Jenis Batu Batuan – Batu merupakan benda keras yang tidak lagi asing dalam kehidupan kita sehari hari, tahukah sobat jika batu terkelompok menjadi beberapa jenis ? Selama ini kita tahu dan menemui banyak batu namun tidak mengentahui jenis atau nama batu tersebut.
Kali ini jaringnarasi.com akan membagikan sebuah artikel mengenai tentang Jenis Batu Batuan sehingga dapat memberikan kepada sobat mengenai wawasan ini yang meliputi Pengertian Jenis Batu Batuan, Jenis-Jenis Batuan Beku, Jenis-Jenis Batuan Sedimen/Endapan, Jenis-Jenis Batuan Metamorf/Malihan, berikut dibawah ini untuk ulasan terlengkapnya untuk sobat.
Pengertian Jenis Batu Batuan
Batu merupakan benda pada yang terbentuk oleh unsur mineral bumi, batu diartikan juga sebagai benda keras atau solid yang terbuat secara alami dari mineraloid dari lapisan bumi.
Jenis-Jenis Batuan Beku
Berikut merupakan beberapa jenis dari batuan beku, untuk itu akan kami uraikan secara detail antara lain.
Batu Basalt
Batu basalt merupakan batu yang terbentuk dari pendinginan lava dimana lava ini mengandung gas namun gasnya telah menguap. Ciri-ciri dari batu basalt itu terdiri atas kristal-kristal yang berukuran sangat kecil, memiliki warna hijau dan keabu-abuan serta berlubang-lubang.
Batu ini memiliki kegunaan sebagai bahan baku di dalam industri poles, bahan dari bangunan atau sebagai bahan pondasi bangunan seperti sebuah gedung, pembangunan jalan, pendiirian jembatan dan lain sebagainya.
Batu Diorit
Batu diorit adalah batu terbentuk dari hasil proses peleburan lantai samudra yang memiliki sifat mafic di suatu subduction zone, umumnya diproduksi oleh busur lingkaran volkanis dan juga akan membentuk suatu gunung di dalam daerah cordilleran.
Ciri-ciri dari batu diorit adalah mempunyai warna kelabu bercampur dengan warna putih atau warna hitam bercampur dengan warna putih. Kegunaan dari batu diorit ini sebagai batu ornamen yang dinding maupun lantai dari bangunan gedung dan sebagai dari hiasan bahan bangunan.
Batu Andesit
Batu andesit ini terbentuk dari lelehan lava pada gunung merapi yang telah meletus, terbentuk atau membeku pada saat temperatur lava yang akan meleleh dengan turun antara 900-1,100 derajat Celsius.
Ciri-ciri dari batu andesit adalah mempunyai tekstur halus, memiliki warna abu-abu hijau namun sering juga berwarna merah atau jingga. Kegunaan dari batu andesit ini ialah sebagai batu untuk nisan kuburan, untuk cobek, pembuatan arca, untuk pembuatan hiasan serta untuk pembuat candi.
Batu Apung
Batu apung merupakan batu yang terbentuk dari bentuk pendinginan magma yang telah bergelembung-gelembung gas. Ciri-ciri dari batu apung ini memiliki warna keabu-abuan, mempunyai pori-pori, bergelembung, dengan berat yang ringan serta mulai terapung dalam air.
Kegunaan dari batu apung ini antara lain bisa digunakan untuk mengamplas dan menghaluskan kayu, lalu dapat juga digunakan sebagai bahan untuk pengisi (filler) dan juga isolator temperatur yang tinggi di bidang industri.
Batu Obsidian
Batu obsidian ini terbentuk dari bahan lava permukaan yang telah mendingin dengan sangat cepat. Ciri-ciri dari batu obsidian ini adalah berwarna hitam dan terlihat seperti belahan kaca dan tidak ada lagi kristal-kristal.
Di masa purbakala, batu obsidian init digunakan sebagai alat pemotong atau digunakan untuk ujung tombak. Sekarang kegunaan dari batu obsidian bisa untuk dijadikan sebagai bahan membuat kerajinan.
Batu Granit
Batu granit ini terbentuk dari bahan pendinginan magma yang telah terjadi dengan sedikit lambat di bawah lapisan permukaan bumi. Ciri-ciri dari batu granit ini terdiri atas bentuk kristal-kristal kasar, memiliki warna putih sampai dengan warna abu-abu, terkadang juga berwarna jingga.
Batuan ini sering ditemukan dibagian daerah pinggiran pesisir pantai dan di pinggiran sungai yang besar ataupun di dekat dasar sungai. Kegunaan dari batu granit bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat bangunan.
Batu Gabro
Batu gabro merupakan batuan yang terbentuk dari magma yang telah beku didalam gunung. Ciri-ciri dari batu gabro adalah mempunyai warna hitam, warna hijau, dan berwarna abu-abu gelap. Struktur dari batuan ini ialah massive, tidak memiliki rongga dan lubang udara bahkan tidak memiliki retakan-retakan.
Batuan ini mempunyai tekstur fanerik karena unsur mineral-mineralnya bisa dilihat secara langsung dengan kasat mata dan dari bentuk mineralnya yang besar-besar. Kegunaan dari batu gabro ini antara lain untuk penghasil bahan pelapis dinding dan juga sebagai marmer pada dinding.
Batu Liparit
Batu liparit juga menjadi salah satu dari jenis batu-batuan yang beku. Batu liparit ini terbentuk dari berbagai macam jenis mineral antara lain mineral jenis feldspar, kuarsa, biotit dan berbagai mineral-mineral lainnya yang memiliki warna gelap.
Ciri-ciri dari batu liparit ini antara lain mempunyai tekstur porfiris dan biasanya memiliki warna putih. Kegunaan dari batu liparit ini bisa digunakan sebagai campuran dari bahan bangunan.
Jenis-Jenis Batuan Sedimen/Endapan
Adapun jenis dari batuan sedimen ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.
Batu Breksi
Batu breksi ini merupakan batu yang asalanya terbentuk oleh sebab bahan-bahan ini jauh terlempar tinggi ke udara dan kembali mengendap di sebuah tempat. Ciri-ciri dari batu breksi yaitu merupakan gabungan dari pecahan-pecahan yang mempunyai asal dari letusan para gunung berapi.
Kegunaan yang utama dari batu breksi ini bisa dimanfaatkan dan juga dijadikan sebagai bahan kerajinan serta dapat juga untuk dijadikan sebagai bahan bangunan.
Batu Stalaktit dan Stalagmit
Batu stalaktit dan juga batu stalagmit berasal dari proses air yang telah larut di daerah karst yang kembali masuk ke lobang-lobang dan kemudian turun ke dinding gua dan juga ada yang menetes-netes dari atap gua hingga sampai di dasar gua. Tetesan-tetesan dari air yang mengandung kapur ini lama kelamaan membeku dan akan menumpuk sedikit demi sedikit untuk berlalu dan berubah menjadi batuan kapur yang memiliki bentuk yang runcing-runcing.
Ciri-ciri dari batu stalaktit dan batu stalagmit adalah mempunyai warna kuning, krem, coklat, keemasan serta putih. Biasanya digunakan sebagai keindahan alam, umumnya ada di gua-gua.
Batu Lempung
Batu lempung ini terbentuk dari proses pelapukan dan alterasi dari batuan beku dan akan ditemukan disekitar beberapa batuan induknya. Kemudian material dari lempung ini akan mengalami proses yang diagenesa sehingga membentuk beberapa batu lempung.
Ciri-ciri dari batu lempung adalah mempunyai warna cokelat, warna keemasan, warna coklat, warna merah dan juga warna abu-abu. Batu ini dimanfaatkan sebagai kerajinan.
Batu Gamping/Kapur
Batu gamping atau disebut batu kapur ini terbentuk dari cangkang binatang yang lunak seperti hewan siput, dari kerang dan hewan laut yang telah meninggal. Kerangkanya yang terbuat dari kapur tidak akan mungkin musnah, namun memadat dan akan membentuk batu kapur.
Ciri-ciri dari batu gamping ini yaitu sedikit lunak, mempunyai warna putih dan keabu-abuan serta dapat membentuk gas karbon dioksida apabila ditetesi dengan asam. Kegunaan dari batu gamping atau bentuk kapur ini adalah dijadikan sebagai bahan dari baku semen.
Batu Konglomerat
Batu konglomerat merupakan batu yang terbentuk dari bahan-bahan lepas karena memiliki gaya berat dan menjadi terpadatkan dan juga terikat. Ciri-ciri dari batu konglomerat ini adalah mempunyai material berbentuk kerikil-kerikil yang bulat, batu-batu dan juga pasir yang tertempel merekat satu dengan lainnya.
Batu Pasir
Batu pasir ini terbentuk dari bahan lepas dikarenakan gaya beratnya menjadi padat dan juga saling terikat. Ciri-ciri batu pasir tersusun dari butiran pasir serta memiliki warna abu-abu, kuning dan juga merah.
Manfaat dan juga kegunaan dari batu pasir ini adalah untuk digunakan sebagai bahan material di dalam proses pembuatan gelas dan kaca atau bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan untuk kontruksi bangunan.
Batu Serpih
Batu serpih ini terbentuk dari bahan-bahan yang telah lepas dan halus karena mempunyai gaya berat yang menjadi terpadatkan dan juga terikat. Ciri-ciri dari batuan serpih adalah bertekstur lunak, mempunyai bau seperti tanah liat dan juga butir-butir batuan yang halus.
Batu ini biasanya berwarna hijau, warna hitam, da juga yang berwarna kuning, ada yang merah atau juga abu-abu. Kegunaan utamanya dari batuan serpih ini dapat dimanfaatkan untuk bahan bangunan.
Jenis-Jenis Batuan Metamorf/Malihan
Berikut merupakan bagian dari enis jenis batuan metamorf antara lain.
Batu Sekis
Batu sekis merupakan jenis batuan metamorf regional yang awalnya terbentuk pada dengan derajat metamorfosa dari tingkat menengah. Kegunaan dari batu sekis adalah untuk digunakan sebagai sumber mika yang paling utama, yaitu sebagai komponen penting di dalam pembuatan kondensator dan juga kapasitor di dalam industri media elektronika.
Ciri-ciri dari batu sekis ini adalah mempunyai warna hitam, warna hijau dan juga ungu, mineral yang terdapat pada batuan ini biasanya terpisah untuk menjadi berkas-berkas yang bergelombang untuk diperlihatkan dengan kristal yang akan mengkilap dan terkadang juga ditemukan kristal garnet.
Batu Kuarsit
Batu kuarsit ini terbentuk dari bahan metamorfose batuan pasir, apabila strukturnya tak akan mengalami perubahan dan juga masih menunjukan struktur dari aslinya. Kuarsit ini terbentuk akibat sebuah panas yang tinggi sehingga akan menyebabkan rekristalisasi dari kwarsa dan felsdpar.
Ciri-ciri dari batu kuarsit adalah memiliki warna abu-abu, warna kekuningan, warna cokelat, warna merah, juga berlapis-lapis dan bisa mengandung fosil, lebih keras juga dibanding gelas dan beberapa butiran sedang. Kegunaan dari batu kuarsit ini adalah untuk dijadikan sebagai kerajinan dan konstruksi jalan dan juga perbaikan.
Batu Gneiss/Ganes
Batu gneiss atau dengan sebutan lain ganes terbentuk ketika batuan sedimen dan batuan beku yang telah terpendam pada sebuah tempat yang dalam untuk mengalami tekanan dan juga temperatur yang cukup tinggi. Kegunaan dari batu ganes ini adalah bisa digunakan sebagai bahan membuat kerajinan.
Ciri-ciri dari batuan ini yaitu memiliki warna putih yang kebau-abuan, ada goresan-goresan yang telah tersusun dari mineral-mineral, memiliki bentuk bentuk penjajaran yang lebih tipis dan mampu terlipat pada bagian lapisan-lapisan dan juga terbentuk urat-urat yang akan tebal yang terdiri dari kumpulan butiran-butiran mineral didalam batuan tersebut.
Batuan Pualam/Marmer
Batu dari pualam atau marmer ini terbentuk jika terjadi batu kapur yang mengalami perubahan suhu dan juga tekanan tinggi. Ciri-ciri dari batu pualam atau juga disebut marmer ini adalah memiliki pita-pita yang berwarna, kristal-kristal ini dengan tekstur sedang sampai kasar, bila ditetesi dengan asam akan mengeluarkan bunyi yang mendesah, keras dan juga mengkilap jika akan dipoles.
Batu ini juga memiliki campuran dari warna yang berbeda-beda. Kegunaan yang utama dari batu marmer yaitu digunakan untuk membuat beberapa patung serta lantai dan ubin.
Batuan Sabak
Batu sabak ini terbentuk apabila batu dari serpih ini terkena suhu dan juga tekanan tinggi. Ciri-ciri dari batu sabak adalah mempunyai warna abu-abu yang kehijau-hijauan dan juga hitam serta bisa dibelah-belah untuk menjadi lempeng-lempeng yang tipis.
Kegunaan dari batuan sabak adalah untuk bisa digunakan sebagai bahan kerajinan, sebagai bentuk batu tulis, sebagai salah satu bahan bangunan serta bisa juga untuk membuat sebuah atap rumah contoh genting dan lain sebagainya.
Batu Milonit
Batu milonit ini terbentuk oleh bahan rekristalisasi dinamis dari mineral-mineral pokok yang akan mengakibatkan terjadinya pengurangan ukuran dari butir-butir batuan.
Ciri-ciri dari batu milonit ini adalah butir-butir batuan yang lebih halus dan bisa dibelah. Batuan milonit mempunyai warna abu-abu, warna kehitaman, warna coklat, dan warna biru. Kegunaan dari batu milonit adalah untuk dijadikan sebagai bahan dari kerajinan.
Demikianlah artikel mengenai Jenis Batu Batuan ini, semoga bermanfaat dan semoa bisa menjadi referensi kalian untuk menimba lebih banyak lagi informasi yang baru.
Baca Juga :