Pidato bukan hanya kegiatan yang digunakan oleh para pejabat. Pidato juga dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Karena ucapan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Namun sebelum membuatnya, penting untuk diketahui struktur ucapan.
Mengetahui hal tersebut dapat membantu dalam proses penyusunan naskah, sehingga informasi yang disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Sehingga tujuan pidato dapat tercapai. Isi percakapan yang terkandung dalam pidato dapat menjelaskan petunjuk dan gagasan.
Namun tidak jarang pidato juga menjadi media untuk menyampaikan nasihat kepada khalayak. Hal ini dapat disesuaikan dengan kondisi atau konteks tuturan. Pada umumnya orang yang berpidato adalah mereka yang dianggap penting dengan berpidato.
Definisi Pidato
Untuk memahami lebih dalam tentang tuturan, Anda bisa memulainya dengan mengetahui makna tuturan. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan mengetahui struktur ucapan untuk membantu dalam proses penyusunan naskah, sebagai informasi yang ingin disampaikan.
Berikut ini adalah pengertian tuturan menurut para ahli:
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa tuturan adalah ungkapan pikiran ke dalam bentuk kata-kata. Pidato juga dapat disebut sebagai wacana yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk disampaikan di depan khalayak yang banyak.
Menurut Syam, makna tuturan adalah teknik berbicara. Dalam menyusun pidato harus memperhatikan bahasa atau kata-kata yang digunakan yaitu memilih yang efektif.
Pidato juga membutuhkan keterampilan khusus, terutama dalam memilih kata yang akan digunakan, sehingga audiens akan tertarik untuk mendengarkan informasi yang disampaikan.
Pengertian pidato selanjutnya adalah menurut Emha Abdurrahman yang berpendapat bahwa pidato adalah kegiatan berbicara di depan umum. Pidato dapat menjadi media untuk menyampaikan uraian atau pendapat di depan banyak orang.
Penyampaian dilakukan secara lisan dimana didalamnya terdapat informasi yang menjelaskan suatu masalah atau suatu hal. Kalimat yang digunakan saat menyampaikan pidato harus jelas dan efektif.
Pidato biasanya dilakukan dalam situasi tertentu dan pada waktu-waktu tertentu, dimana terdapat banyak orang di dalamnya.
Pengertian tuturan menurut M.Djen Amar adalah suatu hal yang berkaitan dengan tiga hal. Ini adalah, pertama, adanya pembicara yang menyampaikan informasi secara lisan. Kedua, isi pidato atau pesan pidato yang ingin disampaikan.
Ketiga, yaitu adanya pendengar atau khalayak yang menyimak atau dalam istilah komunikasi yaitu adanya komunikan.
Pengertian menurut ahli terakhir didasarkan pada Arsjad, dimana disebutkan bahwa berbicara adalah suatu kegiatan komunikasi. Suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Tujuan tersebut antara lain dapat menjadi sarana penyampaian ide, konsep atau ide kepada banyak orang atau dilakukan di depan umum. Sehingga audiens dapat lebih percaya diri terhadap ide, konsep atau gagasan tersebut.
Selain itu, tujuan lainnya adalah jika audiens dapat yakin dengan apa yang disampaikan, maka audiens juga akan percaya dan mempercayai orang yang berpidato.
Setelah mempelajari beberapa pengertian pidato dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa pidato adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan pesan dari pembicara kepada khalayak.
Pidato hanya dilakukan dalam situasi atau kondisi khusus, dimana tujuannya bisa berbeda-beda. Beberapa di antaranya adalah untuk memberikan informasi, menghibur audiens atau membujuk audiens untuk melakukan sesuatu yang diharapkan oleh pembicara.
Tidak jarang pidato memiliki tujuan untuk dapat membangkitkan atau menyentuh emosi audiens. Dalam melakukan kegiatan bertutur perlu pemilihan bahasa dan struktur ucapan tepat, sehingga apa yang ingin disampaikan pembicara dapat diterima dengan baik oleh audiens.
Tujuan Pidato
Tuturan dalam penggunaannya memiliki beberapa tujuan di dalamnya. Isi dan penyampaian pidato biasanya akan disesuaikan dengan tujuannya. Berikut beberapa tujuan dari pidato :
1. Berikan salam atau salam
Tujuan dari pidato pertama adalah dapat digunakan untuk memberikan pidato atau salam. Biasanya untuk tujuan ini, pidato dibuat dalam suatu kegiatan atau acara. Pidato umumnya dilakukan untuk membuka acara dengan pidato.
Pidato yang dibuat dengan tujuan ini diwajibkan untuk memberikan pembukaan dengan kalimat ucapan kepada masyarakat umum. Contoh digunakan pada saat peresmian gedung.
Selain itu, pidato yang dilakukan untuk membuka kegiatan atau pertemuan, juga dapat digolongkan sebagai pidato yang bertujuan untuk memberikan salam.
2. Persuasif
Tujuan pidato juga dapat digunakan untuk mempengaruhi audiens atau bersifat persuasif. Pidato untuk jenis ini biasanya berisi ajakan untuk melakukan suatu hal tertentu kepada audiens.
Ini bisa berupa ajakan yang bisa membuat audiens melakukannya secara sukarela. Contohnya ajakan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Contoh pidato ini tujuannya adalah agar hadirin mengikuti ajakan untuk tidak membuang sampah sembarangan, agar lingkungan tetap terjaga kebersihannya.
Contoh lain adalah pidato tentang vaksin. Tujuannya agar masyarakat ikut serta mendukung program vaksin pemerintah, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
3. Berikan informasi
Tujuan lain dari pidato adalah untuk memberikan informasi yang ingin disampaikan pembicara kepada audiens. Informasi tersebut pada umumnya bersifat penting dan ditujukan kepada masyarakat umum.
