Doa Nabi Ayyub – Hampir setiap orang pernah mengalami cobaan dan cobaan dari Allah dengan membawa penyakit.
Baik itu orang kaya atau miskin, baik pria maupun wanita. Semuanya telah ditentukan oleh Tuhan jauh sebelum bumi diciptakan.
Namun, setiap orang pasti memiliki ujian hidup yang berbeda yang dia alami. Ada yang diuji dengan penyakit ringan dan ada yang dengan penyakit berat.
Demikian pula cara menghadapi penyakit yang diberikan penderita, ada yang menerima segala cobaan dengan ikhlas dan sabar, ada juga yang tidak bisa menerima cobaan tersebut.
Padahal jika kita gali lebih dalam ilmu agama mengenai ujian dan cobaan, ada penjelasan bahwa semua ujian dan cobaan itu datangnya dari Tuhan.
Dan karena Allah mencintai hambanya yang diwujudkan dengan datangnya penyakit, maka seorang hamba akan selalu mengingat Tuhannya.
Berbicara tentang penyakit mengingatkan kita pada kisah Nabi Ayyub yang di beri penyakit parah. Mari kita lihat ceritanya ayovasindinkeskdi.id berikan di bawah ini.
Kisah Nabi Ayyub AS Dengan Cobaannya
Dikisahkan bahwa pada saat itu seorang nabi keturunan nabi Ibrahim mengidap penyakit yang sangat parah.
Nabi Ayyub yang diberi limpahan nikmat berupa 12 anak laki-laki, istri yang sholeh dan setia, memiliki ternak yang banyak dan dibanjiri harta dan kekayaan. Kini sedang didekati ujian dan cobaan dari Allah berupa penyakit yang serius.
Di usia 51 tahun, Nabi Ayyub mengalami sakit parah yang berlangsung selama 18 tahun, menyebabkan beliau dijauhi banyak orang.
Dari kulit kepala hingga ujung kaki Nabi Ayyub dipenuhi nanah dan bisul serta menyebabkan rambutnya rontok.
Ujian yang diterimanya pun lebih dari itu, anak-anaknya jatuh sakit dan akhirnya mati satu per satu, kemudian ternaknya tidak bisa lagi berproduksi, hingga akhirnya yang ia miliki hanya 1 yaitu seorang istri yang setia.
Melihat kondisi Nabi Ayyub saat itu, warga setempat menghindari bahkan mengusirnya karena khawatir penyakit yang dialaminya dapat menulari mereka.
Akhirnya Nabi Ayyub dan istrinya yang setia diasingkan ke desa lain, namun sayang tidak ada satupun desa yang mau menerima kedatangan mereka berdua.
Dikabarkan bahwa mereka berdua tinggal di pinggiran negara dengan keadaan yang menyedihkan.
Melihat kondisi kulitnya saat itu, cacing-cacing yang berasal dari luka-lukanya mulai menyerang lidah dan hatinya yang merupakan tempat ma’rifat dan dzikirnya kepada Allah.
Selama 18 tahun itu nabi tidak pernah putus asa dan tidak pernah mengeluh kepada Allah, bahkan beliau sangat malu karena nikmat yang Allah berikan sebelum jatuh sakit bertahan lebih lama dibandingkan setelah sakit ini.
Namun, Nabi Ayyub sangat khawatir keadaan seperti itu dapat mengganggu zikir dan ibadahnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kemudian nabi bersujud di hadapan Allah SWT dengan mengiringi seorang munajat yang cantik.
Oleh karena itu, Allah langsung menjawab munajat suci yang dibacakan Nabi Ayyub dalam Al-Qur’an surah Shad ayat 42:
???
Yang artinya: “Pukul kakimu, ini air dingin buat mandi dan minum”.
Kemudian ia menjalankan perintah Allah, dengan izin Allah dan penyakit Nabi Ayyub akan sembuh total.
Kondisi Nabi setelah itu menjadi lebih baik dari 20 tahun yang lalu, lebih dari itu Allah mendatangkan kekayaan melalui pemberian yang dibawa oleh orang-orang setelah mereka mengetahui bahwa Nabi Ayyub telah sembuh dari suatu penyakit.
Itulah cerita singkat tentang kisah nabi ayyub dan penyakitnya, pelajaran yang bisa kita petik adalah untuk selalu bersabar dengan segala ujian dan cobaan.
Sebab, kesabaran membantu dalam segala pekerjaan (masalah). Seperti mahfudzot dibawah ini :
الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ
Yang artinya : “Kesabaran membantu dalam segala pekerjaan”.
Bacaan Doa Nabi Ayyub dan Artinya
Doa Nabi Ayyub AS yang ia sampaikan kepada Allah SWT saat khawatir penyakitnya semakin parah, mengganggu ibadah dan dzikirnya.
Bacaan doa Nabi Ayyub adalah sebagai berikut:
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Yang artinya : “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkaulah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara segala penyayang”.
Doa ini dikutip dalam surah Al-Anbiya ayat 83:
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلَّٰحِمِي
Artinya: “Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berseru kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkaulah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara segala penyayang”.
Juga dalam surah Al-Anbiya ayat 84 telah diabadikan Allah tentang kesabaran Nabi Ayyub dalam menjalani ujian dan cobaan hidupnya.
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا ب di atas
Artinya: “Maka Kami kabulkan (doa)nya, kemudian Kami hilangkan penyakit yang ada pada dirinya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami perbanyak jumlah mereka) sebagai rahmat dari Kami, dan menjadi peringatan bagi setiap orang yang beribadah. Kita”. (QS Al-Anbiya [84]).
Namun ada juga doa-doa agar diberikan kesembuhan selain yang bersumber dari kisah Nabi Ayub as
Doa Mohon Kesembuhan Diajarkan Rasulullah SAW
Ketika Rasulullah sedang menjenguk Sa’ad bin Abi Waqqasah yang sedang sakit. Nabi menyebut nama Sa’ad sambil membacakan bacaan yang berisi doa untuk kesembuhan dan ampunan.
Baca do’a:
Ya Tuhan Allah
Artinya: “Tuhanku, sembuhkan Sa’ad. Tuhanku, sembuhkan Sa’ad. Tuhanku, sembuhkan Sa’ad”.
Kita juga bisa membacanya untuk orang sakit cukup dengan mengganti nama Sa’ad dengan nama orang yang kita kunjungi.
Kemudian ada juga doa-doa lainnya untuk orang yang sedang sakit agar bisa sembuh dari penyakitnya.
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ
Artinya : “Tuhanku, Allah umat manusia, hilangkan penyakitnya. Berilah kesembuhan karena Engkaulah Penyembuhnya. Tidak ada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Engkau dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit”.
Doa ini dibacakan oleh nabi Muhammad SAW untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.
Abu Daud At-Tirmidzi juga meriwayatkan bahwa Rasulullah pernah menganjurkan membaca doa ini sebanyak 7 kali di depan orang sakit.
Tuhan memberkati
Artinya: “Aku mohon kepada Allah yang agung, Tuhan Arsy yang agung untuk menyembuhkanmu”.
Pernah Nabi juga menjenguk seorang Badui yang sedang demam, lalu Rasul membacakan:
لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ الله
Artinya : “(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci atas kehendak Allah SWT”.
Cara Amalan Doa Nabi Ayyub Kepada Orang Sakit
Untuk mengamalkan doa Nabi Ayyub AS, hal ini bisa dilakukan oleh seseorang yang sedang sakit jika masih bisa mengeluarkan suara dan melafalkan doa tersebut.
Bisa juga dilakukan oleh orang yang sedang menjenguk teman, saudara atau keluarga yang sedang diuji berupa suatu penyakit.
Cara amalan bagi orang yang sedang sakit yaitu :
- Letakkan tangan kanan Anda di atas dada kiri
- Menghirup
- Membaca doa nabi ayyub yaitu surah al-anbiya ayat 83
- Pejamkan mata, lalu tarik napas lagi, lalu buang napas
- Maksud
- Bersabarlah
- Yakin
Namun semua itu dilakukan dengan niat : “Ya Allah, hanya Engkau yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Karena penyakit ini berasal dari-Mu.
Adapun cara amalan bagi orang yang sedang menjenguk orang sakit yaitu :
Boleh jika ada air minum, bacalah doa Nabi Ayyub yang diarahkan pada air minum bagi orang yang sakit untuk diminum.
Dengan niat “Ya Allah, hanya Engkau yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Karena penyakit ini berasal dari-Mu. Sesungguhnya kami adalah hamba-hamba yang lemah dan tidak dapat berbuat apa-apa selain pertolongan-Mu.
Atau mungkin tanpa perantara air, sehingga orang yang ingin mendoakan orang yang sakit harus meletakkan tangannya di titik yang sakit sambil membaca doa Nabi Ayyub.
Dan juga disertai dengan niat yang sama seperti sebelumnya.
Keutamaan Shalat Nabi Ayyub
Adapun keutamaan yang didapat ketika kita mengamalkan doa Nabi Ayyub as yang diambil dari kisahnya.
Keutamaannya dengan berdoa kepada Allah untuk memohon kesembuhan dari sakitnya, secara tidak langsung kesabaran kita sudah dilatih dan ditingkatkan lagi oleh Allah.
Maka yang diutamakan adalah pengakuan dan perasaan bahwa kita sebagai makhluk yang lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa kecuali dengan izin dan pertolongan dari Allah.
Serta menyadari bahwa penyakit yang dibawa oleh Allah merupakan tanda kasih sayang Allah kepada orang tersebut.
Bahkan bisa jadi dengan penyakit itu dosa-dosa kita dihapus oleh Tuhan. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Maka, kita harus tetap bersyukur atas segala ujian dan cobaan yang Allah berikan kepada kita, kemudian menjalaninya dengan mengandalkan kesabaran dan ketabahan.
Karena sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِي
Yang artinya : ” Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar “. (QS Al-Baqarah ayat 153).
Penutupan
Demikian ilmu agama dari doa nabi ayyub yang bisa anda amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kuncinya adalah kesabaran. Karena suatu masalah dan pekerjaan jika dilakukan dengan sabar dan tabah, dengan izin Allah semuanya akan terasa ringan. Semoga artikel pendidikan Hal ini dapat memberikan manfaat bagi kita dan orang-orang di sekitar kita dalam menjalani kehidupan.
Baca juga: