√Klasifikasi Kingdom Monera: Bentuk, Struktur, Contoh dan Cara Reproduksi

Memahami

Monera adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu sel, sesuai dengan namanya dari kata Yunani moneres yang artinya tunggal. Monera belum memiliki membran sel, memiliki nukleoid yang mengandung DNA dan juga belum memiliki organel membran, seperti mitokondria, badan golgi dan kloroplas. Dinding sel terbuat dari peptidoglikan yang tunduk pada tekanan osmotik hingga 25 kali tekanan atmosfer. Anggota kerajaan ini umumnya disebut bakteri.

√Klasifikasi Kingdom Monera: Bentuk, Struktur, Contoh dan Cara Reproduksi

Bakteri dapat ditemukan hampir di setiap jenis lingkungan di bumi, mulai dari dasar laut, di bebatuan, dan juga di darat. Struktur mirip bakteri telah ditemukan di meteor Mars yang berusia lebih dari tiga miliar tahun. Jika ini benar-benar fosil, maka diperkirakan bakteri tersebut pernah hidup di bumi dan juga Mars.

  1. Eubakteria (Bakteri)

Bakteri adalah organisme bersel tunggal yang hidup bebas di mana-mana. Bakteri berukuran sangat kecil, sekitar 0,2-10 mikrometer.

Bakteri memainkan peran penting dalam kehidupan di bumi. Kehidupan makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan, hewan dan manusia juga bergantung pada bakteri. Bakteri berguna untuk mendegradasi atau mengurai sampah dan juga mayat. Bakteri juga berguna untuk mengubah komponen organik menjadi anorganik agar dapat diserap oleh tanaman.

Bakteri memiliki berbagai bentuk. Bentuk bakteri yang paling dikenal adalah batang atau basil, bola atau kokus, dan spiral. Bakteri coccus ada yang tersusun secara tunggal atau berkelompok, bentuk kelompok bakteri ini adalah memegang untaian anggur, berantai dan tersusun delapan-delapan. Bakteri basil ada yang berdiri sendiri, berpasangan, dan juga membentuk rantai, ada bakteri spiral yang berbentuk koma, spiral dan spiroset.

Bakteri memiliki tiga komponen dalam tubuhnya, yaitu dinding sel, membran plasma, dan sitoplasma. Dinding sel bakteri mengandung bahan yang disebut peptidoglikan. Peptidoglikan terdiri dari rantai gula yang terkait dengan peptida.

Beberapa bakteri dilengkapi dengan flagela. Flagela memungkinkan bakteri menyebar ke habitat baru, bermigrasi ke sumber nutrisi, atau meninggalkan lingkungan yang tidak menguntungkan. Namun, ada beberapa bakteri yang bergerak tanpa flagela.

Kebanyakan bakteri bereproduksi dengan proses pembelahan sederhana yang disebut pembelahan biner. Proses ini mampu dengan cepat mereproduksi salinan genetik sel punca.

Bakteri juga dapat berkembang biak dengan konjugasi. Beberapa bakteri berkonjugasi menggunakan pil. Proses konjugasi bakteri menggunakan pili. Proses konjugasi dapat mereproduksi kombinasi genetik baru dan menghasilkan bakteri dengan sifat baru.

Menurut Camp Bell, eubacteria dibagi menjadi lima kelompok termasuk, yaitu, proobacteria, bakteri gram positif, cyanbacteria, spirochetes dan chlamydias.

Dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu chemoautotrophic purple bacteria, chemoautotrophic proteobacteria dan chemoheterotrophic proteobacteria.

Kelompok bakteri ini sebagian anggotanya dapat berfotosintesis dan sebagian bersifat kemoheterotrofik. Dapat membentuk endospora ketika kondisi lingkungan tidak menguntungkan. Contoh bakteri tersebut misalnya adalah clostridium dan bacillus

Bakteri ini memiliki bentuk sel heliks, dengan panjang hingga 0,25 mm. Kelompok bakteri ini bersifat kemoheterotrofik. Ada yang hidup bebas dan ada yang bersifat patogen.

Bakteri ini merupakan patogen dari beberapa penyakit. Energi untuk aktivitas diperoleh dari tuan rumah. Contohnya adalah Chlamydia trachomatis.

Cyanobacteria sebelumnya dikenal sebagai ganggang biru-hijau juga termasuk dalam kelompok ganggang eukariotik. Namun, baru-baru ini ditemukan bahwa ganggang ini adalah prokariota. Untuk alasan ini, ganggang biru-hijau sekarang disebut cyanobacteria dan dikelompokkan ke dalam eubacteria.

  1. Archaebacteria

Kelompok archabacteria ini merupakan organisme yang menempati daerah ekstrim seperti sumber air panas dan air dengan konsentrasi garam yang tinggi. Para ilmuwan mengklasifikasikan archabacteria menjadi tiga kelompok, metogenik, halofilik dan termofilik.

Kelompok archaebacteria ini bersifat anaerobik dan komositik. Bakteri ini memperoleh makanan dengan mereduksi CO2 menggunakan H2 menjadi metana CH2. Hidup di rawa dan danau yang kekurangan oksigen akibat konsumsi mikroorganisme lain. Metanogenik juga berperan dalam penguraian limbah dan kotoran ternak.

Kelompok ini hidup di lingkungan dengan kandungan garam yang tinggi dan membutuhkan kandungan garam 10 kali lebih tinggi dari air laut untuk hidup. Beberapa dari bakteri ini dapat berfotosintesis dan memiliki zat berwarna yang disebut bacteriotodhopsin.

Sesuai namanya, bakteri jenis ini hidup di tempat dengan suhu 60 derajat hingga 80 derajat. Beberapa bakteri termofilik mampu mengoksidasi belerang, seperti sulfolobus yang hidup di mata air belerang dan bahkan beberapa spesies mampu hidup di dekat rekahan dasar laut dengan suhu 150 derajat.

Demikian artikel dari teacherspintar.co.di tentang √Klasifikasi Kingdom Monera: Bentuk, Struktur, Contoh dan Cara Reproduksi, semoga artikel ini bermanfaat untuk sobat semua.

Baca juga ;

√Cabang Biologi : Morfologi, Histologi, Anatomi, Fisiologi