Doa Menyelubungi Jenazah Pria & Wanita Arab & Latin

Doa Menyelubungi Tubuh – Menjadi bagian dari salah satu kewajiban umat Islam terhadap seseorang yang telah meninggal adalah menyelubungi jenazahnya.

Sesuai dengan ajaran syariat Islam, proses pengurusan jenazah meliputi tahapan memandikan, mengkafani, salat, dan menguburkan.

Dan dapat dipastikan setiap tahapan memiliki ketentuan yang telah ditetapkan dalam ajaran Islam.

Seperti saat hendak mengafani jenazah, ada beberapa bekal dan bacaan doa yang mengiringi kegiatan tersebut.

Definisi dan Hukum Menyelubungi Tubuh

Definisi dan Hukum Menyelubungi Tubuh

Mengkafani jenazah berarti membungkus atau menutupi jenazah dengan menggunakan kain kafan sebelum dikubur di dalam tanah.

Wajib hukumnya (fardhu kifayah) bagi seorang muslim yang telah baligh dan masih hidup.

Bahkan disebutkan dalam sebuah buku berjudul ” Al-Fiqh ‘Ala Al-Madzahib Al-Khamsah oleh Muhammad Jawad Mughniyah.

Bahwa semua ulama dari 4 madzhab telah menyepakati hukum menyelubungi jenazah adalah wajib.

Dalam keadaan seperti ini, kain kafan yang diwajibkan hanya satu lembar namun mampu menutupi seluruh tubuh jenazah, maka sunnahnya adalah tiga (3) lembar kain.

Seperti yang tertulis dalam sebuah dalil yang memuat sabda Rasulullah SAW. Diriwayatkan dari Jabir bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

Jika salah seorang dari kalian menutupi saudaranya, maka hendaklah menutupinya dengan baik“. (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud).

Kemudian dalam hadits lain, Nabi juga bersabda:

Ketika salah seorang dari kalian menyelubungi saudaranya, maka pandai-pandailah menyelubunginya (jika dia mampu)“. (HR Muslim, Abu Dawud, Ahmad, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Dan disahkan oleh Imam At-Tirmidzi).

Makna kondisi kain kafan jika dikutip dari kitab Ahkam Al-Janaiz karya Muhammad Nashiruddin Al-Albani adalah bersih, tebal dan mampu menutupi tubuh serta berkecukupan.

Lafadz Niat Sholat Menyelubungi Jasad

Bacaan doa penguburan jenazah dikutip dari buku karya Rosidin yang berjudul “Pendidikan Agama Islam“.

Lafadz ini tidak mengandung keistimewaan apapun di dalamnya, artinya boleh dibaca untuk jenazah baik wanita maupun pria.

Berikut lafadz bacaan niatnya :

بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُولِ اللهِ.نَوَيْتُ تَكفيْن هَذَا الْمَيِّتِ (هَذِهِ الْمَيِّتَعَةِ )

Latin berbunyi: “Bismillahi Wa ‘Ala Millati Rasulillahi Nawaitu Takfiini Hadzal Mayyiti (Hadzihil Mayyitati/untuk jenazah perempuan) Fardhu Kifayati Lillah Ta’ala“.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah dan agama Nabi. Aku berniat mengkafani jenazah laki-laki (perempuan) ini, fardhu kifayah, karena Allah Ta’ala.”

Sunnah – Sunnah Dalam Menyelubungi Tubuh

Sunnah - Sunnah Dalam Menyelubungi Tubuh

Senada dengan informasi yang disampaikan oleh Husnan M. Thaib dalam buku “Keutamaan Menjenguk Orang Sakit dan Tata Cara Merawat Jenazah“.

Ia menjelaskan, hukum menyelubungi seorang muslim yang tidak syahid adalah fardhu kifayah.

Kemudian ada beberapa sunnah yang harus diperhatikan dalam menjalankan kewajibannya terhadap jenazah.

Berikut sunnahnya :

  • Menggunakan kain kafan yang baik, bersih, dan layak, sehingga dapat menutupi seluruh tubuh jenazah. Namun, dalam hukum Islam, tidak diperbolehkan memakai pakaian secara berlebihan.
  • Kain kafan itu dibeli dari sebagian harta benda jenazah. Sebagaimana pendapat jumhur ulama’ tentang urusan jenazah bahwa dalam pembelian kain dan seluruh biaya pengurusan jenazah diprioritaskan menggunakan sebagian harta dari jenazah, sisanya digunakan untuk membayar hutang dan lain-lain.
  • Kain kafan harus berwarna putih. Tidak ada warna kedua, hanya satu warna yaitu putih polos. Ini adalah sunnah bagi umat Islam sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad. Dalam sebuah hadits disebutkan:

Kenakan pakaian putih dan kafani orang mati dengan kain putih. Karena itu adalah pakaian terbaikmu“. (Diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Imam At-Tirmidzi, disahkan oleh Al Albani dalam Sahih Al Jami).

  • Untuk jenazah laki-laki, ukuran kain kafan harus sampai 3 lapis. Sedangkan untuk tubuh wanita, ukuran kain kafan harus mencapai 5 lapis. Jadi, ukuran wanita terhitung lebih banyak dari pria.
  • Kain tersebut diharumkan terlebih dahulu sebelum dibuat untuk membungkus jenazah. Bagaimanapun, wewangian yang dimaksud tidak mengandung alkohol. Hal ini tertuang dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

Jika Anda memberikan minyak wangi kepada almarhum, maka berikanlah sebanyak tiga kali“. (Dilaporkan oleh Imam Ahmad dan disahkan oleh Al Albani di Ahkamul Janaiz).

Tata Cara Mengkafani Jenazah Menurut Sunnah

Pembahasan selanjutnya adalah tentang tata cara mengkafani jenazah. Ingatlah bahwa manusia diciptakan dalam 2 jenis kelamin.

Jadi, dalam menyelubungi jenazah pasti ada perbedaan antara keduanya. Berikut penjelasan lengkapnya.

Cara menyelubungi mayat laki-laki

  • Bentangkan kain kafan itu satu per satu hingga mencapai 3 lembar kain dengan panjang sesuai panjang tubuh almarhum ditambah 50 cm. Kemudian setiap lapisan ditutup dengan kapur barus.
  • Angkat jenazah dalam keadaan tubuh tertutup kain untuk diletakkan di atas kain kafan. Selanjutnya, tubuh ditaburi parfum secara perlahan.
  • Tutup lubang seperti; hidung, telinga, mulut, qubul dan anus menggunakan kapas yang diberi kapur barus.
  • Bungkus dengan kain kafan mulai dari sisi kanan lalu diikuti sisi kiri. Lakukan bagian demi bagian kain dengan cara yang halus. Karena konon walaupun mayat sudah tidak bernyawa, mereka (roh) bisa merasakan apa yang dilakukan terhadap jasad. Wallahu A’lam.
  • Terakhir, ikat dengan beberapa tali yang telah disediakan sebelumnya. Sebanyak tiga atau lima obligasi.
  • Jika kain kafan tidak cukup menutupi seluruh tubuh, maka tutupi dengan menggunakan daun kayu, rumput atau kertas pada bagian kepala dan kaki yang terbuka.

Cara Menyelubungi Tubuh Wanita

Saat menyelubungi jenazah wanita, ada 5 lapis kain kafan yang masing-masing memiliki fungsinya masing-masing:

Kain pertama (lapisan pertama) digunakan untuk menutupi seluruh tubuh almarhum.

Kain kedua (lapisan kedua) digunakan untuk membuat kerudung yang digunakan pada kepala jenazah.

Kemudian kain lapis ketiga digunakan sebagai baju kurung, kain lapis keempat sebagai penutup dari pinggang sampai kaki.

Dan lapisan kain terakhir untuk menutupi pinggul pada jenazah wanita tersebut.

  • Susun lima lapis kain yang sudah dipotong sesuai ukurannya masing-masing.
  • Angkat jenazah dalam keadaan jenazah ditutupi oleh kain lalu letakkan di atas kain yang telah dibentangkan dengan cara ditata.
  • Setiap lapis kain ditaburi pewangi atau bisa juga menggunakan kapur barus yang juga memiliki pewangi.
  • Tutup sebagian lubang (sebagaimana disebutkan dalam cara menyelubungi tubuh laki-laki) dengan menggunakan kapas.
  • Lalu tutupi kain kafan pada kedua paha secara perlahan.
  • Kemudian kenakan sarung dan kurung baju.
  • Setelah selesai, dandani rambut jenazah dengan tiga riasan dan rekatkan rambutnya ke belakang.
  • Tempatkan kerudung di lapisan kedua kain
  • Bungkus jenazah dengan menggunakan penutup terakhir (lapisan bawah) dari sisi kanan ke sisi kiri.
  • Ikat dengan tali yang telah disediakan sebelumnya.

Bacaan Doa Setelah Menyelubungi Jenazah

Bacaan Doa Setelah Menyelubungi Jenazah

Agar seimbang dengan niat yang diucapkan saat akan memulai suatu pekerjaan, bisa disempurnakan dengan membaca doa setelah selesai.

Adapun lafadz doa setelah mengkafani jenazah dikutip dari kitab yang berjudul “Majmu’Sharif“oleh Muiz Al-Bantani.

Doa berbunyi sebagai berikut:

اللَّهُمَّ طَهِّرْهُ كَمَا طَهَsp

Tulisan latinnya: “Allahumma Thahhirhu Kamaa Thahara Hadza Dufnu Wa Albishu Bilibasi Taqaa, Wa Jammiluhu Bidufani Maa Dafantu Ilaihi”.

Artinya : “Ya Allah sucikanlah jenazah ini dari dosa sesuci kain kafan ini, dan kenakanlah dengan pakaian takwa, dan percantiklah dengan pakaian yang aku kenakan”.

Penutupan

Demikian artikelnya pendidikan mengenai doa mengkafani jenazah, semoga dapat membantu anda menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Harapan ayovasindinkeskdi.id, semoga apa yang dituliskan dalam artikel Doa Mengkafani Jenazah ini dapat memberikan manfaat dan manfaat yang baik bagi kita semua. Terima kasih kepada Anda yang telah merelakan sebagian waktunya untuk mengunjungi halaman ini dan membacanya sampai akhir. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya..

Baca juga: