Ayovacsindinkeskdi.id – Ini koleksinya lagu daerah kalimantan timur Indung-Indung, Sungai Kandilo, Oh Angkoh, dan masih banyak lagi. Simak daftar lagu daerah Kalimantan Timur pada artikel ini.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki beragam budaya, suku, etnis, dan agama yang berbeda-beda. Budaya Indonesia memiliki berbagai jenis, antara lain rumah adat, tarian, musik atau lagu daerah.
Kalimantan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan nilai seni dan budaya. Selain seni tari dan alat musik yang berkembang, Kalimantan Timur juga memiliki beragam lagu daerah yang populer. Beragam budaya yang ditampilkan dalam lagu daerah berasal dari berbagai suku, mulai dari suku Banjar, suku Dayak, dan suku Kutai.
Selain itu, adanya peran religi yang dianut oleh sebagian masyarakat di wilayah Kalimantan Timur memberikan pengaruh yang cukup kuat dalam lagu-lagu daerah yang dimunculkan. Beberapa lagu daerah Kalimantan Timur mengandung pesan moral dan berhubungan dengan Tuhan.
Pada umumnya lagu daerah Kalimantan memiliki musik atau nada yang dapat membuat pendengarnya menyukainya dan akan terus ingin mendengarkannya. Selain itu, liriknya mudah dihafal. Maka tidak heran jika lagu daerah Kalimantan khususnya Kalimantan Timur dinyanyikan oleh masyarakat dari berbagai suku dan kalangan.
Apa saja kumpulan lagu daerah kalimantan timur? Simak ulasannya di bawah ini.
Kumpulan Lagu Daerah Kalimantan Timur Populer
1. Lagu Daerah Kalimantan Timur – Indung Indung
Lagu ini merupakan salah satu lagu daerah Kalimantan Timur yang cukup populer di kalangan masyarakat tanah air. Indung-indung berisi nasehat-nasehat dalam menjalani hidup, dan lagu ini biasa dinyanyikan oleh orang tua kepada anaknya.
Lagu Indung-indung secara implisit menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan agama, antara lain perintah bertakwa, perintah berjilbab, dan perintah mendirikan shalat dan puasa.
Berikut lirik lagu Indung-indung:
Ovarium melindungi kepala
Hujan di perbukitan mendung di sini
Anak siapa yang berkerudung?
Mata melirik kaki tersandung
Anak siapa yang berkerudung?
Mata melirik kaki tersandung
La haula wa la quwwata
Mata melihat seperti buta
Tidak ada tenaga tidak ada usaha
Tapi Tuhan Yang Maha Esa
Tidak ada tenaga tidak ada usaha
Tapi Tuhan Yang Maha Esa
Aduh aduh Siti Aisyah
Mandilah saat rambutnya basah
Tidak sholat, tidak puasa
Di kuburan mendapatkan siksaan
Tidak sholat, tidak puasa
Di kuburan mendapatkan siksaan
Duduk bergoyang di kursi goyang
Fajar beduk hampir siang
Bangun tidur ibu disuruh sholat
Jadilah anak tersayang
Bangun tidur ibu disuruh sholat
Jadilah anak tersayang
2. Lagu Daerah Kalimantan Timur – Oh Angkoh
Lagu Oh Angkoh merupakan lagu daerah kalimantan yang liriknya menggunakan bahasa dayak. Oh Angkoh pada umumnya berisi ungkapan kerinduan seorang kakak terhadap adiknya.
Berikut lirik lagu Oh Angkoh:
Oh adikkoh jebakena
Sial dia mandi di sungai,
katining danum manampah atei mipen
Tahi dia hasupa alingkoh sayang,
Biti benengkoh ije tidak masuk akal
3. Lagu Daerah Kaltim – Buah Bolok
Blok adalah buah hutan di Kalimantan. Pohon buah Bolok disukai oleh hewan yang hidup di hutan, seperti antelop dan rusa.
Tembang buah bolok ini mengandung pesan untuk mengajak masyarakat kutai untuk melestarikan rumah panggung kutai, meskipun rumah-rumah di daerah tersebut tidak terkesan modern dan kuno.
Dalam beberapa penggalan lirik lagu Buah Bolok juga seolah menggambarkan realita anak muda saat ini. Dimana generasi muda saat ini hanya berdiam diri saja, tanpa memiliki keinginan untuk melestarikan dan mempelajari budaya sendiri.
Berikut lirik lagu Buah Bolok :
Buah papan blok kuranji
Dimakan mabuk dibuang sayang
Busu embok etam kumpulkan
Rumah jabok etam dilestarikan
Buah salak muda sudah matang
Dimakan kelat dibuang sayang
Spu dengsanak etam mengumpulkan
Untuk menyambut wisatawan
Terong nyaman untuk dipegang
Jukut blanak silahkan bakar
Museum Mulawarman Tenggarong
Ayo, mari kita ingat
Buah papan blok kuranji
Dimakan mabuk dibuang madu
Anak desa Keroan
Etam mulai bejepenan
4. Lagu Kebangsaan Kalimantan Timur – Bulan Haji
Lagu ini memiliki makna kebahagiaan masyarakat yang tinggal di Kalimantan Timur dengan menyambut datangnya bulan haji. Arti lainnya adalah menceritakan sepasang kekasih yang akan segera menikah.
Penduduk asli Kalimantan terbagi menjadi dua suku, yaitu Dayak dan Melayu. Bagi masyarakat etnis Melayu, sebagian besar memeluk agama Islam.
Berikut lirik lagu Bulan Haji :
Bulan berada jauh dari bintang-bintang
Langit berwarna kuning cerah di siang hari
Duduk nyaman, baduaan nyaman
Terkadang sudah larut malam
Bulan haji telah tiba
Urang tatuha sudah dibuang
Handak mangawinakan nang batunangan
Awan Aminah Adul
Ayo sudah datang juga
Menunggu hari Minggu
Baharum berbau melati kambang
Goyang Kambang di ujung galang
Makanannya sudah kering
Duduk di palaminan adat Banjar
Tatuha bahari adat
Kada telah hidup seumur hidup
5. Kicauan Daerah Kalimantan Timur – Rangkong Merista
Lagu ini memiliki keterkaitan dengan simbol kekuatan dan kedamaian. Nyanyian Rangkong Mersita melambangkan masyarakat Dayak yang mengutamakan kesejahteraan dan kedamaian. Rangkong merupakan hewan endemik Kalimantan yang melambangkan kedamaian dan keindahan bagi masyarakat pedalaman.
Berikut lirik lagu Rangkong Merista :
Rangkong si burung penjaga
Bagaimana Anda datang ke sini
Berhenti di cabang Puhun Wanyi
Hidup Merana mengangguk
Rangkong burung penari
Bulu tersusun rapi
Rambut rontok menderita hati
Di dalam hati kami sangat marah
Rangkong enda’ mati
Ranca’ merista di hatiku
Tapi kalau sudah habis, burung rangkong jangan sampai hilang
Rangkong enda’ mati
Ranca’ merista di hatiku
Tapi kalau sudah habis, burung rangkong jangan sampai hilang
Wahai rangkong
Mandi ‘sampai hati melihat
Tapi punah mandi pula
Merista diri seumur hidup
Rangkong burung penari
Bulu tersusun rapi
Rambut rontok menderita hati
Di dalam hati kami sangat marah
6. Lagu Daerah Kalimantan Timur – Lamin Talungsur
Lagu Lamin Talungsur bercerita tentang asal usul Lamin Talungsur. Lamin Talungsur adalah rumah suku Dayak di daerah Berau, tempat tinggal seorang janda dan anaknya.
Konon, rumahnya tenggelam ke dalam sungai saat sang janda sedang menikmati ikan bakar sambil tertawa bersama anaknya. Dari peristiwa ini muncul kepercayaan bahwa hal tersebut dapat membawa bencana.
Berikut lirik lagu Lamin Talungsur:
Tujuan basurung ka ulu
Basunsung surut bersama air pasang
Rantau tujuan lamin talungsur adidindang
Kissarini kunun jadi pegangan
Lamin talungsur adalah nama rantai
Jadi dari waktu ke waktu
Apakah ini ciuman Kunun Adidindang
Si Ayus mangail ba ulli kali
Paullian kemudian diasapi
Di atas cadandak mati
Jabakulisar manggalim buar
Si Ayus galli tertawa terbahak-bahak
Tapi apa kunun jadi akhirnya
Jatuhkan cada takira yang lembut
Desa Talungsur berada di dasar sungai Adidindang
Yattu yang menyamping adalah lamin talungsur
7. Lagu Daerah Kaltim – Balur di Sungai Mahakam
Lagu ini terinspirasi dari sebuah sungai di Kalimantan Timur yaitu Sungai Mahakam yang merupakan sungai terpanjang kedua di Indonesia. Kata ‘maha’ dalam Mahakam memiliki arti yang besar atau tinggi menurut bahasa Sansekerta.
Sedangkan ‘kama’ berarti cinta. Sehingga makna mahakam adalah cinta yang sangat besar.
Berikut lirik lagu Basolut di Sungai Mahakam :
Sungai Mahakam…
memecahkan buih…
baskom putih…
terombang-ambing oleh angin rumbia…
Kapal tambang…
mandi air…
membawa uang…
berhenti di jembatan…
Dari hulu Sungai Mahakam
Tambang membawa bumi hassel
Batubara dan log
mata Mulawarman
Tambang balur di sini
Kada terkejut karena tersesat di Sungai Mahakam
Kada terkejut karena tersesat di Sungai Mahakam
Ini adalah kumpulan lagu daerah kalimantan timur beserta lirik dan artinya. Semoga artikel pendidikan ini membantu.
Baca juga: