Definisi Evakuasi – Halo para pembaca setia dosenspintar.com, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Evakuasi: Pengertian, Tujuan, Alasan, Rute dan Contohnya. Tentunya Anda sering mendengar istilah ini dalam kehidupan sehari-hari. Dan untuk penjelasan lebih lengkap tentang Evakuasi, simak saja artikel berikut ini.
Definisi Evakuasi
Istilah ini tentu sudah sering kita dengar, namun apa yang dimaksud dengan evakuasi? Evakuasi adalah tindakan untuk menjauhkan manusia dari ancaman atau kejadian berbahaya ke tempat yang lebih aman. Banyak sekali kondisi/kejadian ekstrim yang berpotensi mengancam keselamatan manusia, sehingga harus dilakukan evakuasi.
Pengertian Evakuasi Korban adalah
Sedangkan arti evakuasi korban adalah proses pencarian atau pemindahan korban, baik yang selamat maupun yang meninggal dunia saat terjadi bencana.
Tujuan Evakuasi
Tujuan evakuasi secara keseluruhan adalah untuk memindahkan orang dari tempat berbahaya ke tempat yang lebih aman, namun tujuan evakuasi lainnya adalah sebagai berikut:
- Untuk mencegah korban tambahan dalam suatu insiden.
- Untuk menyelamatkan korban bencana atau untuk mencari korban.
- Untuk mengetahui jumlah korban akibat bencana sehingga dapat diolah/datad.
- Menyatukan korban bencana dengan keluarga yang terpisah saat terjadi bencana.
Alasan Mengungsi
Ternyata proses evakuasi tidak hanya dilakukan untuk menyelamatkan orang saja, tetapi objek juga perlu dievakuasi, contohnya bangkai pesawat yang mengalami kecelakaan perlu dievakuasi untuk mendapatkan black box agar kita bisa mengetahuinya. penyebab kecelakaan itu. Alasan evakuasi adalah sebagai berikut.
1. Bencana Alam
- Letusan gunung berapi
- Banjir
- Badai
- Tsunami
- Gempa bumi
- Kebakaran hutan
2. Acara Lainnya
- Kecelakaan lalu lintas
- Kecelakaan Pabrik/Industri
- Serangan teroris
- Serangan Militer
- pengeboman
- Api
- Wabah virus
Perintah evakuasi
Ada beberapa urutan dalam melakukan proses evakuasi, yang urutannya antara lain:
- Deteksi, proses menemukan dan menentukan keberadaan potensi ancaman.
- Keputusan, penentuan tindakan yang akan diambil setelah ditemukannya potensi bahaya.
- Alarm, pemberitahuan/peringatan ancaman.
- Reaksi, tindakan yang dilakukan setelah mengeluarkan keputusan dan peringatan bahaya.
- Transfer ke area aman proses pemindahan orang dan benda dari area berbahaya ke zona yang lebih aman.
- angkutan, proses pemindahan orang dan benda dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan mesin.
Contoh Evakuasi
Setelah mempelajari pengertian, urutan dan jalur evakuasi, berikut adalah contoh evakuasi:
1. Evakuasi Akibat Tsunami
Tsunami merupakan bencana alam yang memakan banyak korban. Evakuasi korban bencana tsunami, misalnya di negara-negara seperti Indonesia, Jepang, Thailand, dan lain-lain. Proses evakuasi korban tsunami dilakukan oleh relawan dari berbagai negara.
2. Pengungsian Karena Perang
Perang di suatu negara memang bisa membahayakan orang lain, seperti yang terjadi di negara Palestina. Seluruh WNI di Palestina dievakuasi agar selamat dari bahaya akibat perang yang terjadi di sana. Proses evakuasi ini dilakukan sebelum dan selama perang.
3. Pengungsian Akibat Banjir
Banjir besar yang terjadi di Jakarta memberikan dampak yaitu beberapa daerah terendam air. Warga Jakarta yang menjadi korban banjir dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Jalur Evakuasi Adalah
Ini adalah jalur khusus yang menghubungkan berbagai area ke titik/area aman. Seperti dalam proyek konstruksi, jalur evakuasi sangat penting untuk mengevakuasi pekerja jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Demikianlah artikel tentang Evakuasi: Pengertian, Tujuan, Alasan, Rute dan Contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman dosenspintar.com dalam mencari jawaban dan menambah pengetahuan dan wawasannya. Sampai jumpa lagi di artikel lainnya.