Dalam bacaan hukum nun sukun dan tanwin merupakan dasar untuk memahami materi bacaan selanjutnya, oleh karena itu perlu dipahami salah satu dari dasar tersebut yaitu Ikhfa’ Haqiqi.
Mengetahui bacaan Ikhfa’ Haqiqi sangat penting saat membaca Al-Qur’an, karena jika tidak mengetahuinya maka akan banyak kesalahan saat membacanya.
Inilah salah satu alasan mengapa menuntut ilmu atau belajar tajwid itu wajib. Agar saat membaca Al Quran tidak salah dan sesuai dengan tuntunan.
Definisi Ikhfa’ Haqiqi
Karena masih banyak umat Islam yang belum mengetahui hukum tajwid, maka penulis berinisiatif memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mempelajarinya.
Dengan menulis ulang salah satu hukum bacaan tajwid yaitu Ikhfa’ Haqiqi diharapkan tulisan ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Kembali lagi mengenai pengertian Ikhfa’ Haqiqi yang saat ini sedang dibahas dalam sebuah artikel di ayovasindinkeskdi.id.
Secara bahasa, Ikfa’ berarti bersembunyi atau menyamar, sedangkan arti kata haqiqi sebenarnya adalah bersembunyi.
Sedangkan menurut istilah Ikhfa’ Haqiqi, berarti menyamarkan suara biarawati atau tanwin yang telah meninggal dunia dengan cara mendengung dan berdurasi panjang minimal dua harokat.
Untuk surat Ikhfa’ Haqiqi sendiri ada 15 yang terangkum dalam sebuah puisi صِفْ ذَا ثَنَا كَمْ جَادَ شَخْصٌ قَدْ سَمَا. دُمْ طَيِّبًا زِدْ فِي تُقًى ضَعْ ظَالِمًا. dan akan dibagikan di bawah ini:
- ( ت ) Ta’, ( ث ) tsa’, ( ج ) jim,
- ( د ) dal, ( ذ ) dzal. ( ز ) zai,
- ( س ) Sin, ( ش ) Syin, ( ص ) Shod, ( ض ) Dhod,
- ( ط ) Tho’, ( ظ ) Dzo’,
- ( ف ) Fa’, ( ق ) Qof, ( ك ) Khaf
Berbagai Contoh Ikhfa’ Haqiqi
Setelah mengetahui arti dan juga huruf ikhfa’ haqiqi, selanjutnya penulis akan memberikan contoh terkait hukum tajwid ikhfa’ haqiqi.
Tidak hanya contoh yang akan disajikan dalam artikel ini, tetapi juga cara membaca dan mengapa ikhfa’ haqiqi membacanya dalam contoh ini.
Walaupun banyak contoh Ikhfa’ Haqiqi, namun penulis akan memberikan beberapa contoh agar lebih mudah dipahami.
Contoh bacaan sesuai urutan huruf
Agar pembaca lebih mudah memahami hukum bacaan Ikhfa’ Haqiqi, berikut akan disajikan contoh urutan huruf Ikhfa’ Haqiqi.
Surat Ikhfa’ Haqiqi | Contoh kalimat | Informasi |
( ت ) Ta’ | كُنْتُsaya | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ت ) Ta’ |
( ث ) tsa’ | جَمِيْbaiksaya | Karena ada tanwin ketemuan dengan huruf ( ث ) tsa’ |
( ج ) jim | sayaنْ جُdan | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ج ) jim |
( د ) dal | اَنْدَya | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( د ) dal |
( ذ ) dzal | ءَاَنْذَرْتَهُمْ | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ذ ) dzal |
( ز ) zai | اُنْزِل | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ز ) zai |
( س ) Dosa | sayaنْ سِجِّيْلٍ | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( س ) Dosa |
( ش ) Sin | عَذَابٌ شَدِيْدٌ | Karena ada tanwin ketemuan dengan huruf ( ش ) Syn |
( ص ) Sepatu | ويَنْصُرْكُمْ | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ص ) Shod |
( ض ) Dhod | sayaنْضُdan | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ض ) Dhod |
( ط ) Itu | sayaنْ طِيْنِ | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ط ) Tho’ |
( ظ ) Dzo’ | يَنْظُرُوْنَ | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ظ ) Dzo’ |
( ف ) Fa’ | يُنْفِقُوْنَ | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ف ) Fa’ |
( ق ) Q dari | sayaنْ قَبْلِكَ | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ق ) Qof |
( ك ) Khaf | لدُنْكَ | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ك ) Khaf |
Selain contoh yang ditulis dalam urutan huruf ikhfa’ haqiqi, disini penulis juga memberikan contoh yang diambil dari huruf Hud.
