Definisi Leverage – Pada kesempatan kali ini penulis akan membagikan artikel tentang Pengertian Leverage, lecturespintar.com akan membagikan artikel ini dengan pembahasan Pengertian Leverage, Pengertian Leverage Menurut Para Ahli, Jenis Leverage, Tujuan Rasio Leverage dan Manfaatnya. Berikut artikel selengkapnya yang bisa Anda lihat.
Definisi Leverage
Leverage adalah tingkat kemampuan perusahaan untuk menggunakan aset atau dana yang memiliki beban tetap (utang dan saham preferen) guna mewujudkan suatu tujuan perusahaan untuk dapat memaksimalkan nilai kekayaan pemilik perusahaan. Leverage juga dapat diartikan sebagai penggunaan aset dengan kata lain dana dengan tujuan penggunaan dana tersebut jika perusahaan harus menutup semua biaya tetap dan biaya tetap.
Disebutkan pula bahwa leverage ini adalah teknik pembelian aset yang akan melibatkan dana pinjaman atau hutang daripada penambahan ekuitas baru dengan harapan laba setelah pajak yang dapat diterima dari pemegang ekuitas dari urutan transaksi akan melebihi biaya pinjaman. , seringkali beberapa kali.
Pengertian Leverage Menurut Para Ahli
Berikut pengertian Leverage berdasarkan pendapat para ahli antara lain.
-
Menurut Syamsuddin
Syamsuddin (2001:89), mengemukakan pengertian leverage adalah suatu kemampuan dalam suatu perusahaan untuk menggunakan dana (aset) yang memiliki biaya tetap (fixed cost assets or fund) untuk dapat meningkatkan tingkat pendapatan (return) bagi pemiliknya. dari perusahaan.
-
Menurut Sartono
Menurut Sartono, leverage adalah tempat penggunaan aset dan sumber dana (sumber dana) oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (fixed expense) dengan maksud untuk meningkatkan potensi keuntungan dari pemegang saham.
-
Menurut Irawati
Menurut Susan Irawati (2006), pengertian leverage adalah suatu kebijakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam hal menginvestasikan dana dan juga memperoleh sumber dana yang disertai dengan adanya suatu beban dan biaya tetap yang harus ditanggung oleh suatu perusahaan.
-
Menurut Fakhruddin
Menurut Fakhruddin HM (2008:109), leverage ini merupakan jumlah utang untuk membiayai dan membeli aset bagi perusahaan. Perusahaan yang memiliki hutang lebih besar dari ekuitas disebut perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi.
-
Menurut Syahrial
Menurut Sjahrial (2009:147), leverage adalah penggunaan aset dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (fixed expense). calon pemegang saham.
Jenis Leverage
Jenis leverage terbagi menjadi beberapa bagian yaitu sebagai berikut.
Leverage Operasi
Leverage operasi adalah kemampuan perusahaan untuk menggunakan beberapa biaya operasi tetap (biaya operasi tetap) untuk dapat memperbesar pengaruh perubahan volume dan juga penjualan atas sebagian pendapatan sebelum pajak dan bunga (EBIT = Penghasilan Sebelum Bunga dan Pajak).
Biaya tetap atas operasional perusahaan umumnya meliputi;
- Biaya produksi
- Beban penyusutan
- Biaya pemasaran
- Gaji karyawan
Ukuran leverage operasi ini dihitung dalam DOL (Tingkat Leverage Operasi) yang memiliki rumus berikut:
Leverage Keuangan
Financial leverage adalah kegiatan penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan asumsi akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar dari beban tetap, sehingga dapat meningkatkan keuntungan yang akan tersedia bagi pemegang saham (Agus Sartono , 2008: 263) .
Adapun besar kecilnya financial leverage dihitung dengan DFL (Tingkat Leverage Finansial) dengan rumus berikut:
Leverage Gabungan
Combined Leverage adalah pengaruh perubahan penjualan terhadap perubahan laba setelah pajak untuk mengukur secara langsung dampak perubahan penjualan terhadap perubahan laba rugi serta pemegang saham menggunakan Tingkat Leverage Gabungan (DCL) yang telah didefinisikan sebagai persentase perubahan laba per saham sebagai akibat dari persentase perubahan unit yang terjual.
Jenis leverage gabungan ini dapat terjadi ketika perusahaan memiliki leverage operasi serta leverage keuangan dalam kegiatan bisnis yang berguna untuk meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham umum (Agus Sartono, 2008; 267).
Tujuan dan Manfaat Rasio Leverage
Berikut ini adalah tujuan dan manfaat memiliki rasio leverage, antara lain.
- Sehingga perusahaan dapat mengetahui posisinya terhadap berbagai kewajiban kepada kreditur.
- Sehingga perusahaan dapat menilai kemampuannya dalam memenuhi kewajiban yang bersifat tetap, seperti cicilan pinjaman dan bunga.
- Sehingga perusahaan dapat menilai keseimbangan antara nilai aset (terutama aset tetap) dengan modal.
- Sehingga perusahaan dapat menentukan dan menilai tingkat pengaruh utang terhadap suatu manajemen aset.
- Sehingga perusahaan dapat menilai besarnya aset perusahaan yang dapat dibiayai oleh debitur.
Demikian artikel mengenai Pengertian Leverage seperti biasa penulis berharap bermanfaat dan dapat menambah wawasan sobat semua. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan dan jangan pernah bosan membaca ya guys.
Baca juga: