Ayovacsindinkeskdi.id – Apa pun Amalan Bulan Rajab Bagi Wanita Menstruasi? Bulan Rajab adalah salah satu bulan mulia dari empat bulan suci. Banyak amalan yang bisa dilakukan di bulan Rajab. Namun bagaimana jika seorang wanita haid pada bulan Rajab?
Umat Islam di seluruh dunia menyambut bulan Rajab dengan penuh suka cita. Karena keistimewaan bulan Rajab, banyak rekomendasi bulan Rajab yang bisa dilakukan dari tanggal 1 hingga tanggal 10.
Amalan bulan Rajab ini jika dilakukan akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat. Namun bagaimana dengan wanita haid di bulan Rajab? Bagaimana amalan bulan Rajab bagi wanita haid?
Perasaan sedih mungkin dirasakan bagi para muslimah yang ingin menjalankan amalan bulan Rajab, namun ternyata tidak bisa dilakukan karena sedang haid atau haid. Secara kodrati, seorang wanita pasti mengalami haid atau haid setiap bulannya. Inilah yang menghalangi wanita untuk beribadah.
Puasa wajib atau sunnah dengan sendirinya akan batal ketika keluar darah, padahal wanita tersebut telah menahan lapar hingga matahari terbenam. Ada beberapa larangan jenis ibadah yang tidak boleh dilakukan wanita haid dalam kitab tersebut Taqrib. Kedelapan larangan itu antara lain puasa, shalat, menyentuh atau membawa mushaf, membaca Alquran, thawaf, masuk masjid, bersetubuh, dan bersenang-senang di kemaluan.
Baca juga:
Ada delapan jenis larangan agama bagi wanita menstruasi, menurut para ulama. Kedelapan jenis larangan tersebut dianut oleh mayoritas ulama Syafi’iyah. Mazhab Maliki secara mutlak membolehkan wanita haid membaca Alquran, sedangkan mazhab Hanbali membolehkan i’tikaf di masjid.
Daftar Amalan Bulan Rajab Bagi Wanita Menstruasi
Bulan Rajab memiliki keutamaan bagi umat Islam. Tanggal 1 Rajab jatuh pada Senin, 23/1/2023. Umat Islam dianjurkan berpuasa selama beberapa hari Rajab. Sayangnya, bulan Rajab yaitu puasa Rajab tidak bisa dilakukan oleh wanita yang sedang haid.
Tak perlu bersedih lama-lama, ada beberapa amalan di bulan Rajab bagi wanita haid yang tetap bisa dilakukan dan mendapatkan pahala yang melimpah.
Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad atau UAS menjelaskan, jika seseorang tidak bisa berpuasa di bulan Rajab karena musafir atau jatuh sakit. Kemudian bisa diganti dengan amalan bulan Rajab lainnya yaitu sholat sunnah dan membaca Al Quran.
Lantas bagaimana jika pada bulan Rajab seorang wanita sedang haid? Sehingga mereka tidak bisa melakukan sholat sunnah dan membaca Alquran.
UAS menjelaskan, jika tidak bisa karena terkendala haid atau haid, ada amalan lain di bulan Rajab bagi wanita haid.
Wanita yang sedang haid dapat melakukan amalan dzikir kepada Allah SWT. Bacaan zikir adalah afdholi dzikri fa’lam annahu la ilaha illalla 100 kali. Jika tidak cukup, Anda dapat membacanya 1.000 kali. Selain itu, dianjurkan juga untuk memperbanyak doa-doa kepada Nabi Rasulullah SAW. Selain itu, wanita haid juga bisa mengamalkan sedekah di bulan Rajab.
Di bulan Rajab ini, umat Islam di seluruh dunia dianjurkan untuk mengisi bulan mulia ini dengan amal kebaikan. Pasalnya, tidak ada yang tahu apakah seorang muslim masih bisa bertemu lagi di bulan Rajab di tahun-tahun berikutnya.
Baca juga:
Dzikir di Bulan Rajab
Ada beberapa dzikir amalam di bulan Rajab yang bisa dilakukan umat Islam seperti dilansir dari postingan Pesantren Tasywiquth Thullab Salafiyyah atau TBS Kudus. Simak ulasannya di bawah ini:
1. Bacaan Doa Bulan Rajab
Umat Islam di seluruh dunia dianjurkan untuk melaksanakan shalat ketika memasuki bulan Rajab. Doanya adalah:
Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya’bâna waballighnâ ramadlânâ
“Duhai Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukan kami dengan bulan Ramadhan.” (Al ‘Asqalany, Tabyiinul ‘Ajab’ an Syahri Rajab hal. 18)
Doa ini bisa dibaca dari awal bulan Rajab hingga bulan Sya’ban.
2. Perbanyak istighfar
Bulan Rajab adalah bulan yang penuh ampunan. Hal ini diriwayatkan oleh Imam Ja’far ash Shadiq, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Rajab adalah bulan ampunan bagi umatku, maka perbanyaklah istighfar di bulan ini, karena Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Bulan Rajab dijuluki al Ashab (pengabdian) karena di bulan ini ada rahmat Allah yang dilimpahkan kepada umatku. Jadi, katakan lebih banyak:
“Astaghfirullah wa as alluht tauba”
Yang berarti saya memohon ampun kepada Allah dan saya memohon kepada-Nya untuk menerima tobat saya.
Nabi Muhammad juga menganjurkan untuk melakukan istighfar sebanyak 70 kali pada siang dan malam hari. Kemudian dia mengangkat tangannya dan berdoa:
Allahummaghfirli wa tub ‘alayya
Yang artinya Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah tobatku.
3. Baca Sayyidul Istigfar
Sayyidul istighfar tiga kali di pagi dan sore hari. Berikut bacaan Sayyidul Istighfar:
Allahumma anta rabbii laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mas tatha’tu a’uudzu bika min syarri ma shana’tu abuu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu-u bi dzanbii faghfir lii fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta
Yang berarti:
Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu, aku akan setia pada janjiku kepada-Mu dengan sebaik mungkin.
Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang telah kulakukan. Aku mengakui segala nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui segala dosaku (yang telah kulakukan). Maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.
4. Baca Istigfar Setelah Ashar
Dzikir selanjutnya adalah membaca istighfar setelah ashar sebanyak 7 kali.
Yang berarti:
Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, tidak ada Tuhan selain Dia Yang hidup kekal dan terus-menerus memelihara (makhluk); dan aku bertobat kepada-Nya.
5. Baca tasbih 100 kali
Dianjurkan untuk membaca tasbih 100 kali. Untuk tanggal 1 sampai 10 Rajab bisa dibaca:
Subhanal hayyil qoyyum – 100 kali
Yang artinya : Maha Suci (Allah), Maha Hidup, Maha Penguasa Segala Sesuatu.
Untuk tanggal 11 sampai 20 Rajab baca:
Subhanallahil ahadish shomad 100 kali
Yang artinya : Maha Suci Allah, satu-satunya tempat bersandar.
Untuk tanggal 21 sampai akhir bulan Rajab bacalah:
subhanallah ar-rouf – 100 kali
Pada hari Jumat terakhir bulan Rajab, ketika khatib sudah berada di mimbar, dia bisa membaca
– Jumat terakhir bulan Rajab ketika khatib berada di atas mimbar atau ketika khatib duduk di antara dua khutbah, membacakan:
Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh – 35 kali
Artinya: Ahmad adalah utusan Allah, Muhammad adalah utusan Allah.
Demikian penjelasan tentang amalan bulan Rajab bagi wanita haid yang bisa dilakukan dan mengandung pahala. Semoga membantu.