Surat Ikhfa’ Haqiqi | Contoh kalimat | Informasi |
( ت ) Ta’ | وَاِنْ تَوَلَّوْ | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ت ) Ta’ |
( ف ) Fa’ | فَضْلٍ فَضْلَهُ | Karena ada tanwin ketemuan dengan huruf ( ف ) Fa’ |
( ك ) Khaf | يَوْsayaبِيْرٌ | Karena ada tanwin ketemuan dengan huruf ( ك ) Khaf |
( ق ) Q dari | شَيْئٍ قَدِيْرٌ | Karena ada tanwin ketemuan dengan huruf ( ق ) Qof |
( د ) dal | sayaنْ دَابَّةٍ | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( د ) dal |
( ق ) Q dari | وَلَئِنْ قُلْتُ | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ق ) Qof |
( ت ) Ta’ | رَحْمَbaiksaya | Karena ada tanwin ketemuan dengan huruf ( ت ) Ta’ |
( ك ) Khaf | لَيَئُوْسٌ كَفُوْرٌ | Karena ada tanwin ketemuan dengan huruf ( ق ) Qof |
( ف ) Fa’ | لَفَرِحٌ فَخُوْرٌ | Karena ada tanwin ketemuan dengan huruf ( ك ) Khaf |
( ك ) Khaf | وَاَجْرٌ كَبِيْرٌ | Karena ada tanwin ketemuan dengan huruf ( ك ) Khaf |
( ز ) zai | كَنْزٌ | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ز ) zai |
( ت ) Ta’ | انْتَ | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ت ) Ta’ |
( د ) dal | sayaنْ دُdan | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( د ) dal |
( ك ) Khaf | اِنْ كُنْتُمْ | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ك ) Khaf |
( ز ) zai | اُنْزِل | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ز ) zai |
( ت ) Ta’ | انْتُsaya | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ت ) Ta’ |
( ك ) Khaf | sayaنْ كَان | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ك ) Khaf |
( ق ) Q dari | sayaنْ قَdan | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ق ) Qof |
( ك ) Khaf | sayaنْ كُلٍّ | Karena disana suster ketemu sukun dengan huruf ( ك ) Khaf |
Pesan
Bagi umat Islam yang akan mempelajari ilmu tajwid, khususnya hukum ikhfa’ haqiqi, tidak menggunakan pasal ini sebagai pedoman.
Namun, gunakan sebagai contoh dan hanya untuk informasi saja, karena belajar tajwid tidak bisa hanya dengan membaca buku atau artikel yang menyediakannya.
Butuh guru sebagai penuntun yang kuat untuk memahami ilmu tajwid, karena kalau langsung ke guru tidak hanya hapalan huruf dan hukumnya saja.
Namun akan dijelaskan lebih mendalam mengenai ilmu tajwid bahkan berikut cara membacanya. Sehingga tidak ada keraguan saat membaca Al-Qur’an dengan lantunan ilmu tajwid yang benar.
Penutupan
Demikian penjelasan hukum ikhfa’ haqiqi yang dituliskan dalam artikel ayovasindinkeskdi.id. Semoga bermanfaat baik untuk tugas sekolah maupun tugas kuliah.
Mohon kritik dan sarannya jika ada kalimat atau tulisan yang tidak sesuai, penulis dengan senang hati menerimanya. Wallahu a’lam…
Baca juga: