Definisi Penelitian.
Penelitian sering digambarkan sebagai proses investigasi yang dilakukan dengan tekun, aktif dan sistematis, yang bertujuan untuk menafsirkan, menemukan, dan merevisi fakta. Investigasi intelektual ini akan menghasilkan pengetahuan yang lebih dalam untuk mengetahui suatu peristiwa, teori, perilaku, dan hukum, juga akan membuka peluang penerapan praktis dari pengetahuan ini. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan subjek tertentu, dan dikaitkan dengan hasil suatu ilmu atau metode ilmiah.
Tahapan Pelaksanaan Penelitian Ilmiah
Apakah Anda pernah melakukan penelitian? Pastinya Anda sering mendengar kata penelitian baik disadari atau tidak. Penelitian adalah suatu usaha yang teratur dan cermat untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah, penelitian dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Penelitian juga bisa dilakukan di darat bahkan di luar angkasa sana.
Bagi Anda yang ingin melakukan penelitian, ada beberapa hal yang harus dilakukan terlebih dahulu, antara lain mengidentifikasi masalah, merumuskan tujuan masalah, dan menentukan jenis penelitian.
Identifikasi masalah merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian. Masalah dapat muncul secara sengaja atau tidak sengaja. Maksud dari masalah yang disengaja adalah bahwa masalah yang timbul adalah sesuatu yang sengaja dicari dan dipecahkan. Misalnya seorang petani yang ingin mengetahui dosis pupuk tetap untuk memaksimalkan pertumbuhan padi dan sayuran.
Terkadang masalah muncul tanpa disengaja. Misalnya, seorang peternak sapi mungkin memperhatikan bahwa tanaman yang tumbuh di dekat kandang sapi lebih subur daripada tanaman yang tumbuh di pekarangan rumahnya. Nah, di benak para petani ini muncul pertanyaan, kenapa bisa begitu besar.
Merumuskan tujuan sangat penting untuk melakukan penelitian. Hal ini dimaksudkan agar penelitian yang dilakukan mencapai hasil yang maksimal. Masalah yang akan dihadapi sangat luas cakupannya. Dengan merumuskan tujuan, masalah yang sangat di luar jangkauan dapat diatasi dengan mempersempitnya.
Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan tujuan penelitian, yaitu apa yang harus dilakukan dan pertanyaan apa yang ingin dijawab. Perumusan tujuan penelitian sangat membantu suatu masalah yang akan diteliti.
-
Menentukan Jenis Penelitian
Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan jenis penelitian. Jenis penelitian yang digunakan harus sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan.
Ada banyak jenis penelitian yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Contoh yang sering digunakan dalam penelitian antara lain bersifat deskriptif dan eksperimental.
Deskriptif
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang sistematis, akurat tentang fakta, sifat faktual dan objektif yang diselidiki.
Dengan penelitian deskriptif ini dapat diperoleh informasi data yang detail. Misalnya penelitian untuk mengetahui data populasi harimau sumatera di Bukit Barisan, Sumatera.
eksperimental
Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap suatu objek penelitian dan juga membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol. Kelompok kontrol ini digunakan sebagai pembanding. Di bidang biologi, jenis penelitian ini banyak dilakukan. Misalnya penelitian untuk melihat pengaruh pemberian pupuk atau hormon tertentu pada jenis tanaman tertentu.
Metode ilmiah adalah metode yang digunakan oleh para ilmuwan. Seorang ilmuwan memiliki metode tertentu untuk menjawab masalah tersebut. Metode ilmiah digunakan oleh para ilmuwan untuk dapat memecahkan masalah yang mereka hadapi. Ilmuwan juga menggunakan metode ini untuk mengetahui dan juga untuk membuktikan jawaban dari suatu masalah. Cara ini dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.
Masalah yang ditemukan harus dirumuskan secara konkrit atau dideskripsikan dengan jelas. Franceso Redi, adalah seorang ilmuwan yang meragukan teori generasi spontan. Francesco Redi berteman dengan seorang ilmuwan Inggris bernama Wiwiam Harvey. William Harvey juga melakukan operasi pada seekor rusa. Harvey menyimpulkan bahwa hewan tumbuh dari biji atau telur yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
Hipotesis adalah dugaan sementara dari suatu masalah. Saat membuat hipotesis, Anda telah memperkirakan jawaban sementara atas pertanyaan yang Anda buat saat melakukan observasi dan juga menggunakan informasi yang sudah Anda miliki. Dari hipotesis ini timbul prediksi, prediksi merupakan hasil yang diharapkan yang diperoleh dari hipotesis tersebut
Untuk melakukan hipotesis umumnya dilakukan eksperimen. Namun, ada juga hipotesis yang diuji dengan observasi saja. Dalam melakukan percobaan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi percobaan. Diantaranya adalah variabel populasi dan sampel serta desain penelitian.
Rancangan percobaan perlu dibuat secara cermat agar data yang diperoleh akurat. Rancangan percobaan meliputi penyediaan alat dan bahan, penentuan tempat dan waktu serta cara pelaksanaan percobaan. Bahan adalah alat yang dapat digunakan dalam penelitian dan juga dapat habis. Dan alatnya adalah
Dalam melakukan eksperimen, kita harus menentukan kelompok eksperimen, yaitu kelompok perlakuan dan juga kelompok kontrol. Fungsi kontrol ini sebagai pembanding pada percobaan yang kami uji.
- Melakukan pengamatan dalam percobaan
Pengamatan tidak harus menggunakan indera penglihatan saja, tetapi menggunakan indera lainnya. Semakin banyak indra yang terlibat dalam pengamatan, maka semakin lengkap pula data yang diperoleh.
Data merupakan hasil observasi, baik data kualitatif maupun data kuantitatif. Data yang diperoleh dapat disajikan dalam berbagai bentuk, seperti grafik. Menyusun mindful data akan sangat memudahkan orang lain untuk menganalisa, membaca dan juga menarik kesimpulan.
Kesimpulan adalah kalimat yang merangkum percobaan yang telah dilakukan, ketika Anda menarik kesimpulan, Anda harus memutuskan apakah data yang Anda peroleh mendukung hipotesis yang dibuat atau tidak.
-
Periksa kembali kesimpulannya
Bisakah eksperimen Redi meyakinkan semua orang bahwa alat itu berasal dari alat, bukan dari daging yang membusuk?
Banyak ilmuwan meragukan penelitian Redi. Mereka juga tidak menemukan belatung atau larva lalat di toples yang tertutup rapat.
-
Mengkomunikasikan Hasil Penelitian
Mengkomunikasikan hasil penelitian sangat penting dalam bidang ilmu pengetahuan. Hal ini karena mengkomunikasikan hasil penelitian sangat bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Bagaimana struktur laporan ilmiah? Karya ilmiah memiliki sistematika tertentu yang terdiri dari pendahuluan, metodologi penelitian dan hasil, pembahasan serta kesimpulan dan tujuan.
Pendahuluan ini berisi tentang latar belakang penelitian, isi mengapa memilih tema dan manfaat penelitian.
Bab ini berisi tentang penjelasan dan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Bab ini juga menjelaskan berbagai variabel yang berhubungan dengan penelitian.
Dalam metode ini, Anda menjelaskan alat dan bahan yang digunakan, teknik penelitian, lokasi dan juga cara menganalisis data. Anda harus menuliskan secara detail dalam penulisan metode penelitian ini, agar orang lain dapat membaca dan memahami apa yang Anda tulis.
Pada bab ini ibu-ibu yang telah didapatkan kemudian dianalisis, data-data tersebut berupa grafik, tabel dan juga diagram. Bab ini juga berisi penjelasan mengenai analisis hipotesis dan hasil penelitian.
Kesimpulan ini merupakan jawaban dari hasil pengujian hipotesis. Bagian ini juga memberikan saran yang berkaitan erat dengan penelitian ini.
Anda harus memiliki sikap ilmiah yang sesuai dengan kaidah ilmu untuk melakukan karya ilmiah. Sikap ini sangat penting agar Anda bisa menjadi penyelidik yang menghasilkan karya yang baik. Berikut beberapa sikap ilmiah yang perlu Anda miliki;
-
Membedakan fakta dan opini
Mampu membedakan fakta dan opini merupakan sikap yang sangat perlu dimiliki oleh seorang peneliti ilmiah. Opini adalah opini, sedangkan fakta adalah fakta. Seorang ilmuwan harus menyajikan faktor-faktor berupa data dan juga menghindari pendapat yang tidak didukung oleh fakta.
Berpikir kritis berarti menggabungkan apa yang sudah diketahui dengan fakta baru yang diberikan, berpikir kritis sangat penting karena informasi yang kita terima belum tentu benar.
-
Berani dan sopan dalam mengajukan pertanyaan
Sikap ilmiah yang perlu kita miliki adalah berani dan santun dalam bertanya. Apalagi saat kita bekerja dengan orang lain, harus bisa menjaga kekompakan dan bekerja sama dengan baik.
Keingintahuan adalah dasar dari pengembangan ilmu pengetahuan alam. Ilmuwan selalu ingin mengetahui apa, mengapa, bagaimana atau dimana dari segala sesuatu.
-
Rajin dan peduli lingkungan
Ketekunan merupakan salah satu syarat keberhasilan penelitian. Sikap peduli lingkungan juga harus ditanamkan dalam jiwa seorang ilmuwan karena penelitian akan sia-sia jika proses atau hasilnya merusak lingkungan.
Demikian artikel dari teacherspintar.com tentang √Tahapan Metode Penelitian Biologi (LENGKAP), semoga artikel ini bermanfaat bagi sobat semua.