Contoh pidato yang memiliki tujuan ini adalah konferensi pers. Informasi yang disampaikan biasanya berkaitan dengan adanya suatu permasalahan yang sedang dihadapi, atau bisa juga berupa informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat luas.
Pidato seperti ini, misalnya, keputusan terkait bulan Ramadhan dan seterusnya.
4. Menghibur penonton
Tujuan pidato terakhir adalah untuk menghibur penonton yang datang. Pidato yang memiliki tujuan ini biasanya menggunakan kalimat atau pilihan kata yang enak didengar, misalnya dengan memasukkan unsur komedi ke dalam pidatonya.
3 Struktur Pidato
Mempersiapkan teks pidato merupakan persiapan yang harus dilakukan sebelum memberikan pidato. Dalam menulis teks pidato, sangat penting untuk memperhatikan pemilihan kata yang efektif, tujuannya adalah agar audiens dapat memahami dengan jelas isi yang ingin disampaikan.
Selain itu, dalam menyusun teks juga harus memperhatikan struktur ucapan di dalamnya. Hal ini penting karena dapat membantu proses penyusunan, sehingga tidak ada informasi yang terlewatkan.
Bagi yang belum tahu, berikut adalah penjelasan tentang struktur pidato:
1. Bagian pembuka
Pada bagian pembuka dibagi menjadi 4 bagian, yaitu sebagai berikut:
- Salam.
- Menghormati. Pada bagian ini, umumnya orang akan menyebutkan orang-orang penting di dalamnya atau memiliki jabatan tinggi, yang hadir di antara hadirin. Orang yang memberikan pidato akan memberikan penghormatan kepada orang-orang tersebut.
- Rasa syukur. Bagian ini biasanya berisi ungkapan terima kasih dari pembicara, karena mereka dapat diberikan waktu dan juga kesempatan untuk menyampaikan pidato dan juga berkumpul bersama dengan audiens.
- Pengantar topik utama. Pada bagian ini, pembicara secara perlahan akan mengarahkan pembicaraan menuju topik utama yang akan dibahas. Pada umumnya, biasanya pembicara akan menggunakan kalimat pengantar yang dapat mendukung topik yang akan disampaikan atau dibicarakan.
Pembukaan merupakan bagian penting dalam membangun karakter pembicara. Adanya karakter yang kuat dapat membantu dalam menarik perhatian penonton yang hadir.
Jika sudah mendengar dan memperhatikan di awal, maka audiens dapat terus mendengarkan pidato yang disampaikan hingga selesai.
Untuk menanamkan karakter yang kuat pada bagian pembukaan, ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan agar tuturan dapat lebih diingat. Elemen-elemen ini termasuk yang berikut:
A. Tarik perhatian penonton
Cara yang dapat dilakukan untuk menarik perhatian audiens agar pidato yang disampaikan dapat diterima dengan baik adalah dengan memulai pernyataan yang terdengar dramatis. Cara lain adalah dengan menggunakan alat bantu visual.
B. Kelayakan
Hal lain yang dapat membuat pidato lebih berkesan adalah menunjukkan bahwa pembicara layak menyampaikan topik dan juga layak untuk didengarkan.
Caranya adalah dengan menceritakan pengalaman yang berkaitan dengan topik tersebut secara pribadi. Selain itu, penting untuk menyampaikannya dengan kata-kata yang santun dan jelas sesuai fakta.
C. Terhubung dengan audiens
Membangun rasa menunjukkan kesamaan dan juga empati kepada penonton, sehingga terjalin relasi dengan penonton. Hal ini dapat membantu pembicara untuk menarik perhatian audiens.
Sehingga penting untuk melakukan komunikasi dua arah dengan audiens yang hadir.
D. Objektif
Memberitahukan dan juga menjelaskan tentang pidato yang disampaikan juga merupakan hal penting yang harus dilakukan. Dengan menjelaskan juga dapat membuat audiens mau memperhatikan isi yang ingin disampaikan pembicara dalam pidatonya.
e. Peta jalan
Elemen selanjutnya adalah road map, jadi sampaikan pokok-pokok pidato yang akan disampaikan kepada audiens. Hal ini dapat membantu khalayak untuk memahami dan memahami isi pidato yang didengar.
2. Bagian konten
Struktur pidato Selanjutnya adalah bagian konten. Setiap pidato harus mengandung isi berupa informasi penting yang ingin disampaikan kepada khalayak. Dalam membuat isi pidato juga harus diikuti dengan alasan-alasan yang meyakinkan di dalamnya.
Hal ini dapat membuat informasi yang disampaikan dapat didukung menjadi sesuatu yang dapat dipercaya. Proses penyusunan harus dilakukan dengan baik yaitu memilih hal-hal yang logis untuk dijelaskan.
Gunakan referensi dari sumber yang terpercaya dan juga dapat diketahui validasinya.
3. Bagian penutup
Struktur pidato yang terakhir adalah bagian penutup. Bagian ini biasanya berisi kesimpulan dari informasi yang disampaikan pada saat berpidato.
Selain itu, bagian ini juga bisa menjadi bagian di mana pembicara menyampaikan permintaan maaf, atas segala kesalahan yang mungkin terjadi selama berpidato. Selanjutnya pembicara akan mengucapkan terima kasih dan juga memberikan salam penutup.
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam menyusun teks pidato adalah memastikan bahwa teks dibuat sesuai dengan struktur ucapan yang ada. Hal ini akan membuat teks pidato yang dibuat koheren dan informasi di dalamnya dapat tersampaikan dengan baik.
Baca Juga Artikel Lainnya :