Definisi Jaringan Epidermis
Pada tumbuhan tingkat tinggi, epidermis adalah lapisan jaringan, biasanya hanya setebal satu lapisan sel, yang menutupi permukaan organ, seperti daun, batang, akar, dan bunga. Epidermis biasanya tipis, tidak memiliki klorofil, dan permukaan luarnya juga dilapisi oleh kutin yang menghasilkan lapisan kutikula/lilin (lilin).
Daun tanaman adalah organ dengan epidermis yang paling banyak dipelajari. Beberapa sel epidermis dapat memiliki bentuk khusus dan memiliki ciri fisiologis, terutama jika memiliki fungsi tertentu. Sel penjaga stomata biasanya berbentuk ginjal atau halter, tergantung pada spesiesnya. Sel-sel ini bisa mengecil dan juga membesar, tergantung bagaimana aliran udara dan uap air diatur oleh tubuh daun. Gerakan ini akan membuka atau menutup bukaan stoma. Beberapa sel epidermis juga dapat membentuk trikoma, yang dapat disebut sebagai “rambut” atau “bulu” pada tumbuhan. jika terdapat pada daun disebut bulu daun dan jika terdapat pada batang disebut rambut batang. Trichomata juga bisa mengeras menjadi duri.
Epidermis pohon, terutama terlihat sangat jelas pada pohon-pohon berkayu utama, berfungsi optimal pada saat batang masih muda. Seiring dengan pertumbuhan organ, fungsi epidermis sebagai pelindung digantikan oleh lapisan periderm yang membentuk kulit kayu (bark). Periderm juga tumbuh dari lapisan kortikal di dalam atau di bawah epidermis dan dibentuk oleh kambium gabus. Periderm membentuk struktur kaya lignin/suberin yang dapat melindungi batang lebih jauh dari epidermis. Karena epidermis perlahan akan mati. (Wikipedia)
9 Ciri-ciri Jaringan Epidermis
Berikut ciri-ciri jaringan epidermis
- Jaringan epidermis memiliki susunan sel yang sangat rapat sehingga tidak ada ruang antar sel.
- Pada umumnya jaringan epidermis tidak memiliki kloroplas.
- Ini memiliki sitoplasma hidup dan juga mengandung kristal garam, serta kristal silikat dan garam minyak.
- Jaringan epidermis memiliki vakuola besar yang mengandung antosianin.
- Memiliki dinding sel yang berbeda-beda tergantung posisi dan jenis tumbuhan.
- Ada sebagian kecil yang memiliki kloroplas, yaitu tumbuhan yang dapat hidup di air (hidrofit).
- Jaringan epidermis terdiri dari satu lapisan sel.
- Jaringan terdiri dari sel-sel hidup.
- Dinding sel jaringan epidermis di bagian luar yang berbatasan dengan udara menebal, sedangkan dinding sel jaringan epidermis di bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain akan tetap tipis.
5 Fungsi Jaringan Epidermis
Berikut adalah fungsi jaringan epidermis secara umum.
Jaringan sebagai perlindungan
Jaringan epidermis merupakan jaringan utama yang berguna untuk melindungi setiap organ pada tumbuhan. Itu meliputi akar, batang dan daun agar tidak mudah rusak oleh pengaruh lingkungan. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel yang berjejer rapi sehingga dapat melindungi organ-organ dalam tubuh dari segala perubahan udara, kelembapan dan juga infeksi bakteri. Secara umum jaringan epidermis bersifat keras jika dibandingkan dengan jaringan lain sehingga dapat mendukung perannya dalam melindungi organ tumbuhan.
Membatasi/Mengurangi penguapan pada tanaman
Jaringan epidermis berguna untuk mengatur proses transpirasi, termasuk dalam upaya membatasi penguapan pada tumbuhan. Di dalam jaringan epidermis juga terdapat stomata yang berfungsi untuk mengatur transpirasi, antara lain pada saat suhu udara sangat tinggi, jaringan epidermis akan menutup untuk membatasi penguapan agar tumbuhan tidak kehabisan cadangan air.
Tempat penyimpanan cadangan air
Jaringan epidermis juga berguna untuk cadangan air bagi tanaman. Di dalam jaringan epidermis terdapat protoplasma yang bentuknya lebih rata dibandingkan dengan jaringan lain, memungkinkan jaringan epidermis menyimpan lebih banyak air. Saat musim kemarau panjang tiba, cadangan air yang terdapat pada jaringan epidermis akan terangkut dan akan didistribusikan ke seluruh tubuh.
Pertukaran oksigen dan karbondioksida pada tumbuhan
Jaringan epidermis juga dapat berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida. hal itu dapat terjadi pada saat tumbuhan melakukan respirasi dan sekresi hasil fotosintesis. Proses ini dapat terjadi pada daun, karena pada umumnya daun memiliki stomata untuk melakukan difusi oksigen dan karbondioksida.
Tempat penyerapan nutrisi dan air
Jaringan epidermis berfungsi untuk penyerapan nutrisi dan air. Sel epidermis yang terdapat pada akar berguna untuk menyerap air dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Di dalam akar terdapat trikoma yang termodifikasi menjadi bulu-bulu akar, sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
demikian artikel dari dosenspintar.com tentang √ Pengertian Jaringan Epidermis: Ciri, Fungsi dan LokasiSemoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.
Baca juga: