Seiring perkembangan zaman, terdapat berbagai aspek yang mengikuti perkembangan. Salah satu aspek yang mulai berkembang adalah budaya. Penyesuaian dalam perkembangan budaya ini disebut asimilasi. ada banyak contoh asimilasi yang pasti Anda lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Budaya merupakan aspek penting dalam kehidupan masyarakat. Setiap negara bahkan memiliki budaya yang berbeda. Seiring berjalannya waktu dan di era yang semakin modern, budaya antar negara atau daerah mulai berkembang dan bercampur.
Perkembangan atau percampuran budaya dapat memberikan dampak positif dan negatif. Karena itu. Perpaduan budaya yang terjadi harus dipilah dengan bijak agar menjadi hal yang positif.
Definisi Asimilasi
Salah satu hal yang ada dalam percampuran budaya adalah asimilasi. Definisi dan contoh asimilasi akan dibahas dalam artikel ini. Dimana asimilasi sendiri merupakan penyesuaian yang dimiliki oleh sifat asli dari sifat lingkungan sekitarnya.
Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa asimilasi adalah suatu proses sosial yang terjadi akibat beberapa kebudayaan berada dalam satu lingkungan dalam waktu yang lama sehingga dapat menggantikan unsur-unsur kebudayaan yang telah ada sebelumnya.
Bentuk dan contoh asimilasi pasti Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah budaya pada busana pengantin adat Betawi yang dipengaruhi oleh beberapa budaya, seperti Tionghoa, Arab, dan Melayu.
Proses Asimilasi
Pada dasarnya ada beberapa penyebab yang membuat terjadinya asimilasi. Penyebab pertama adalah orang-orang yang berkumpul dengan latar belakang budaya yang berbeda. Kedua, terjadinya interaksi sosial dari satu individu ke individu lainnya.
Dan yang ketiga adalah adanya masyarakat yang ikut membaur dengan adanya budaya baru. Ketiga penyebab proses asimilasi tersebut akan dibahas lebih detail di bawah ini:
1. Ada orang yang berkumpul dengan latar belakang budaya yang berbeda
Penyebab pertama munculnya contoh asimilasi yang Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah adanya orang-orang yang berkumpul dengan latar belakang budaya yang berbeda. Hal ini akan sering Anda jumpai di lingkungan sekitar, seperti sekolah, perkantoran dan sebagainya.
Bentuk-bentuk interaksi contoh asimilasi Hal ini dapat terjadi karena dalam satu lingkungan terdapat individu-individu yang berasal dari berbagai budaya. Karena memasuki lingkungan yang sama, individu-individu tersebut akan berinteraksi satu sama lain dan membawa budayanya masing-masing.
Salah satu budaya yang akhirnya bercampur dengan kehadiran orang-orang yang berkumpul dengan latar belakang budaya yang berbeda adalah bahasa. Tentunya Anda pernah menjumpai beberapa individu yang memiliki bahasa atau aksen berbeda di lingkungan yang sama.
2. Interaksi Sosial Antar Individu
Penyebab lain dari proses asimilasi adalah interaksi sosial antar individu. Kegiatan interaksi sosial antar individu tidak akan lepas dari kehidupan Anda sebagai manusia. Asosiasi ini dapat berlangsung selama bertahun-tahun dan mengarah pada proses asimilasi.
Proses ini terjadi karena dalam berinteraksi setiap individu pasti akan menilai dan melihat karakter individu lain. Dari sinilah budaya yang dibawa oleh masing-masing individu akan tercampur dari interaksi sosial tersebut.
3. Komunitas yang Berpartisipasi dalam Pencampuran dengan Budaya Baru
Salah satu alasan keberadaannya contoh asimilasi budaya dalam kehidupan sehari-hari Saat ini, orang mulai berbaur dengan budaya baru. Ini bisa terjadi ketika orang berpindah dari satu daerah ke daerah lain.
Dalam pindah ke tempat ini, masyarakat pasti akan beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru agar dapat berinteraksi dan melakukan kegiatan sosial dengan masyarakat sekitar sehingga keharmonisan tetap terjaga.
Adaptasi yang berkelanjutan ini dikenal sebagai proses asimilasi. Satu dari contoh asimilasi Yang terjadi dari proses ini adalah ketika masyarakat Indonesia yang terbiasa makan dengan tangan akan mengikuti budaya makan dengan garpu ketika harus tinggal di negara Eropa.
Faktor-Faktor Pendorong Proses Asimilasi
Selain beberapa penyebab proses asimilasi di atas, ada berbagai faktor pendorong yang membuatnya terjadi contoh asimilasi budaya di indonesia. Berikut ini adalah beberapa faktor pendorong proses asimilasi:
1. Biasakan membuka diri terhadap budaya baru
Sebab proses asimilasi tersebut di atas tidak dapat terjadi jika individu-individu dalam masyarakat tidak terbiasa membuka diri terhadap budaya baru. Karena proses asimilasi akan terjadi jika individu tersebut menerima budaya baru yang diperolehnya.
Lain halnya jika masyarakat atau individu tersebut telah menutup diri atau menolak adanya budaya baru yang masuk, maka proses asimilasi tidak akan terjadi atau bahkan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat diterima.
2. Pernikahan dengan Budaya yang Berbeda
Satu dari contoh budaya asimilasi di Indonesia adalah adanya perkawinan dengan budaya yang berbeda. Bisa jadi proses asimilasi ini terjadi dalam keluarga Anda, dimana kedua orang tuanya berasal dari daerah yang berbeda sehingga memiliki latar belakang budaya yang berbeda pula.
Ini adalah salah satu pendorong proses asimilasi. Karena dengan menikah, maka dua keluarga atau dua individu yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda akan berinteraksi dan hidup bersama dalam waktu yang cukup lama.
Dari proses interaksi inilah kedua budaya yang mereka bawa akan mulai menyatu sehingga saling berbaur dan membentuk proses asimilasi.
3. Menghormati dan Menghargai Budaya Orang Asing
Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah wisatawan mancanegara yang cukup tinggi. Daerah di Indonesia yang paling sering dikunjungi wisatawan mancanegara adalah Bali.
Anda juga tahu betul bahwa orang Bali menghormati dan menghargai kedatangan orang asing dengan budaya yang dibawanya. Dengan menjalankan sikap tersebut, saat ini telah terjadi proses asimilasi dalam kehidupan masyarakat Bali.
Sehingga banyak dari mereka yang akhirnya fasih mengenal berbagai bahasa asing dan menyediakan berbagai makanan dan minuman yang disukai oleh wisatawan mancanegara. Ini contoh asimilasi indonesia cukup terkenal.
4. Memiliki Kesempatan Yang Sama Dalam Aspek Ekonomi
Di Indonesia, setiap individu memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai aspek. Salah satunya adalah aspek kegiatan ekonomi. Hal ini dilakukan tentunya agar perekonomian negara dapat terjaga dengan baik.
Selain terpeliharanya perekonomian, peluang di bidang ekonomi ini juga mendorong terjadinya proses asimilasi. Satu dari contoh asimilasi yang terlihat dari faktor pendorong proses asimilasi yang satu ini terdapat di lingkungan perkantoran.
Yaitu jika Anda berada di sebuah kantor yang memiliki atasan atau karyawan dari daerah tertentu maka budaya tersebut bisa dibawa atau diterapkan di kantor tersebut. Dan Anda akan mengikuti budaya sehingga terjadi proses asimilasi.
Faktor-Faktor Penghambat Proses Asimilasi
Sampai sekarang masih banyak contoh bentuk interaksi asimilasi dalam kehidupan sehari-hari yang pasti akan Anda temukan. Proses ini bisa terjadi karena berbagai penyebab dan faktor pendukung yang telah disebutkan di atas.
Namun tahukah Anda bahwa ada beberapa faktor yang menghambat proses asimilasi? Berikut beberapa faktor yang membuat proses asimilasi terhambat atau bahkan tidak ada:
1. Takut Menghadapi Budaya Baru
Saya yakin Anda telah menemukan berbagai dari mereka contoh asimilasi TIDAK? Namun ternyata proses asimilasi ini tidak mungkin terjadi jika Anda sendiri atau masyarakat sekitar tidak terbuka atau merasa takut menghadapi budaya baru yang masuk.
Hal ini sudah beberapa kali terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Mereka bahkan dengan tegas menolak adanya kelompok baru yang masuk karena takut mencemari budaya mereka yang sudah ada sejak zaman dulu.
Karena ketakutan tersebut, proses asimilasi akan terhambat bahkan tidak akan terjadi. Biasanya kelompok yang menentang ini adalah kelompok orang tua.
2. Ada kelompok dari minoritas
Contoh asimilasi yang terjadi di Indonesia cukup banyak. Namun ternyata hal tersebut tidak mungkin terjadi karena adanya faktor penghambat, salah satunya adalah kelompok minoritas.
Di suatu daerah, pasti ada kelompok minoritas yang sulit menerima keberadaan budaya baru. Mengapa demikian? Karena mereka yang termasuk kelompok minoritas akan merasa takut dengan kelompok mayoritas sehingga merasa dikucilkan.
3. Kurangnya Pengetahuan tentang Budaya Baru
Satu hal yang membuat contoh asimilasi dapat ditemukan dengan cepat dalam kehidupan sehari-hari merupakan ilmu yang mulai berkembang pesat.
Namun ternyata jika tidak ingin mengetahui informasi tentang budaya baru tersebut maka proses asimilasi tidak akan terjadi atau terhambat.
Karena kurangnya pengetahuan tentang budaya baru yang masuk akan membuat individu atau masyarakat sulit menerima keberadaan budaya asing dan membuat proses asimilasi tidak terjadi.
Contoh Asimilasi
Ada berbagai contoh proses asimilasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Anda pasti pernah mengalami dan melihat contohnya. Namun untuk mengetahui lebih detailnya, Anda bisa melihat beberapa contoh asimilasi di lingkungan sekitarnya pengikut:
1. Pencampuran Musik
Salah satu contoh proses asimilasi yang dinikmati oleh semua orang adalah percampuran musik. Bahkan, salah satu genre musik yang ada saat ini bisa dikatakan sebagai genre musik asli Indonesia. Genrenya adalah musik dangdut.
Padahal genre musik merupakan percampuran dua budaya yang berbeda sehingga menghasilkan budaya baru. Musik dangdut sendiri merupakan perpaduan antara musik India dan Melayu.
2. Pakaian
Anda pasti tahu dengan baju koko kan? Saat ini baju tersebut identik dengan baju muslim untuk pria. Padahal pakaian tersebut merupakan pakaian khas bangsa Tionghoa sejak dahulu kala.
Oleh karena itu pakaian tersebut dinamakan baju koko, dimana koko adalah sebutan untuk pria keturunan Tionghoa di Indonesia.
3. Menari
Salah satu budaya yang menarik di Indonesia adalah tarian. Bahkan saat ini, setiap daerah memiliki tarian khasnya masing-masing. Tarian Betawi yang terkenal adalah Tari Lenong.
Meski merupakan tarian khas suku Betawi, Tari Lenong sendiri merupakan tarian yang terbentuk dari percampuran dua budaya yang berbeda, yaitu Betawi dan Tionghoa.
Semakin canggih teknologi dan zaman yang terus berkembang, semakin cepat perkembangan budaya baru. Bahkan, Anda bisa mengetahui budaya baru dari daerah lain tanpa harus tinggal atau berinteraksi langsung dengan masyarakat di daerah tersebut.
Karena akan banyak contoh asimilasi yang dapat Anda temukan dengan cepat dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan sekitar Anda. Hal ini dapat memberikan dampak positif jika dapat dipilah dengan bijak dan baik.
Baca Juga Artikel Lainnya :