Uang adalah alat utama untuk menukar barang. Namun, tahukah Anda jika ada beragam fungsi derivatif uang selain sebagai alat tukar? Fungsi ini membuat keberadaan uang menjadi sangat penting bagi kehidupan masyarakat.
Disadari atau tidak, semua kebutuhan sehari-hari selalu menempatkan uang sebagai hal pertama yang harus disiapkan. Tidak hanya itu, uang juga bisa disimpan dalam bentuk barang. Kemudian, barang-barang tersebut dapat dijual kembali dan menghasilkan uang kembali.
Lalu, apa fungsi uang? Dan seberapa penting keberadaan uang bagi kehidupan masyarakat? Berikut disajikan informasi mengenai uang, baik dari sejarah singkat hingga fungsinya.
Definisi Uang
Tahu fungsi derivatif uang dimulai dari mengetahui pengertian uang itu sendiri. Uang adalah bagian penting dari kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, banyak ahli ekonomi yang mengemukakan pengertian uang. Secara umum, menurut ilmu ekonomi, uang diartikan sebagai alat pembayaran.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), uang memiliki arti yang bermacam-macam. Uang didefinisikan sebagai kekayaan dan harta benda. Selain itu, uang juga memiliki arti sebagai standar legal pertukaran nilai yang dikeluarkan oleh negara, baik berupa kertas, emas, logam maupun perak.
Awalnya, uang belanja langsung dikeluarkan oleh pemerintah. Namun, sejak dicabutnya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1968, hak mencetak uang dikelola oleh Bank Indonesia. Penciptaan uang memiliki haknya sendiri yang disebut hak oktroi.
Jadi, secara umum uang dapat disimpulkan memiliki arti sebagai alat tukar yang sah dan sebagai alat pengukur nilai suatu barang atau jasa.
Sejarah Singkat Uang
Ketika pada zaman prasejarah, manusia belum mengenal uang sebagai alat tukar. Saat itu, manusia bisa langsung mendapatkan kebutuhannya dari alam. Dengan demikian, uang sebagai alat tukar barang tidak memiliki manfaat.
Itu juga terjadi ketika memasuki periode sejarah. Keberadaan uang tetap tidak ada dan tidak memiliki nilai. Manusia hanya memanfaatkan alam sekitar untuk memenuhi kebutuhannya. Mulai dari pakaian hingga makanan, semuanya terpenuhi hanya dengan memanfaatkan alam.
Namun, seiring berjalannya waktu, kebutuhan manusia semakin meningkat. Dengan demikian, alam tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Apalagi ketika sumber daya alam di tempat lain sangat melimpah dan dibutuhkan oleh masyarakat lain.
Sehingga terjadilah transaksi barter atau pertukaran barang. Manusia saling memenuhi kebutuhannya dengan saling bertukar barang. Namun sistem ini juga dinilai tidak efektif karena barang yang akan ditukar terkadang tidak dibutuhkan oleh penerima.
Maka, manusia kembali menciptakan sistem baru untuk melakukan pertukaran. Saat itu, manusia saling bertukar kerang atau batu yang dianggap indah dan unik. Alat tukar terus berkembang, bahkan menggunakan emas, logam dan perak.
Hingga akhirnya terbentuklah uang kertas yang dinilai sangat efektif digunakan sebagai alat tukar. Dan hingga saat ini, jenis uang tersebut banyak digunakan sebagai alat tukar di masyarakat.
Fungsi Asli Uang
Sebelum tahu Aneka ragam fungsi derivatif uang, ada beberapa fungsi asli uang yang wajib diketahui. Fungsi asli dimaksudkan karena fungsi-fungsi tersebut merupakan kegunaan utama dari uang. Fungsi-fungsi ini termasuk yang berikut:
1. Instrumen Pertukaran
Fungsi pertama adalah sebagai alat tukar, artinya sejumlah uang dapat ditukarkan dengan barang atau jasa. Pertukaran ini memberi uang nilai tertentu. Seperti diketahui, sebelum uang ada, orang menukar barang dengan barang.
Istilah barter kemudian digunakan untuk melakukan pertukaran semacam itu. Namun, sistem ini tidak bertahan lama karena sulitnya menyesuaikan nilai barang yang ditukar. Oleh karena itu, setelah adanya uang, fungsi pertukaran sepenuhnya diambil alih oleh uang.
2. Alat Perhitungan
Fungsi derivatif uang berasal dari fungsi asli dari uang itu sendiri. Salah satu fungsi asli uang adalah sebagai alat hitung. Dimana, setiap transaksi difasilitasi oleh unit of account. Dalam hal ini, uang berfungsi sebagai alat penghitung nilai barang atau jasa.
Jadi, lebih mudah mengetahui nilai barang dan jasa karena ada uang. Konon, uang digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi dan menentukan harga barang atau jasa. Nilai sebuah rumah atau mobil, bisa lebih mudah ditentukan dengan uang.
Perbandingan nilai antara dua barang atau lebih juga mudah ditentukan dengan adanya uang. Dengan demikian, uang memudahkan untuk menghitung harga atau nilai barang yang ingin dijual atau dibeli.
3. Penyimpanan Alat
Fungsi asli uang yang terakhir adalah sebagai alat penyimpanan, artinya uang dapat digunakan untuk menyimpan nilai barang dan jasa. Artinya, ketika seseorang menjual barang atau jasa, orang tersebut dapat menerima uang dari penjualan tersebut.
Kemudian, uang yang diterimanya bisa dikembalikan ke toko. Bentuk simpanan uang dapat berupa uang tunai itu sendiri atau disimpan kembali dalam bentuk barang. Disebut sebagai alat penyimpanan karena uang yang dihasilkan dapat digunakan untuk masa depan.
Bermacam-macam Fungsi Turunan Uang
Fungsi asli uang sebenarnya ada turunannya. Dengan fungsi tersebut menunjukkan bahwa uang tidak hanya digunakan untuk transaksi pertukaran barang. Ada fungsi lain yang juga harus diketahui tentang uang.
Fungsi-fungsi ini termasuk yang berikut:
1. Instrumen Hukum untuk Membayar
Semua kebutuhan masyarakat dipenuhi dengan uang. Mulai dari membayar uang sekolah, membeli kebutuhan rumah tangga, hingga biaya transportasi semuanya dipenuhi dengan alat pembayaran yaitu uang.
Uang adalah alat pembayaran yang diatur oleh negara. Jenis dan nilai nominalnya diatur dan dicetak oleh instansi yang berwenang. Sejak sistem barter tidak lagi digunakan, uang telah menjadi alat pembayaran yang sah untuk setiap transaksi.
2. Alat Transfer Kekayaan
Uang juga dapat digunakan untuk mentransfer kekayaan dari satu barang ke barang lainnya. Misalnya, seseorang yang memiliki tanah di kota tertentu, dapat menjual tanahnya dan menerima sejumlah uang. Jadi, dia menggunakan uang itu lagi untuk membeli rumah di kota lain.
Fungsi ini menunjukkan nilai lebih dari uang yang hanya dipandang sebagai alat tukar. Selain mentransfer kekayaan antar barang, uang juga dapat mentransfer kekayaan dari satu orang ke orang lain. Contoh yang mudah ditemukan adalah dalam bentuk warisan.
3. Alat Penimbun Kekayaan
Selain mentransfer kekayaan, fungsi derivatif uang lebih-lebih lagi yaitu sebagai sarana penimbunan kekayaan. Artinya, uang dapat dijadikan ukuran kekayaan seseorang. Salah satu contohnya adalah membuka rekening tabungan untuk menyimpan sejumlah uang yang Anda miliki.
4. Alat Bayar Utang
Tidak hanya berguna untuk pertukaran barang dan jasa, uang juga digunakan untuk membayar hutang di masa depan. Ketika seseorang melakukan pinjaman, orang tersebut juga harus siap untuk melakukan pembayaran dengan jumlah uang yang telah disepakati.
5. Alat Penetapan Harga
Lebih-lebih lagi, fungsi derivatif uang adalah menjadi indikator harga suatu barang. Ketika seseorang ingin membeli barang tertentu, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek harganya. Dengan begitu, proses jual beli menjadi lebih mudah dan terkendali.
Dengan penanda harga ini, masyarakat akan mudah menentukan jumlah uang yang perlu disiapkan. Jadi, uang juga bisa dijadikan pertimbangan ketika seseorang ingin membeli barang atau menggunakan jasa tertentu.
Terakhir, uang juga berfungsi dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Dimana, peredaran uang di masyarakat akan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memberikan kemajuan ekonomi bagi negara. Salah satu contohnya adalah menggunakan uang sebagai modal usaha.
Ketika sebuah bisnis dijalankan, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan modal. Nah, modal ini tentunya berupa uang yang akan digunakan untuk membeli kebutuhan bisnis. Jika uang terus digunakan untuk investasi usaha, maka usaha masyarakat akan terus berkembang.
Dengan begitu, peredaran uang di masyarakat semakin meningkat. Semakin banyak UMKM di masyarakat maka perekonomian suatu negara semakin berkembang. Inilah yang menjadikan uang sangat penting bagi kehidupan masyarakat dan negara.
Jenis Uang
Setelah tahu fungsi asli dan fungsi derivatif uang, maka perlu diketahui juga jenis-jenis uang yang beredar. Tidak hanya uang logam dan uang kertas, ternyata jenis uang dibagi lagi menjadi tiga kelompok, antara lain:
1. Berdasarkan bahan-bahannya
Jenis uang yang pertama dikelompokkan berdasarkan bahan yang digunakan untuk membuatnya. Uang ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Koin yang terbuat dari logam seperti emas atau perak. Nilai uang ini lebih stabil dan tinggi, lebih awet, tidak mudah hancur dan memiliki 3 nilai antara lain nilai intrinsik, nominal dan nilai tukar.
- Uang kertas adalah jenis uang yang berbentuk lembaran. Uang jenis ini dibuat dengan gambar tertentu dan stempel yang khas, sehingga dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
2. Berdasarkan Nilai Uang
Fungsi-fungsi derivatif uang menunjukkan jika uang memiliki nilai tertentu. Nah, nilai ini juga yang membuat uang terbagi menjadi dua jenis. Jenis-jenis uang yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Uang penuh, yaitu nilai uang yang tertulis pada uang yang bersangkutan sama dengan nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang tersebut. Misalnya, jika sebuah koin terbuat dari emas, maka nilai uangnya sama dengan nilai emas yang terkandung di dalam uang tersebut.
- Uang tanda tangan, artinya nilai uang yang tertulis pada selembar uang memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan yang digunakan. Salah satu contohnya, bahan pembuatan Rp. Uang pecahan 100.000 hanya berharga Rp. 750 untuk setiap catatan.
3. Berdasarkan Institusi
Tidak hanya berdasarkan jenis bahan dan nilainya, uang juga dibagi lagi berdasarkan lembaga yang mencetak atau mengeluarkan uang tersebut. Jenis uang ini juga terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
- Giro, yaitu uang yang disimpan di bank. Uang ini sengaja disimpan di rekening di bank pada umumnya. Jika diperlukan, uang tersebut dapat digunakan untuk melakukan berbagai pembayaran.
- Mata uang, yaitu uang yang dikeluarkan secara sah oleh negara. Lembaga penerbit adalah Bank Indonesia. Jenis uang yang dikeluarkan sebagai mata uang di Indonesia adalah koin dan uang kertas.
Jadi, Mengetahui fungsi turunan dari uang membantu Anda memahami pentingnya uang itu sendiri. Dengan memahami fungsi, makna, sejarah dan jenis-jenis uang, maka keberadaan uang dapat lebih bernilai bagi kehidupan masyarakat dan negara.
Baca Juga Artikel Lainnya :