Doa Nabi Adam Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Sebagai umat Islam, mengimani keberadaan nabi dan rasul adalah wajib karena merupakan salah satu bagian dari rukun iman.
Kisah Nabi Adam meninggalkan jejak yang bermanfaat bagi keturunannya, salah satunya adalah amalan doa-doa yang pernah dipanjatkannya.
Nyatanya hingga detik ini doa nabi Adam masih terdengar akrab di telinga. Itu karena banyak dari umat Islam yang beriman mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bagaimana tidak, keutamaan yang terkandung dalam doa nabi Adam ini sangat bermanfaat dalam mengarungi dunia.
Cerita Pendek Nabi Adam AS
Penciptaan nabi Adam telah disebutkan dalam Al-Qur’an dalam Surat Al-Baqarah ayat 30-31 yang berbunyi:
وَاِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلٰٓٮِٕكَةِ اِنِّىۡ جَاعِلٌ فِى الۡاَرۡضِ خَلِيۡفَةً ؕ قَالُوۡٓا اَتَجۡعَلُ فِيۡهَا مَنۡ يُّفۡسِدُ فِيۡهَا وَيَسۡفِكُ الدِّمَآءَۚ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَـكَؕ قَالَ اِنِّىۡٓ اَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُوۡنَ
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, “Aku ingin menjadikan khalifah di muka bumi”. namamu?” Beliau menjawab, “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al-Baqarah [30]).
Dalam ayat ini telah dijelaskan bahwa pada saat itu para malaikat telah bertanya kepada Allah kapan mereka ingin menciptakan Adam dari tanah.
Dan Allah menjawab dengan sifat-Nya Yang Maha Bijaksana, lalu Allah tiupkan ruh di tanah lalu mengucapkan kalimat “Kun Fayakun”. Sebagaimana firman Allah dalam kitab suci:
Amin
Artinya: “Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa adalah untuk Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, lalu Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Jadilah sesuatu itu.” (QS Ali Imran [59]).
Dengan izin dan kuasa Tuhan, Adam menjadi manusia pertama yang berasal dari tanah. Saat itu nabi Adam ditempatkan oleh Allah ke surga.
Hari demi hari dilalui Adam sendirian di surga, lalu suatu hari Tuhan menciptakan manusia lain bernama Siti Hawa.
Wanita diciptakan sebagai pendamping Nabi Adam. Konon ceritanya, Siti Hawa berasal dari tulang rusuk kiri Nabi Adam.
Mereka sama-sama tinggal di surga dan diizinkan oleh Allah untuk menikmati segala kenikmatan yang ada tanpa ada batasan.
Hanya saja ada satu larangan yang Allah berikan kepada Adam dan Siti Hawa, yaitu tidak boleh mendekati pohon di surga. Pohon itu dikenal sebagai pohon buah Kuldi.
Sebagai manusia yang lemah dan penuh nafsu, Adam tidak mampu menahan godaan dan hasutan setan yang mencoba merayu mereka untuk melakukan apa yang dilarang Tuhan, yaitu mendekati pohon buah Khuldi.
Lebih dari itu, Syaiton masih berusaha merayu mereka berdua untuk memakan buah tersebut. Akhirnya Adam dan Hawa memakan buah itu.
Karena telah melanggar perintah Allah, Nabi Adam dan istrinya diusir Allah dari langit untuk turun ke bumi terpisah satu sama lain.
Sebagaimana ayat Al-Qur’an berbunyi:
فَاَزَلَّهُمَا الشَّيْطٰنُ عَنْهَا فَاَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيْهِ ۖ وَقُلْنَا اهْبِطُوْا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۚ وَلَكُمْ فِى الْاَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَّمَتَاعٌ اِلٰى حِيْنٍ
Artinya: “Kemudian setan menipu mereka berdua dari surga sehingga mereka berdua diusir dari (segala kenikmatan) padahal mereka berdua ada (surga). Dan Kami berkata, “Turunlah! adalah tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan”. (QS Al-Baqarah [36]).
Namun sebelum turun ke bumi, nabi Adam dan Hawa sempat memohon ampun kepada Allah sambil bertaubat atas segala kesalahannya.
Di sinilah shalat nabi Adam masih diamalkan oleh umat Islam hingga saat ini.
Bacaan doa nabi adam dalam alquran
Setelah menyadari kesalahan yang telah dilakukannya, nabi Adam dan Hawa segera memohon ampun kepada Allah sambil bertaubat atas shalat yang telah dilakukannya.
Bacaan doa Nabi Adam ini terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 23:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَِ مِنَِ الَنَكُوْنَنَّ مِنَِ
Artinya: Keduanya berkata, “Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan menyayangi kami, kami pasti akan termasuk orang-orang yang merugi.”
Doa Nabi Adam ini juga sering disebut sebagai doa pengampunan Nabi Adam.
Bagi umat Islam, membaca doa ini merupakan sarana untuk memohon ampunan sekaligus bertaubat kepada Allah SWT.
Tidak sedikit keturunan Nabi Adam yang istiqomah mengamalkan shalat ini karena kandungan manfaat yang terkandung di dalam shalat tersebut sangat banyak.
Namun selain itu masih ada beberapa doa yang juga bisa diamalkan yang diambil dari kisah nabi Adam AS
Macam-Macam Shalat Nabi Adam
Diambil dari kisah semasa hidup nabi Adam, banyak hikmah dan motivasi yang bisa kita ambil sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Doa untuk Pengampunan dan Doa Pertobatan
Nabi Adam pernah melafalkan doa ini ketika menyadari kesalahan yang telah dilakukannya, sebagaimana kisah yang termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 23 berbunyi:
Adapun doa nabi Adam as meminta ampunan dan taubat adalah :
رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَْ مِنَ الْخٰس
Yang artinya : “Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan menyayangi kami, pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”.
Pertama kali doa ini dibacakan adalah ketika nabi Adam melakukan apa yang dilarang Allah untuk mendekati dan memakan buah Kuldi.
Bahkan saat diusir turun ke bumi, rasa sesal, bersalah dan dosa yang dirasakan Nabi Adam selalu mengiringi kehidupannya.
Sehingga nabi tidak pernah lelah berdoa memohon ampunan kepada Allah agar dosa dan kesalahannya bisa diampuni.
Doa mohon ampun inilah yang terus disabdakan oleh nabi sebagai bentuk penyesalan karena telah mengikuti jejak setan yang sesat.
Lalu ada kalimat istighfar yang dibacakan nabi selain doa di atas. Baca kalimatnya:
لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ ، رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي أَنْتَ خَيْرُ الْغَافِرِينَ ، لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي فَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ ، لا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ ، رَبِّ عَمِلْتُ سُوءًا وَظَلَمْتُ نَفْسِي ، فَتُبْ عَلَيَّ ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيم
Artinya : “Tiada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau dan segala puji bagiMu. Ya Tuhanku, aku telah berbuat dosa dan menganiaya diriku sendiri, maka ampunilah aku karena Engkau sebaik-baik pemberi ampun. Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci bagi-Mu dan segala puji bagi-Mu. Tuhanku, aku telah berdosa dan menganiaya diriku sendiri, jadi kasihanilah aku, sesungguhnya Engkau adalah yang terbaik dari kasih sayang. Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau dan segala puji bagi-Mu . Tuhanku, aku telah melakukan dosa dan menganiaya diriku sendiri, maka ampunilah aku, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik taubat dan Maha Penyayang”.
Doa Nabi Adam ketika turun ke bumi
Dikisahkan ketika di bumi, Nabi Adam melakukan ibadah dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali kemudian dilanjutkan dengan shalat 2 rakaat.
Setelah itu nabi mendekati Multazam yaitu tembok yang berada di antara Hajar Aswad dan Pintu Ka’bah sambil berdoa.
Bacaan doa Nabi Adam saat turun ke bumi adalah :
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلاَنِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ، وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطَنِيْ سُؤْلِيْ، وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذَنْبِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ، وَأَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لَنْ يُصِيْبَنِيْ إِلاَّ مَا كَتَبْتَهُ عَلَيَّ، وَالرِّضَا بِمَا قَسَمْتَهُ لِيْ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ.
Yang artinya : “Ya Allah SWT. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui keadaan lahir dan batinku, maka terimalah alasanku, dan Engkau Maha Mengetahui keinginan/kebutuhanku, maka kabulkan semua permintaanku, dan Engkau Maha Maha Mengetahui apa yang ada pada diri saya, maka ampunilah dosa-dosa saya ya Allah SWT, saya memohon kepada-Mu iman yang kekal, yang selalu melekat di hati saya, dan saya memohon keyakinan yang tulus bahwa saya tahu bahwa tidak akan terjadi apa-apa pada saya kecuali apa yang telah Engkau tetapkan untukku, dan aku meminta kepuasanmu atas apa yang telah Engkau bagikan kepadaku. , wahai Yang Maha Memiliki keagungan dan kemuliaan”.
Keutamaan Shalat Nabi Adam
Keutamaannya tentu selalu pada isi bacaan doa. Apalagi doa yang mengarah pada kebaikan seharusnya menjadi doa nabi Adam untuk memohon ampunan kepada Allah.
Fadhilah dan keutamaan bagi yang mengamalkan shalat Nabi Adam adalah:
- Diampuni dosa dan kesalahan
- Rezeki yang diperluas
- Rasakan hati yang tenang
- Merasa dekat dengan Tuhan
- Merasa lemah dan terhina
- Jauh dari kata sombong
- Meningkatkan keimanan seseorang
- Hidup yang bahagia
Semua itu bisa Anda dapatkan jika Anda bersungguh-sungguh dalam menjalankan latihan Anda dengan merasa bahwa Anda lemah dan hina dan tidak dapat berbuat apa-apa kecuali Anda mendapat pertolongan dari-Nya.
Sehingga Doa Bisa Dijawab Oleh Tuhan
Meminta pertolongan kepada Allah tidak hanya dengan membaca doa atau kalimat suci lainnya.
Sebaliknya, kita harus memiliki iman dan keyakinan yang kuat bahwa Allah Yang Maha Tinggi akan mengabulkan doa-doa kita.
Juga untuk berdoa kita tidak melupakan adab kita kepada Allah. Banyak adab dalam berdoa:
- Ketika hendak shalat, hendaknya dalam keadaan suci (hal ini dapat dilakukan dengan berwudhu)
- Sebaiknya diawali dengan kalimat “basmalah”
- Kemudian dilanjutkan dengan berdoa kepada Nabi Muhammad SAW dan diakhiri dengan puji-pujian kepada Allah (seperti membaca Asmaul Husna)
- Menutup aurat, dianjurkan untuk membaca doa setelah melakukan shalat fardhu atau shalat sunnah lainnya.
- Pilih tempat yang bebas dari kenajisan
Itulah sedikit adab dalam berdoa yang bisa ayovasindinkeskdi.id mengangkut.
Penutupan
Demikian artikelnya pendidikan yang membahas tentang doa nabi adam yang bisa anda amalkan dan ambil hikmah dan manfaat didalamnya. Manusia berada di tempat yang salah, maka sangat penting bagi kita khususnya umat Islam untuk meminta dan memohon ampunan Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Agar kita selalu berada di jalan yang benar. Wallahu a’lam..
Baca juga: