dalam memberikan ujian, Allah tidak akan memberikan ujian kepada hambanya melebihi kemampuan hamba tersebut.

Kisah nabi Musa terkait dengan doa ini adalah bahwa suatu hari nabi Musa memiliki masalah dengan raja Fir’aun.

Raja meminta Musa untuk makan bara api.

Namun, dengan izin Allah dan berkat doa yang diucapkan Musa saat itu, Allah SWT memberikan kemudahan baginya.

Nabi Musa tetap bisa berdakwah meskipun dibantu oleh saudaranya yang bernama nabi Harun as

Bacaan doa nabi musa :

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْوقَيْيْ

Artinya : “Wahai Tuhanku, lapangkan dadaku untukku, dan mudahkan urusanku, dan hilangkan kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku”. (QS Thaha [25-28]).

Doa Untuk Meminta Kebaikan

Tentunya setiap orang menginginkan segala sesuatu tentang dirinya bernilai baik, baik dari cara orang memperlakukannya maupun dari dirinya sendiri memperlakukan orang lain.

Namun, kebaikan dimulai dari dalam. Jadi, apa yang kita lakukan pada orang lain itu seperti gambaran ketika orang lain memperlakukan kita.

Untuk itu, satu-satunya cara kita adalah mengadu kepada Allah dan berdoa memohon kebaikan.

Diambil dari kisah Nabi Musa saat itu, dalam pelariannya dari ancaman raja Firaun. Nabi Musa sangat lelah bahkan selama beberapa hari beliau tidak pernah makan apapun kecuali daun-daunan saja.

Dalam perjalanan dia berdoa kepada Allah untuk meminta kebaikan datang kepadanya hari itu.

Kemudian dia menemukan Musa dengan 2 gadis gembala yang kesulitan memberikan air minum ternak mereka. Kemudian Musa dengan niat hatinya ingin membantu kedua gembala itu.

Niat baik Musa ini dibalas melalui ayah dari 2 orang anak penggembala, sang ayah ingin menampung nabi Musa dari pelariannya mencari tempat yang aman.

Baca do’a:

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

Yang artinya : “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku sangat membutuhkan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”. (QS Al-Qashash [24]).

Doa Menghindari Fitnah

Fitnah semakin merajalela di zaman sekarang ini, banyak yang menyepelekannya. Padahal secara jelas disebutkan dalam Al-Qur’an Al-Baqarah ayat 191 yang berbunyi:

وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ وَاَخْرِجُوْهُمْ مِّنْ حَيْثُ اَخْرَجُوْكُمْ وَالْفِتْنَةُ اَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوْهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتّٰى يُقٰتِلُوْكُمْ فِيْهِۚ فَاِنْ قٰتَلُوْكُمْ فَاقْتُلُوْهُمْۗ كَذٰلِكَ جَزَاۤءُ الْكٰفِرِيْنَ

Itu berarti : ” Dan bunuh mereka di mana Anda menemukan mereka, dan usir mereka dari tempat mereka mengusir Anda. Dan fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram kecuali mereka memerangi kamu di sana. Jika mereka melawanmu, maka lawanlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir “.

Ayat ini secara singkat menjelaskan bahwa perbuatan fitnah lebih kejam dari pembunuhan.

Intinya perbuatan fitnah adalah perbuatan keji yang lebih dari kejahatan seorang pembunuh.

Nabi Musa saat itu membacakan doa agar terhindar dari fitnah ketika raja Firaun mencoba menipu kekuasaan Musa.

Baca doanya: ”

ٱلم ِ ilan uatu secara

Yang artinya: “Pada Allah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, jangan jadikan kami sasaran fitnah oleh orang-orang yang zalim, dan selamatkan kami dengan rahmat-Mu dari (tipu daya) orang-orang kafir.” (QS Yunus [85-66]).

Doa Meminta Ampunan Kepada Allah SWT

Sebagai makhluk, tentu tidak pernah luput dari kesalahan. Padahal, kesalahan dilakukan hampir setiap hari baik secara langsung maupun tidak langsung, baik disadari maupun tidak disadari.

Maka sudah sepatutnya kita memohon ampunan Allah untuk menebus dosa dan kesalahan yang telah dilakukan dengan cara berdoa.

Doa memohon ampunan ini diambil dari kisah Nabi Musa ketika ia merasa bersalah dan menyesali kesalahan yang telah dilakukannya.

Saat itu Nabi Musa dimintai tolong oleh seorang anggota Bani Israil yang sedang bertengkar dengan seorang anggota keluarga Fir’aun, kemudian tiba-tiba Musa langsung memukul salah satu kaum Fir’aun hingga tewas.

Dari kejadian tersebut, Musa merasa sangat bersalah atas perbuatan kejinya sehingga ia terus meminta ampun kepada Allah SWT.

Baca do’a:

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيم

Yang artinya : “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, maka ampunilah aku. Maka Allah ampuni dia, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS Al-Qashash [16]).

Doa untuk Arah

Segera dihadapkan pada pilihan yang sulit, berdoa memohon petunjuk adalah cara yang baik yang dianjurkan dalam agama.

Doa memohon hidayah ini pernah dipanjatkan oleh Musa setelah peristiwa pembunuhan itu dan ia memohon kepada Allah untuk menunjukkan kepadanya bagaimana kembali ke perjalanannya di tengah pelariannya.

Baca do’a:

رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

عَسَىٰ رَبِّي أَنْ يَهْدِيَنِي سَوَاءَ السَّبِيلِ

Yang artinya : “Ya Tuhanku, peliharalah aku dari orang-orang yang zalim. Semoga Tuhanku menuntunku ke jalan yang benar”. (QS Al-Qashash [21-22]).

Cara Amalan Sholat Nabi Musa

Cara Amalan Sholat Nabi Musa

Cara mengamalkan salat yang benar yang diambil dari kisah Nabi Musa as adalah ketika ia dalam keadaan yang sesuai dengan salatnya.

Kemudian disertai dengan iman yang kuat dan kesabaran yang luas dan hati yang tenang, Insya Allah doa akan sampai kepada Allah.

Lebih bagus lagi jika sholat ini dilakukan setelah sholat fardhu atau sholat sunnah lainnya.

Jadi, dalam keadaan suci karena setelah wudhu juga merupakan bentuk adab kita terhadap Allah.

Keutamaan Shalat Nabi Musa

Cara Amalan Sholat Nabi Musa

Setiap shalat pasti memiliki keutamaannya masing-masing, seperti halnya shalat Nabi Musa. Namun, sebenarnya keutamaan itu sejalan dengan tujuan dan konsekuensinya.

Berikut keutamaan atau manfaat dari doa Nabi Musa:

  • Hati Menjadi Lebih Tenang
  • Melatih Kesabaran Dan Keikhlasan
  • Memperkuat Iman pada Satu
  • Dadanya melebar
  • Dosa Bisa Diampuni
  • Dijauhkan Dari Kesombongan

Penutupan

Demikian penjelasan doa nabi Musa as yang dapat saya sampaikan pada halaman artikel ini. Semoga konten pendidikan yang tersusun dari kata demi kata kemudian menjadi sebuah kalimat yang tersusun dalam bentuk paragraf, hal ini dapat bermanfaat bagi Anda maupun orang-orang di sekitar Anda.

Baca juga: