Qurrotul uyun – Dalam Islam, urusan kehidupan berumah tangga semua diatur, bahkan tata cara persetubuhan, baik jabatan maupun lainnya, sudah lengkap dalam kitab Qurrotul Uyun.
Banyak pasangan suami istri muslimah yang mencari keharmonisan dalam berhubungan seksual, namun tidak tahu dimana mendapatkannya.
Malu dan canggung memang jika menanyakan ngalim secara langsung, padahal ini harus diketahui bisa meningkatkan keharmonisan rumah tangga.
Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah mempelajari kitab atau Qurrotul Uyun, apalagi sekarang banyak beredar terjemahannya.
Qurrotul Uyun Jelaskan Tentang Apa?
Kitab Qurrotul Uyun dan Fathul Izar merupakan kitab yang menjelaskan tentang hubungan suami istri atau persetubuhan dengan cara dan gaya yang sangat lengkap dan mudah dipahami.
Dalam buku tersebut juga dijelaskan waktu yang tepat untuk berhubungan badan, lalu bagaimana cara melakukannya agar lebih rukun dan tentunya diperbolehkan dalam Islam.
Kemudian jelaskan juga terkait dengan posisi utama dan juga berbagai doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum melakukan hubungan suami istri.
Ada beberapa bab yang dijelaskan dalam kitab Qurrotul Uyun, tentunya semua bab tersebut merujuk pada bagaimana menjalin hubungan yang harmonis dalam rumah tangga.
Namun dalam artikel ini hanya akan disajikan satu bab yaitu bab jima dalam buku tersebut. Cek selebihnya hanya di ayovaksindinkeskdi.id.
Qurrotul Uyun Bab Jima
Penulis disini akan menyampaikan langsung ke BAB Jima atau memiliki hubungan yang buruk padahal sebenarnya ada Pernikahan Qurrotul Uyun Bab sesuai keterangan di kitab qurrotul uyun.
Baik dari segi waktu senggama, etika atau akhlak saat senggama, hal-hal sunnah sebelum senggama, posisi senggama yang baik, dan cara mengulang hubungan suami istri. Semuanya akan dijelaskan dalam artikel ini.
Waktu Terbaik Untuk Berhubungan
Dalam kitab Qurrotul Uyun dijelaskan bahwa waktu yang paling baik untuk melakukan hubungan badan atau berhubungan intim adalah setelah Isya’.
Namun boleh juga dilakukan setelah maghrib, namun perlu juga diperhatikan bahwa waktu setelah maghrib tidak lama, hanya beberapa saat setelah waktu magrib’.
Lebih aman melakukan hubungan badan setelah Isya’ karena waktunya cukup lama sehingga tidak terburu-buru.
Hal ini juga harus dipraktekkan saat ingin berhubungan intim, pastikan tidak ada orang di depan kamar atau pintu agar tidak mengganggu aktivitas seksual.
Jangan lupa baca doa berhubungan badan yang bisa dilihat disini Doa Bersambung.
Etika dalam pergaulan
Dalam kitab Qurrotul Uyun juga dijelaskan mengenai etika dalam melakukan hubungan seksual antara suami istri.
Bukan sembarangan dan sembarangan karena melakukan hubungan ini adalah bercocok tanam untuk mendapatkan keturunan yang baik.
Adab dalam pergaulan adalah sebagai berikut :
- Sebelum berhubungan tentunya menyesali Pertama, suami istri
- Setelah bertaubat, Allah SWT akan mensucikan hatinya, kemudian mandi dan wudhu untuk mensucikan kelahirannya
- Setelah mandi dan wudhu, air bekas dipercikkan di setiap sudut rumah, insya Allah dengan wasilah ini maka kejahatan setan akan terhindar.
Mulailah berhubungan dengan sunnah
Setelah beberapa aturan yang telah dituliskan pada halaman di atas, maka yang perlu dilakukan oleh kedua pasangan suami istri dalam kitab Qurrotul Uyun adalah:
- Memakai wewangian
- Kemudian masuk ke ruangan dengan menginjakkan kaki kanan terlebih dahulu
- Mengatakan salam
- Sholat sunnah dua rakaat juga boleh lebih
- Kemudian membaca Surat Al-Fatihah sebanyak tiga kali
- Surat Al-Ikhlas sebanyak tiga kali
- Sholawat Nabi Tiga kali
- Kemudian membaca tasbih dan berdoa kepada Allah SWT
- Sang suami kemudian meletakkan tangannya di mahkota sang istri
- Sambil berdoa memohon kebaikan dan dijauhkan dari keburukan
- Setelah itu, suami istri membaca ayat tersebut minimal tiga kali
- Jika semuanya sudah selesai, maka hubungan akan dimulai sedikit demi sedikit
Mulailah dengan membelai tubuh istri dengan zikir
Cara yang terdapat dalam kitab Qurrotul Uyun adalah sebagai berikut:
- Pertama belai leher istri dengan lembut
- Lalu peluk istri dengan mesra
- Diiringi dengan melafalkan zikir “Ya Raqib” sebanyak tujuh kali
- Ditutup dengan pembacaan doa “Fallahu khairun hafidzhan wahuwa arhamur rahimin” sebagai bekal untuk menjaga diri
Posisi Berhubungan
Dijelaskan dalam kitab Qurrotul Uyun bahwa dalam berhubungan intim, untuk mendapatkan sensasi yang lebih harmonis, Anda harus mengetahui gaya atau posisi Anda.
Menurut para ulama, posisi senggama yang paling baik adalah sebagai berikut:
- Posisi suami di atas sedangkan istri di bawah
- Panggul istri ditopang dengan bantal agar suami mudah berlapang dada
- Bisa juga dengan posisi suami menanam dari belakang
- Tentunya sebelum masuk zakar dan bertani, mulailah dengan basmalah
- Posisi bertani melalui anus dilarang
- Pastikan dengan posisi seperti di atas, istri mencapai puncak keharmonisan
- Sebaiknya suami melakukan hubungan intim tiga atau empat kali sekaligus
Penutupan
Itulah penjelasan singkat mengenai bab jima dalam kitab Qurrotul Uyun, jika ingin lebih detail bisa langsung membeli kitabnya.
Apalagi saat ini sudah banyak beredar buku-buku terjemahan, sehingga mudah untuk dibaca dan dipahami kemudian dipraktekkan.
Semoga Allah SWT membantu kita semua untuk selalu dalam ketaatan terutama ketika kita ingin melakukan hubungan suami istri.
Karena tidak sedikit ketika seseorang berhubungan seks dan melupakan Tuhan yang memberikan anugerah keharmonisan di dalamnya.
Baca juga: