Arti La Tahzan Innallaha Ma’ana – Terkadang dalam hidup tidak semuanya berjalan lurus. liku-liku di dalamnya tentu ada dan telah menjadi sunnatullah.
Seperti yang kalian alami sendiri karena Allah SWT juga menciptakan makhluknya dengan dua kondisi, salah satu contohnya adalah perasaan senang dan sedih.
Diciptakan oleh Allah SWT, merasa senang tentu ada kebalikannya merasa sedih, mungkin saat diberi kegembiraan tidak apa-apa, sering-seringlah bersyukur.
Namun, jika diberikan rasa sedih terkadang sulit diukur, sehingga banyak yang tidak mensyukuri kenikmatan hidup.
Maka dengan hal tersebut, manusia sangat membutuhkan kata kata motivasi ketika sedang merasa sedih, agar tetap ada rasa pengharapan kepada Allah SWT untuk dapat menjalani kehidupan.
Penjelasan Arti La Tahzan Innallaha Ma’ana
Seperti yang telah dikemukakan di atas, bahwa hidup yang diberi rasa susah membutuhkan motivasi, salah satunya adalah kata.
Dengan harapan menjauhi keputusasaan yang membuat kekafiran menjadi menyenangkan. La Tahzan Innallaha Ma’ana adalah salah satu kalimat yang tepat untuk dijadikan motivasi dalam hidup.
Tapi apakah Anda tahu apa Arti La Tahzan Innallaha Ma’anajika belum maka dalam artikel yang ditulis oleh ayovaksindinkeskdi.id akan dijelaskan secara detail.
Kalimat لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا / La Tahzan Innallaha Ma’ana merupakan bahasa arab yang memiliki arti yang sangat bagus untuk dijadikan sebagai kalimat motivasi.
Sebelum mengartikan secara keseluruhan, ada baiknya kita kupas satu per satu kalimat-kalimat dalam bahasa Arab seperti di bawah ini:
Arab | Latin | Arti |
لَا | La | Jangan |
تَحْزَنْ | Tahzan | sedih |
إِنَّ | di sebuah | Memang |
Allah | Tuhan | Allah SWT |
مَعَنَا | Ma’ana | Bersama kami |
Jika dilihat dari makna kalimatnya, jelas sekali لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا / La Tahzan Innallaha Ma’ana yang berarti dalam bahasa: “Jangan bersedih Allah bersama kita”
Kalimat ini sangat luar biasa untuk menginspirasi seseorang atau diri sendiri saat sedang sedih. Bagaimana mungkin kalimat ini tidak termasuk dalam firman Allah SWT yang tertulis dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah: 40.
إِلَّا تَنصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ ٱللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ثَانِىَ ٱثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِى ٱلْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَٰحِبِهِۦ لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا ۖ فَأَنزَلَ ٱللَّهُ سَكِينَتَهُۥ عَلَيْهِ وَأَيَّدَهُۥ بِجُنُودٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلسُّفْلَىٰ ۗ وَكَلِمَةُ ٱللَّهِ هِىَ ٱلْعُلْيَا ۗ وَٱللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Itu berarti: Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekkah) membawanya keluar (dari Mekkah) sedangkan dia adalah salah satu dari dua orang ketika keduanya berada di dalam gua, ketika dia berkata kepada temannya: “Jangan bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan kesaksian-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan pasukan yang tidak kamu lihat, dan Al-Qur’an merendahkan orang-orang kafir itu. Dan kalimat Allah adalah yang tertinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (At-Taubah : 40)
La Tahzan Innallaha Ma’ana Sebagai Motivasi
Kalimat dan Arti La Tahzan Innallaha Ma’ana tidak main-main sampai Allah SWT sendiri yang menyatakannya. Karena kesedihan tentunya setiap manusia akan merasakannya.
Hal ini tidak dapat dihindari, itu adalah kehendak Allah SWT. Namun kebanyakan manusia, termasuk diri kita sendiri, ingin memiliki rasa senang.
Karena memang tidak semua perasaan sedih diterima secara luas oleh manusia. Namun, bagi hamba yang beriman, pasti akan tetap bersyukur ketika diberi perasaan apapun.
Saat senang bersyukur saat ditimpa kesedihan, bersyukur juga karena yakin dan yakin bahwa Allah lah yang menjadikan semua ini sebagai ujian bagi hamba-Nya yang sabar.
Seperti yang sudah tertulis dalam Al-Qur’an Surah Al-A’raf: 168
الْاَرْضِ اُمَمًاۚ مِنْهُمُ الصّٰلِحُوْن mengambil وANيANيوْوْ A
Itu berarti : Dan Kami membagi mereka di dunia ini menjadi beberapa kelompok; di antara mereka ada yang bertakwa dan ada yang tidak. Dan Kami uji mereka dengan (nikmat) yang baik dan (bencana) yang buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). (QS Al-A’raf: 168)
Namun seorang hamba yang beriman tidak akan pernah menyerah dan takut akan ujian, karena selain ujian itu adalah nikmat, disisi lain Allah berfirman tidak akan membebani batas kemampuan hambanya.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Baqoroh: 286
لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ
Itu berarti : Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dilakukannya dan ia mendapat (siksaan) dari (kejahatan) yang dilakukannya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, jangan hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau membebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau membebani orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau menanggungkan apa yang tidak mampu kami tanggung. Maafkan kami, maafkan kami, dan kasihanilah kami. Anda adalah pelindung kami, jadi bantu kami untuk menghadapi orang-orang kafir.”
Pesan
Ketika Allah membuatmu bersedih, janganlah luluh karena jelas dan jelas firman Allah mengatakan “لَا تَحْزَنْ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَنَا“. Maka kuatkan hati, perasaan dan pikiran untuk mengingat Allah. Karena sesungguhnya Allah bersama kita.
Jika diuji oleh Allah dengan senang hati, jangan lupakan pemberinya agar tidak mau mengeluarkan hak yang Allah perintahkan.
Baca juga: