Perbedaan ekonomi mikro dan makro
Ilmu ekonomi sangat luas cakupannya, sehingga terbagi menjadi beberapa bidang khusus, misalnya ekonomi moneter, ekonomi keuangan pemerintah, ekonomi internasional, ekonomi tenaga kerja, ekonomi regional, ekonomi perkotaan, dan ekonomi pembangunan. Bidang-bidang tersebut dicakup oleh dua teori utama dalam analisis ekonomi, yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro.
Tentu Anda sudah mengetahui dan memahami arti dari kata micro yang berarti kecil. Ekonomi mikro dapat diartikan sebagai ekonomi kecil. Menjelaskan arti teori ekonomi mikro dengan menerjemahkan setiap kata dalam istilah-istilah tersebut tidak akan memberikan penjelasan yang tepat tentang arti dari konsep ekonomi mikro. Makna sebenarnya hanya dapat dilihat dari corak dan juga ruang lingkup analisisnya, teori ekonomi mikro dapat didefinisikan sebagai suatu bidang studi ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan ekonomi.
Teori ekonomi mikro berangkat dari pandangan yang menganggap bahwa faktor produksi atau sumber daya yang dimiliki masyarakat terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas, maka analisis teori ekonomi mikro adalah bagaimana menggunakan faktor produksi yang tersedia secara efisien sehingga kemakmuran dapat dimaksimalkan.
Dari pemikiran di atas, masyarakat harus menentukan pilihan. Kegiatan pemungutan suara ini perlu dibedakan dalam dua aspek, yaitu dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa dan dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa.
-
Menentukan jenis barang yang perlu diproduksi
Pertanyaan pertama adalah apakah jenis barang dan jasa yang dihasilkan merupakan suatu hal yang akan menentukan kegiatan ekonomi yang dilakukan dalam perekonomian dengan kata lain pilihan konsumen merupakan faktor penting dalam menentukan jenis kegiatan produksi yang harus dilakukan. . Analisis interaksi antara produsen dan konsumen dijelaskan dalam teori permintaan dan penawaran.
-
Menentukan metode produksi yang paling efisien
Untuk mewujudkan barang dan jasa diperlukan faktor produksi yang sering disebut sumber daya. Faktor produksi yang tersedia di setiap perekonomian jumlahnya terbatas dan juga memerlukan biaya atau pengorbanan untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, pengusaha harus membuat pilihan untuk mencapai efisiensi yang tinggi dalam menggunakan faktor-faktor produksi
-
Untuk siapa barang tersebut akan diproduksi?
Setelah mengetahui jenis-jenis faktor produksi yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan produksi, produsen akan pergi ke pasar faktor produksi untuk mendapatkan faktor produksi yang dibutuhkannya. Sifat interaksi antara pengusaha dan rumah tangga dalam faktor dijelaskan dalam teori distribusi.
Baca juga: √Fitur Pasar Oligopoli: Keuntungan dan Kerugian
Makro berarti besar. Dari arti kata makro, dapat diasumsikan bahwa teori ekonomi makro membuat analisis kegiatan dalam suatu perekonomian. Analisis ekonomi makro adalah analisis terhadap kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Analisisnya bersifat umum dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian.
-
Asal usul teori ekonomi makro
Pada akhir tahun 1920-an dan permulaan terjadi penurunan yang sangat serius dalam kegiatan ekonomi di berbagai negara di dunia dan juga terutama di negara-negara industri seperti Amerika dan Inggris. Peristiwa tersebut berawal dari keterpurukan ekonomi di Amerika Serikat. Akibat peristiwa ini, pengangguran yang sangat tinggi terjadi dan industri beroperasi jauh di bawah kapasitas normal. Sumber penurunan ekonomi ini adalah kurangnya permintaan di masyarakat.
Peristiwa penurunan ekonomi tersebut mendorong seorang ekonom Inggris bernama John Maynard Keynes untuk mengevaluasi pandangan para ekonom klasik. Berdasarkan evaluasinya, Kernes menerbitkan buku berjudul The General Theory of Employment, Interest, and Money.
-
Pandangan utama teori Keynesian
Secara garis besar, pandangan dalam buku Kernes dapat dibagi menjadi dua aspek, yaitu sebagai berikut.
- Menyatakan beberapa kritik terhadap pandangan para ahli ekonomi klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat aktivitas suatu perekonomian. Kritik-kritik tersebut menunjukkan lemahnya pandangan yang menjadi dasar keyakinan para ekonom klasik bahwa kesempatan kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang kuat selalu tercapai.
- Diuraikan pula faktor-faktor utama yang akan menentukan tercapainya kegiatan ekonomi suatu negara. Keynes berpendapat bahwa, belanja agregat, yakni belanja publik atas barang dan jasa, merupakan faktor utama yang menentukan tingkat aktivitas ekonomi yang dicapai suatu negara.
demikian artikel dari dosenspintar.com tentang √Perbedaan Mikro, Ekonomi Makro dan DefinisinyaSemoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.
Baca juga: