Salah satu kebutuhan tubuh manusia adalah oksigen. Nantinya, suplai oksigen ini akan disalurkan ke seluruh tubuh melalui darah. Jadi, oksigen dalam darah akan diangkut oleh Apa?
Setiap orang akan membutuhkan oksigen dalam kadar yang berbeda-beda. Pada dasarnya, tingkat kebutuhan oksigen bagi manusia dapat dibedakan menurut aktivitas yang sering dilakukannya, usia, jenis kelamin, berat badan, hingga jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsinya setiap hari.
Cara termudah untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh manusia adalah melalui darah. Dalam hal ini, ada mekanisme khusus yang harus Anda ketahui tentang proses pengangkutan oksigen di dalam darah. Untuk memahaminya lebih jelas, perhatikan pembahasan di bawah ini!
Jadi, Oksigen dalam Darah akan Diangkut oleh Apa?
Manusia pada umumnya akan membutuhkan kadar oksigen sebanyak 300 ml dalam sehari. Namun, kadar oksigen ini bisa berubah jika seseorang sering melakukan aktivitas berat dalam kesehariannya. Tak hanya itu, usia juga bisa menjadi faktor penentu tingkat kebutuhan oksigen bagi manusia.
Oksigen harus disalurkan ke seluruh bagian tubuh melalui darah, agar organ-organ dalam tubuh dapat berfungsi dengan baik. Oksigen dalam darah akan diangkut oleh sel darah merah (eritrosit) melalui metaloprotein yang disebut hemoglobin. Lalu, bagaimana proses pengangkutan oksigen?
1. Proses menghirup oksigen melalui hidung
Awal dari proses pengangkutan oksigen dalam darah adalah ketika seseorang menghirup dan menghirup oksigen melalui hidungnya. Setelah oksigen masuk melalui hidung, zat ini akan langsung disalurkan ke beberapa organ tubuh lainnya yaitu tenggorokan dan paru-paru.
Oksigen harus masuk ke beberapa cabang di paru-paru, sebelum akhirnya zat ini mencapai alveoli. Alveolus sendiri merupakan tempat bertemunya oksigen dan karbondioksida dan kedua jenis zat ini saling bertukar untuk menjalankan fungsinya masing-masing.
2. Proses pengikatan oksigen di alveoli
Setelah oksigen mencapai alveoli di paru-paru, oksigen akan diikat oleh metaloprotein dalam sel darah merah (eritrosit) yang disebut hemoglobin. Eritrosit adalah sel darah merah dalam tubuh manusia yang fungsinya sangat penting.
Sedangkan fungsi hemoglobin adalah mengangkut oksigen di paru-paru dan mendistribusikannya ke seluruh bagian tubuh. Ini berbeda dengan fungsi sel darah merah membawa oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
3. Proses Pengangkutan Oksigen Dalam Darah
Mekanisme ini berlanjut dengan sel darah merah yang membawa oksigen masuk ke arteri dan beberapa sel di tubuh manusia. Ada beberapa zat yang dapat mempengaruhi proses pengikatan dan pelepasan oksigen ini.
Mulai dari jumlah oksigen yang berhasil diterima tubuh, jumlah karbondioksida yang ada dalam tubuh, hingga tekanan oksigen dalam tubuh dapat mempengaruhi kedua proses tersebut. Ketiga jenis zat ini harus diperhatikan dengan baik, agar proses pengangkutan oksigen dalam darah dapat berjalan lancar.
Karena, oksigen dalam darah mengikat hemoglobin dan orang menyebutnya dengan nama oxyhemoglobin. Beberapa persen dari kadar oksigen ini akan larut dan plasma darah akan segera mengangkutnya untuk didistribusikan ke seluruh bagian tubuh.
Proses pengangkutan oksigen dalam darah memegang peranan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Pasalnya, salah satu fungsi oksigen adalah untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu, sel-sel yang rusak dalam tubuh juga dapat tergantikan dengan kadar oksigen yang cukup.
Fungsi Darah Bagi Tubuh Manusia
Setelah memahami tentang bagaimana oksigen diangkut dalam darah, Anda juga perlu memahami apa fungsi darah bagi tubuh manusia. Pada dasarnya, darah merupakan salah satu bagian penting dalam tubuh Anda. Ada beberapa sel dan cairan yang ada di dalam darah.
Cairan ini tidak akan seringan air, karena teksturnya lebih kental dan memiliki aroma yang khas. Sel darah akan tersebar di seluruh bagian tubuh manusia dan memiliki fungsi yang cukup beragam. Berikut adalah beberapa fungsi darah bagi kelangsungan hidup manusia:
1. Alat Imunologi
Darah dapat berperan sebagai alat imunologi dalam tubuh manusia, sehingga sistem imun manusia dapat bekerja lebih baik. Hal ini karena darah dapat melindungi tubuh dari segala macam mikroorganisme berbahaya, seperti bakteri, jamur, virus, dan sebagainya.
Selain sel darah merah, tubuh manusia juga memiliki jenis plasma darah lain yaitu sel darah putih (leukosit). Tidak seperti sel darah merah, sel darah putih dapat menghilangkan patogen dalam tubuh. Proses penghancuran patogen ini akan dilakukan dengan menggunakan fagositosis.
2. Pembawa Oksigen dan Karbon Dioksida
Sudah pasti itu oksigen dalam darah akan diangkut oleh plasma darah dan kemudian didistribusikan ke seluruh bagian tubuh. Nah, hal ini dapat membuktikan bahwa salah satu fungsi darah adalah sebagai alat transportasi oksigen dan karbondioksida di paru-paru.
Oksigen dalam darah akan diangkut oleh hemoglobin metalloprotein dalam eritrosit, sehingga organ-organ tubuh manusia dapat berfungsi dengan baik. Tidak hanya itu, darah juga dapat mengangkut air, nutrisi atau nutrisi, dan hormon untuk kebutuhan gas pernapasan yang lebih lengkap.
3. Menghindari Kerusakan Jaringan
Ketika oksigen telah disalurkan ke darah dalam jumlah yang cukup, hal ini dapat mencegah kerusakan jaringan yang dapat membahayakan tubuh. Dengan menggunakan keseimbangan asam dan basa yang ada dalam tubuh, darah dapat membantu mengatasi jaringan yang rusak.
Padahal, darah juga bisa menjaga keseimbangan suhu yang ada di dalam tubuh, sehingga tubuh bisa mengatur suhunya dengan lebih baik.
4. Alat Pengangkut Sisa Metabolisme Tubuh
Darah dapat mengangkut hasil sisa metabolisme dalam tubuh untuk disalurkan ke alat ekskresi. Nantinya, proses pengangkutan dan pelepasan zat ini akan dikeluarkan melalui organ tubuh lainnya, yaitu urea, paru-paru, dan ginjal.
Untuk menjaga kesehatan tubuh yang lebih baik, darah juga akan mengangkut zat-zat sisa berbahaya lainnya ke organ-organ tersebut untuk segera dikeluarkan.
Ketika seseorang mengalami kelebihan nitrogen, darah akan mengangkut zat ini ke ginjal, sehingga ginjal dapat segera mengeluarkannya dan tidak terus menerus berada di dalam tubuh.
5. Mengatur dan menyeimbangkan pH dan jaringan
Fungsi terakhir dari darah adalah untuk mengatur dan menyeimbangkan pH dan jaringan. pH sendiri merupakan derajat keasaman dalam tubuh, sedangkan untuk jaringan merupakan komposisi ionik cairan interstitial yang memiliki peran penting dalam tubuh manusia.
Pada dasarnya, protein dan garam terlarut akan terkandung dalam plasma darah. Kedua jenis kandungan ini akan membuat tekanan osmotik darah terbentuk dengan baik. Dengan tekanan osmotik darah yang baik seperti ini, keseimbangan tubuh bisa lebih terjaga secara konsisten.
4 Cara Meningkatkan Kadar Oksigen Dalam Darah
Seperti yang telah kami sampaikan sebelumnya, organ-organ dalam tubuh hanya dapat berfungsi dengan baik jika kebutuhan oksigen dalam darah terpenuhi dalam kadar yang cukup.
Setiap orang dengan usia, berat badan dan jenis kelamin yang berbeda akan memiliki tingkat kebutuhan oksigennya masing-masing. Namun, mereka dapat meningkatkan kadar oksigen darah dengan cara yang sama, yaitu:
1. Kurangi Kebiasaan Membungkuk
Oksigen dalam darah akan diangkut oleh sel darah merah, agar organ dalam tubuh dapat bekerja sesuai fungsinya masing-masing. Untuk menjaga keseimbangan kadar oksigen dalam darah, Anda bisa mengurangi kebiasaan membungkuk yang bisa menyumbat oksigen.
Masih banyak orang yang menganggap kebiasaan ini sebagai hal yang biasa, padahal membungkuk dapat menghalangi oksigen dan hal ini mengurangi kadar oksigen dalam darah.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah adalah dengan mengurangi kebiasaan bungkuk dan selalu tegak, baik saat berdiri maupun duduk.
2. Gunakan Teknik Proning Saat Tidur
Bagaimana darah mengangkut oksigen dalam tubuh? Oksigen akan diangkut oleh sel darah merah dan didistribusikan ke seluruh bagian tubuh, sehingga daya tahan tubuh dapat terjaga dengan lebih baik. Setiap orang harus menjaga kadar oksigennya sendiri dengan baik.
Sebab, jika oksigen dalam darah kurang, hal ini bisa membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit atau bahaya lain seperti ini. Untuk dapat menjaga kecukupan kadar oksigen dalam darah, Anda bisa melakukan teknik tengkurap saat tidur.
Teknik tengkurap sendiri merupakan cara tidur dengan posisi tengkurap, agar kadar oksigen yang rendah dapat segera meningkat. Namun, teknik ini harus dilakukan dengan cara yang benar, yaitu:
- Siapkan 4-5 bantal untuk menopang tubuh. Gunakan bantal yang nyaman untuk tidur.
- Kemudian, ubah posisi tidur menjadi tengkurap dan letakkan 1 bantal di bagian bawah leher.
- Sedangkan 2 bantal lainnya bisa diletakkan di antara dada dan paha atas, agar oksigen bisa tersalurkan lebih lancar.
- Lalu, letakkan 2 bantal yang tersisa di bagian bawah tulang kering Anda, agar posisi tidur Anda bisa lebih nyaman.
- Lakukan teknik ini selama 30 menit, agar oksigen dalam darah bisa meningkat.
3. Perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan
Setelah tahu apa yang mengangkut oksigen dalam darah, Anda juga harus mengetahui makanan apa saja yang dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Beberapa jenis makanan seperti strawberry, kacang merah, anggur, dan kurma memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Semua jenis makanan yang mengandung antioksidan tinggi memiliki berbagai manfaat dan dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Oleh karena itu, agar oksigen dalam darah dapat selalu meningkat dengan baik, Anda perlu mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan secara rutin.
4. Latihan Pernapasan Dalam Biasa
Oksigen dalam darah akan diangkut oleh sel darah merah, untuk menjaga sistem kekebalan tubuh lebih optimal. Mekanisme transportasi oksigen dalam darah sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya.
Mekanisme ini hanya bisa bekerja bila kadar oksigen dalam darah mencukupi. Lalu, bagaimana jika kadar oksigen dalam darah masih kurang? Maka Anda perlu memutakhirkannya terlebih dahulu.
Lakukan olahraga yang sangat bermanfaat ini secara rutin, agar kadar oksigen dalam darah bisa meningkat. Untuk melakukan ini, hirup udara segar dalam-dalam. Setiap orang dapat melakukan olahraga ini secara rutin, sehingga energi dalam tubuh juga dapat meningkat.
Sesuai dengan apa yang telah kami jelaskan dalam artikel ini, oksigen dalam darah akan diangkut oleh sel darah merah (eritrosit) melalui hemoglobin. Proses pengangkutan oksigen ini dapat memberikan efek yang baik bagi tubuh, sehingga Anda perlu memahaminya dengan jelas.
Baca Juga Artikel Lainnya :
- Fungsi Dinding Sel Tumbuhan, Bakteri, Jamur, Alga Dll
- Sel Tumbuhan dan Sel Hewan – Definisi, Struktur Dll. (Lengkap)
- Sifat Koligatif Larutan, Pengertian, Klasifikasi, Manfaat Dll
- Pengertian Sel Darah Merah, Fungsi, Struktur Dll
- Pembagian Meiosis 1 – Pengertian, Tahapan, Tujuan, & Contoh
- Contoh Soal UAS IPA Kelas 9 Semester 1 + Kunci Jawaban
- Fungsi Dinding Sel Tumbuhan, Bakteri, Jamur, Alga Dll